Pemilihan loyang bongkar pasang penting untuk susunan rapi
Padatkan dasar biskuit agar bentuknya proporsional dan tidak belepotan
Pastikan adonan cream cheese lembut, masukkan sedikit demi sedikit, dan tambahkan topping saat kue sudah mengeras
No-bake cheesecake kerap jadi solusi bagi orang-orang yang menginginkan dessert cantik tanpa oven. Walau lebih sederhana, tetapi rasa makanan ini tidak kalah enak dibandingkan cheesecake panggang.
Salah satu ciri khas no-bake cheesecake yang membuat visualnya dikagumi banyak orang adalah susunan biskuit, cream cheese, dan topping yang rapi. Kalau kamu takut hasilnya belepotan, di bawah ini ada lima tips membuat no-bake cheesecake supaya lebih rapi.
Pemilihan loyang berperan penting terhadap bentuk no-bake cheesecake. Bila ingin mendapatkan susunan rapi, kamu bisa manfaatkan loyang bongkar pasang. Benda ini mudah dicopot tanpa merusakan susunan kue karena bentuknya akan melonggar setelah kunciannya dilepas.
Kalau tidak punya loyang bongkar pasang, gunakan loyang bundar yang dilapisi kertas roti. Pasang dengan bentuk kertas lebih tinggi supaya no-bake cheesecake gampang dilepas setelah mengeras nanti.
Cara lain bisa dilakukan dengan memanfaatkan gelas atau container box transparan. Warnanya yang tembus pandang akan mempermudah pengecekan setiap lapisan komponen yang ditaruh di dalamnya.
Sebagai lapisan paling dasar, remahan biskuit harus dipadatkan dengan rapat dan rapi supaya bentuknya proporsional. Biar bisa dibentuk dengan mudah, pastikan ukuran biskuit identik dan tidak ada remahan yang terlalu besar.
Campurkan remahan biskuit dengan mentega cair supaya bisa padat dan sukar bergeser. Gunakan bagian bawah gelas atau benda berat lagi datar untuk memadatkan biskuit agar permukaannya sama rata.
Langkah ini penting dilakukan supaya adonan cream cheese tidak masuk ke sela-sela biskuit dan membuat penampilan kue belepotan.
Hendaknya kamu membuat adonan no-bake cheesecake yang halus dan lembut supaya gampang disusun dalam cetakan. Kuncinya terletak pada pemakaian cream cheese suhu ruang yang dilembutkan pakai whisk atau mixer sebentar.
Gunakan teknik aduk balik saat dicampur dengan kocokan whipping cream supaya adonan mudah menyatu dan tidak ada bagian bergerindil. Kalau teksturnya lembut, adonan akan lebih mudah ditangani saat dimasukkan ke dalam loyang atau cetakan.
Ketika menuangkan adonan cream cheese ke dalam loyang, pastikan remahan biskuit sudah dalam keadaan padat supaya rapi. Kemudian tuangkan adonan sedikit demi sedikit sambil dirapikan supaya tidak ada bagian yang kosong dan merusak bentuk kue.
Gunakan spatula bersih untuk meratakan setiap adonan cream cheese. Bagian atasnya bisa dirapikan pakai scrapper supaya hasilnya mulus dan sama rata. Di tahap ini, pastikan kamu melakukannya dengan kesabaran penuh supaya bentuk no-bake cheesecake sama tinggi di setiap sisi.
Upaya mempercantik penampilan no-bake cheesecake juga diusahakan dalam pemilihan topping yang tepat. Selain menaruh sisa biskuit atau buah-buahan, beberapa orang senang meletakkan topping berat seperti selai, compote, atau saus manis lainnya.
Biar hiasan ini tidak tenggelam, akan jauh lebih baik jika no-bake cheesecake dimasukkan dulu ke kulkas sampai ngeset. Setidaknya butuh waktu 6 jam atau semalaman sampai cheesecake siap dikeluarkan dari kulkas. Kalau sudah keras, baru tuang lapisan topping berat supaya terbentuk rapi dan cantik.
Untuk membuat no-bake cheesecake yang rapi kamu bisa mengandalkan beberapa teknik, mulai dari pemilihan cetakan, konsistensi bahan, juga proses peletakan topping yang tepat. Kalau susunannya rapi, makanan pun akan jauh lebih menggugah selera dan cocok dikonsumsi pribadi maupun dijual kembali.