Nasi ayam hainan merupakan salah satu olahan nasi yang banyak dijumpai di Malaysia dan Singapura. Nasi ayam hainan terdiri dari ayam yang dikukus atau direbus, kemudian dipotong bite-size, dan disajikan dengan nasi aroma.
Hidangan lezat ini pernah menjadi rebutan antar negara Malaysia dan Singapura, lho. Nah, ingin tahu lebih lanjut terkait nasi ayam Hainan yang juga mulai naik daun di Indonesia? Artikel ini akan mengulas tentang serba-serbi nasi ayam Hainan. Simak ulasannya berikut ini!
Nasi ayam hainan terdiri dari ayam kukus yang dipotong menjadi bite-size dan disajikan dengan nasi aroma. Ketika disajikan, biasanya ayam disiram dengan kecap asin dan minyak wijen,diberi taburan daun ketumbar, dan didampingi dengan irisan timun dan saus cabai yang pedas.
Nasi ayam hainan juga bisa disajikan dengan sup dari kaldu ayam, telur rebus kedelai hitam, kembang tahu, kailan, atau acar (timun, wortel, dan kol dicampur dengan kacang tumbuk dan biji wijen).
Di Singapura, nasi ayam hainan menjadi bagian penting bagi warisan kuliner Singapura dan menjadi salah satu hidangan popular di masyarakat Singapura.
Asal usul nasi ayam hainan ini masih simpang siur. Namun, nasi ayam hainan ini dipercaya asal-usulnya merujuk pada ayam wenchang rebus, yang merupakan hidangan tradisional dari Wenchang, Hainan.
Nasi ayam Hainan telah diperkenalkan ke Singapura oleh imigran Hainan yang bermigrasi ke Asia Tenggara pada sekitar abad ke-19 dan awal abad ke-20. Para imigran tersebut membawa serta resep tersebut kemudian dimodifikasi sesuai dengan lidah lokal.
Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa nasi ayam hainan dibawa oleh imigran Hainan yang mengungsi ke Asia Tenggara setelah Perang Dunia II dan menjadi konsumsi harian.
Hidangan lezat ini menjadi perebutan antar dua negara tetangga Indonesia, yaitu Singapura dan Malaysia. Perselisihan antar dua negara tersebut memuncak ketika Malaysia dan Singapura berpisah pada tahun 1965. Ng Yen Yen, Menteri Pariwisata Malaysia mengkalim bahwa nasi ayam hainan adalah makanan asli Malaysia yang dibajak oleh Singapura.
Di sisi lain, hawker atau pusat makanan Singapura diberi penghargaan warisan budaya oleh UNESCO. Hal tersebut disebabkan oleh Singapura yang menyajikan nasi ayam hainan sebagai sajian special di delapan restoran berbintang Michelin.
Beberapa usaha nasi ayam hainan yang didirikan di Singapura pada tahun 1930-an dan 1940-an antara lain Yet Con Hainanese Chicken Rice, Chin Chin Eating House, dan Swee Kee Chicken Rice.
Moh Lee Twee, pemilik Swee Kee Chicken Rice Restaurant dianggap sebagai yang memelopori popularitas dari nasi ayam hainan. Twee memperkenalkan nasi ayam hainan secara luas ke masyarakat Singapura dan negara lainnya. Sayangnya, Twee menutup restoran nasi ayamnya di tahun 1997.
Tidak mau kalah, Malaysia juga mengklaim jika telah ada restoran nasi ayam di tahun 1939 sebelum Twee membuka restoran nasi ayam hainan.
Ayam pada nasi ayam hainan direbus dalam air mendidih sampai matang kemudian direndam di dalam air pada suhu ruang kurang lebih setengah jam. Setelah itu, ayam ditiriskan, ditaruh di nampan, dan ditutup dengan handuk untuk mempertahankan kelembapan dan rasa dari daging ayam.
Metode pembuatan ayam hainan juga bisa dibuat dengan gaya masak orang Kanton. Ayam yang baru direbus dimasukkan ke dalam es untuk mendapatkan tekstur yang halus dan kulitnya kenyal.
Nasi menjadi komponen penting dalam hidangan ini. Jahe dan bawang putih ditumis terlebih dahulu dengan lemak ayam, setelah itu baru beras dimasukkan dan dicampur bersama dengan tumisan tersebut, lalu dimasukkan kaldu ayam dan dimasak hingga menjadi nasi matang. Untuk menambah aroma bisa ditambahkan daun pandan dan serai.
Untuk saus nasi ayam hainan, terbuat dari cabai, bawang putih, dan jahe yang dicampur dengan kecap asin, minyak wijen, dan kaldu ayam.
Populer di Singapura dan Malaysia, sekarang ini nasi ayam hainan juga sedang hits di Indonesia dengan cara masak yang lebih mudah. Nasi ayam hainan yang lezat ini memang cocok di lidah orang Asia Tenggara.
Adakah dari kalian yang suka menyantap nasi ayam hainan?