Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pie crust
ilustrasi pie crust (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Pastikan bahan dalam keadaan dingin, seperti mentega dan air es, untuk menghindari pembentukan gluten berlebih yang membuat pie crust keras.

  • Masukkan air sedikit demi sedikit agar teksturnya pas, campur dengan sendok hingga adonan bisa berpasir dan satukan menjadi bola-bola besar.

  • Jangan terlalu lama mencampur adonan, istirahatkan adonan sebelum dipakai selama 20-30 menit, dan lakukan pre-bake untuk menjaga kerenyahan pie crust.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pie crust menjadi kunci kelezatan macam-macam makanan. Mulai dari pie manis, quiche, tart, dan sejenisnya. Sedapnya pie crust sering kali ditandai oleh teksturnya yang garing tapi buttery.

Kepuasan ini juga bisa diperoleh hanya dari dapur rumah dengan bahan-bahan berkualitas. Selain itu, kunci mendapatkan pie crust homemade yang garing dan buttery pun bisa disimak di bawah ini.

1. Pastikan bahan dalam keadaan dingin

Ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

Kunci mendapatkan pie crust yang garing atau flaky adalah menggunakan bahan-bahan dingin, utamanya adalah mentega dan air es. Bahan ini akan mencegah pembentukan gluten berlebih yang menyebabkan pie crust jadi keras.

Mentega bisa kamu dinginkan dalam kulkas sampai jadi kaku tapi tidak beku sekeras batu. Biar gampang dipakai, sebaiknya mentega dipotong dadu sebelum digunakan. Pencampuran adonan pun bakal lebih mudah dan efisien karenanya.

2. Masukkan air sedikit demi sedikit agar teksturnya pas

ilustrasi air dalam wadah (freepik.com/freepik)

Memasukkan air ke dalam adonan pie crust juga ada seninya. Setelah mentega dicampur tepung dan berubah jadi butiran kasar, kamu perlu memasukkan air sedikit demi sedikit. Jangan dicampur semua karena adonan bakal basah dan berubah keras.

Campur sedikit demi sedikit pakai sendok agar tekstur adonan bisa berpasir. Inilah adonan yang pas untuk satukan jadi sebuah bola-bola besar. Kalau masih kering dan terpisah-pisah, artinya adonan perlu sedikit air lagi.

3. Jangan terlalu lama mencampur adonan

ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Mencampur bahan-bahan pembuatan pie crust harus telaten dan secukupnya. Lakukan seefisien mungkin sampai semua adonan menyatu dan merata. Jangan mencampur kelamaan karena bakal menyebabkan mentega meleleh.

Terlalu lama menangani adonan juga akan membuat adonan jadi keras setelah dipanggang. Makanya, kamu perlu mencampur adonan dengan lembut tapi cermat untuk hasil yang optimal.

4. Istirahatkan adonan sebelum dipakai

ilustrasi adonan pie (freepik.com/freepik)

Setelah dijadikan dough, adonan bisa kamu bungkus plastic wrap dan disimpan di kulkas sebelum digilas. Tujuannya supaya adonan kulit pie ini lebih relaks dan mudah dipipihkan.

Selain itu, pie crust jadi lebih kokoh, tidak gampang lengket, dan lapisan yang dihasilkan semakin flaky. Waktu istirahat dapat dilakukan selama 20-30 menit, tergantung berat adonan sampai kualitas bahan yang kamu gunakan.

5. Lakukan pre-bake untuk menjaga kerenyahan pie crust

ilustrasi mencetak kulit pie (pixabay.com/RachH)

Dalam beberapa resep, sebaiknya kamu menerapkan pre-bake pada pie crust. Ini adalah teknik memanggang adonan pie tanpa isian. Biasanya atas adonan akan ditimpa benda berat untuk mencegah perubahan bentuk secara berlebihan.

Fungsi memanggang kulit pie terlebih dahulu adalah membuat kulit lebih kokoh dan tidak gampang basah terkena isian. Sebelum dipanggang, jangan lupa tusuk-tusuk kulit pie supaya adonan tidak bergelembung.

Membuat pie crust yang garing dan buttery ada tekniknya. Di antaranya mengukur rasio bahan dengan tepat dan menangani adonan sebaik mungkin. Sebagai tambahan, tips di atas juga akan memandu pembuatan kulit pie ini supaya hasilnya lebih dekat pada kepuasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei