Semur merupakan salah satu kreasi olahan yang banyak digemari di berbagai negara. Bahan baku untuk semur pun beraneka ragam.
Misalnya saja adalah semur ayam yang disebut sebagai jjimdak di Korea Selatan. Jjimdak yang terkenal berasal dari daerah Andong sehingga lazim dirujuk sebagai Andong jjimdak.
Buat kamu yang penasaran dengan makanan satu ini, yuk lihat 5 trivianya di bawah ini!
Sesuai namanya, hidangan berbahan ayam ini memang berasal dari Andong di provinsi Gyeongsangbuk-do. Berdasarkan tampilannya, Andong jjimdak tampak seperti semur ayam di Indonesia.
Kendati demikian, secara harfiah masakan ini dirujuk sebagai ayam kukus Andong dalam bahasa Korea, lho.
Sebagaimana olahan jjim pada umumnya, Andong jjimdak juga terkait dengan hidangan fermentasi. Soy sauce atau kecap asin ala Korea juga digunakan sebagai kuah atau saus untuk hidangan ayam khas daerah Andong tersebut. Untuk bahan-bahan lainnya dapat dibilang mudah dijumpai di pasar tradisional maupun supermarket.
Usut punya usut, andong jjimdak merupakan kuliner klasik. Sajian ini rupanya muncul pada zaman dinasti Joseon.
Kala itu pada 1980-an, koki di dak golmok di pasar Andong berupaya agar olahan ayam lokal tak kalah saing dengan sajian ayam goreng dari negara Barat. Kemudian, muncul ide untuk membuat Andong jjimdak tersebut.
Andong jjimdak biasanya dihidangkan dalam porsi banyak. Oleh sebab itu, hidangan ini kerap menjadi pilihan untuk disantap secara berkelompok.
Selain itu, banchan (makanan pendamping) seperti dongchimi (kimchi lobak putih) juga turut dijadikan pelengkap saat menyantap andong jjimdak.
Cita rasa pada Andong jjimdak terbilang cukup kaya. Tak hanya membuat paduan cita rasa yang nikmat, bahan-bahannya pun bernilai gizi bagus untuk tubuh.
Pasalnya, selain bahan hewani seperti ayam, andong-jjimdak juga dilengkapi dengan sayur-sayuran.
Baru melihat foto-fotonya di atas saja sudah penasaran ingin mencobanya, ya? Kalau kamu berkunjung ke Korea Selatan, tak ada salahnya untuk mencicipi hidangan satu ini.