5 Tips Membuat Sikhye, Minuman Beras Fermentasi Korea yang Manis Segar

- Gunakan barley malt berkualitas baik untuk rasa manis alami
- Gunakan nasi yang tidak terlalu lembek agar sikhye tetap pulen
- Jaga suhu fermentasi agar stabil untuk hasil sikhye yang manis alami
Pernah mencicipi sikhye, minuman manis tradisional Korea yang terbuat dari beras dan barley malt? Rasanya yang unik, manis alami, dan menyegarkan ini membuatnya cocok diminum saat cuaca panas atau setelah makan berat. Nah, jika kamu penasaran ingin membuatnya sendiri di rumah, ada beberapa tips penting yang perlu kamu tahu agar hasilnya enak dan berhasil.
Sikhye memang terlihat sederhana, tapi proses pembuatannya memerlukan ketelatenan dan ketepatan waktu. Kalau salah langkah sedikit, minuman ini bisa jadi terlalu asam atau justru gagal berfermentasi. Yuk, simak lima tips membuat sikhye yang manis dan segar ala rumahan berikut ini.
1. Gunakan barley malt berkualitas baik

Salah satu kunci utama dalam membuat sikhye adalah menggunakan barley malt yang berkualitas. Barley malt inilah yang mengandung enzim alami untuk mengubah pati dalam nasi menjadi gula, memberikan rasa manis alami. Pilih barley malt yang masih segar, tidak berjamur, dan memiliki aroma khas malt yang bersih.
Sebelum digunakan, barley malt perlu direndam dalam air hangat selama beberapa jam lalu disaring untuk mendapatkan cairan bening berwarna kecokelatan. Cairan inilah yang akan digunakan sebagai bahan utama fermentasi bersama nasi. Jangan buang terlalu cepat ampas malt-nya karena bisa digunakan kembali untuk batch berikutnya.
2. Gunakan nasi yang tidak terlalu lembek

Sikhye membutuhkan nasi yang matang sempurna, tidak terlalu lembek tapi tetap pulen. Nasi yang terlalu basah akan membuat tekstur sikhye menjadi kurang menarik dan berpotensi gagal saat fermentasi. Gunakan nasi putih yang baru dimasak dan sudah sedikit dingin untuk hasil terbaik.
Sebaiknya gunakan beras putih biasa, bukan beras ketan atau beras merah, agar hasil akhirnya lebih autentik. Biarkan nasi tercampur dengan cairan malt pada suhu hangat agar proses konversi gula berjalan dengan optimal. Nantinya, nasi ini akan mengambang di atas minuman sebagai ciri khas sikhye.
3. Jaga suhu fermentasi agar stabil

Suhu adalah faktor krusial dalam membuat sikhye. Idealnya, fermentasi dilakukan pada suhu antara 55–65 derajat Celsius selama 4–8 jam. Jika suhunya terlalu rendah, fermentasi berjalan lambat. Jika terlalu tinggi, enzim bisa mati dan sikhye gagal terbentuk.
Gunakan rice cooker atau oven dengan mode hangat untuk menjaga kestabilan suhu selama fermentasi. Kamu juga bisa menggunakan termometer dapur agar lebih akurat. Ketelatenan dalam menjaga suhu akan menghasilkan sikhye yang manis alami tanpa tambahan gula.
4. Saring dan rebus untuk menghentikan fermentasi

Setelah proses fermentasi selesai dan nasi mulai mengapung, saatnya menyaring cairan dan merebusnya. Proses perebusan ini berfungsi untuk menghentikan aktivitas enzim dan mencegah rasa sikhye berubah jadi asam. Rebus selama 10–15 menit dengan api kecil sambil diaduk perlahan.
Tambahkan sedikit gula sesuai selera jika kamu ingin rasa yang lebih manis. Setelah itu, diamkan hingga dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Proses ini juga membantu memperpanjang masa simpan sikhye buatanmu.
5. Sajikan dingin dengan taburan pinus atau jahe

Setelah dingin, sikhye siap disajikan dalam keadaan dingin dan menyegarkan. Kamu bisa menambahkan es batu agar lebih nikmat, terutama saat cuaca panas. Untuk sentuhan khas Korea, tambahkan irisan jahe atau beberapa biji pinus di atasnya.
Rasa jahe yang hangat akan menyeimbangkan manisnya sikhye, sedangkan pinus menambah aroma dan sensasi unik. Simpan sikhye dalam botol tertutup di kulkas dan konsumsi dalam waktu 3–5 hari. Dijamin jadi minuman favorit yang tak hanya enak, tapi juga penuh manfaat.
Kalau kamu lagi cari ide minuman homemade yang berbeda dari biasanya, sikhye bisa jadi pilihan seru untuk dicoba. Yuk, beri kejutan manis segar buat keluarga atau temanmu dengan minuman khas Korea ini.