5 Tips Membuat Pineapple Bun, Roti dengan Crust ala Hong Kong

Bahan-bahan pembuatan adonan utama pineapple bun tidak jauh dari penggunaan tepung terigu, susu, ragi, gula pasir, garam, telur, mentega, dan lain-lain. Meskipun bahannya sederhana tetapi proses pembuatannya memakan waktu karena harus diuleni sampai kalis. Maka dari itu, akan jauh lebih efektif jika kamu membuat adonan tersebut di dalam standing mixer atau bread machine.

Kamu bisa memanfaatkan keberadaan peralatan tersebut untuk mendapatkan kemampuan pengadukan yang lebih baik, pemrosesan yang konsisten, serta mampu membantu menghemat waktu dan tenaga. Hasil adonan dari standing mixer atau bread machine juga cenderung lebih konsisten dalam membentuk gluten, sehingga adonan jadi lebih cepat kalis tanpa harus mengeluarkan banyak usaha tambahan.

Sebetulnya dalam proses pembuatan pineapple bun ini ada banyak metode yang bisa diterapkan. Namun, cara populer untuk mengolah roti pineapple bun supaya terasa lebih lembut dan empuk adalah memakai metode tangzhong. Teknik ini sangat populer dalam pembuatan beberapa roti tawar ataupun roti manis ala Jepang sampai China.

Tangzhong sendiri merujuk pada nama adonan pasta yang dibuat dari tepung dan air, kemudian dipanaskan di atas kompor ataupun microwave hingga mencapai suhu tertentu. Kalau sudah dingin, bahan tersebut bisa dicampur ke dalam adonan roti utama.

Penggunaan tangzhong dilakukan untuk mencapai kelembutan dan tekstur yang lebih halus pada roti. Selain itu, tangzhong juga dipercaya bisa memperpanjang masa simpan serta meningkatkan rasa roti. Oleh karenanya, jika kamu ingin membuat pineapple bun, tidak ada salahnya untuk memilih resep yang menggunakan tangzhong sebagai salah satu tekniknya.

Penting juga memperhatikan bahan-bahan pembuatan topping crust agar dalam kondisi suhu ruang. Hal ini dilakukan untuk mencapai tekstur crust yang bagus sehingga lebih mudah saat digilas dan tidak gampang patah. Dengan begitu, adonan bisa crack dan menghasilkan crust yang renyah pada permukaan roti.

Umumnya bahan-bahan pembuatan crust terdiri dari mentega, gula, telur, susu, tepung terigu, baking powder, hingga ekstrak vanila. Bahan-bahan ini perlu dipastikan dalam kondisi suhu ruang supaya adonan lebih mudah bercampur dan dapat digilas dengan ketipisan yang sesuai.

Setelah digiling dan dibentuk, maka hal yang harus kamu perhatikan adalah peletakannya. Jangan terlalu bertenaga ketika meletakkan crust di atas roti, supaya adonan tidak berubah menjadi datar dan mempengaruhi bentuk akhir pineapple bun.

Hal yang sebaiknya tidak dilewatkan ketika proses pembuatan pineapple bun adalah mengolesi permukaan crust menggunakan adonan kuning telur. Biasanya orang-orang juga menggunakan telur utuh lalu ditambah dengan sedikit susu untuk menghasilkan tampilan yang lebih glossy. Pilihan manapun bisa kamu sesuaikan berdasarkan preferensi.

Tetapi, warna kuning telur dan pemanggangan akan mempengaruhi warna permukaan roti secara signifikan. Jika kamu ingin mendapatkan warna yang kuning eksotis, maka kamu perlu memperhatikan warna kuning telur yang bagus dan segar. Oleskan secara merata dengan hati-hati kemudian panggang di suhu yang tepat supaya olesan tersebut benar-benar menghasilkan warna yang menarik pada adonan pineapple bun ini.

Proses memanggang pineapple bun bisa berbeda-beda, tergantung ukuran roti dan jenis oven yang digunakan. Tapi biasanya proses pemanggangan ini bisa berlangsung mulai dari 15 sampai 22 menit. Di samping itu, kamu juga bisa melihat kematangan roti tersebut dari crust-nya yang mulai pecah dan warnanya kecokelatan. Kalau roti terlalu cepat gelap, kemungkinan besar itu berasal dari apinya yang terlalu tinggi. Oleh karenanya, baca lagi dengan seksama anjuran suhu yang digunakan dalam proses pembuatan pineapple bun.

Selain bahan, kematangan roti ini sangat berpengaruh terhadap kualitas roti agar mampu memaksimalkan ketahanan penyimpanan. Melansir Epicurious, pineapple bun ini bisa disimpan di suhu ruang kurang lebih 4 hari dalam wadah kedap udara, serta bisa bertahan selama berbulan-bulan di dalam freezer.

Tapi hal itu juga tergantung pada pineapple bun yang kamu buat. Jika pineapple bun diisi dengan filling custard atau cream, maka waktu simpannya pun bisa berkurang karena bagian dalamnya cenderung basah.

Pineapple bun atau bolo bao merupakan salah satu roti asal Hong Kong yang sangat digemari karena tampilannya yang unik. Kombinasi tekstur yang lembut antara bagian roti utama dengan crust yang renyah membuat sajian ini cocok dijadikan teman bersantai, apalagi jika kamu ingin menikmati roti unik. Bahkan beberapa orang juga senang mengkreasikan pineapple bun dengan isian custard atau cream tertentu supaya dimensi rasanya jadi lebih kompleks.