Dahulu, masyarakat Indonesia punya segudang cara untuk bertahan hidup termasuk membuat makanan dari bahan-bahan yang berharga murah. Nasi lengko adalah salah satu makanan yang dibuat untuk bertahan hidup di masa Indonesia sedang krisis.
Makanan khas Pantura ini memang terbuat dari bahan-bahan berharga murah, tapi rasanya tidak murahan. Ada kisah menarik apa di balik populernya nasi lengko di Jalur Pantura? Yuk, simak artikel berikut ini!
Nasi lengko khas Cirebon merupakan nasi dengan lauk pauk berupa tahu dan tempe dipotong kecil, taoge, daun kucai iris, serta mentimun yang kemudian disiram bumbu kacang, kecap, dan ditaburi bawang goreng.
Nasi lengko bercita rasa manis dan gurih dari bumbu kacang dan kecap. Hidangan ini juga punya tekstur yang beragam, mulai dari tekstur lembut dari tahu, empuknya tempe, hingga renyahnya taoge.
Nama lengko sendiri cukup unik karena diambil dari kata 'langka' atau 'jarang;. Hal ini merujuk pada lauk nasi lengko yang sedikit. Ada juga yang mengaitkan nasi lengko dengan singkatan 'lengkap dan ekonomis', karena dalam nasi lengko sudah ada sayur, lauk, dan nasi tapi harganya terjangkau.
Tak hanya itu, ada juga yang mengaitkan nasi lengko dengan cara pembuatannya yang diaduk rata hingga kental dan lekoh.
Konon katanya, nasi lengko sudah ada sejak zaman pasca-kemerdekaan Indonesia. Karena adanya krisis ekonomi, warga Cirebon pun membuat hidangan dari bahan-bahan yang mudah didapat seperti tahu dan tempe tetapi punya rasa yang enak di lidah dan terciptalah nasi lengko.
Makanan ini pun menjadi makanan yang terkenal di kalangan rakyat biasa saat itu.
Sekarang ini, lauk nasi lengko lebih bervariasi. Bisa dipadukan dengan kerupuk, sate kambing, telur dadar, pare dan lainnya. Nasi lengko tak hanya populer di Cirebon, tapi juga populer di Brebes, Tegal, dan daerah sepanjang Pantai Utara.
Seporsinya pun murah. Satu piring nasi lengko biasanya dibanderol dengan harga kurang lebih Rp10.000 hingga 20.000, tergantung lauknya. Wah, pantas nasi ini banyak diburu wisatawan!
Meskipun sederhana, nasi lengko ini sarat gizi, lho! Misalnya, dalam 100 gram tahu, mengandung 80 kalori dengan 10,9 gram protein, 0,8 gram karbohidrat, dan 4,7 gram lemak. Dalam 100 gram tempe terdapat 190-200 kalori, 10-20 gram protein, 8 gram karbohidrat 8,8-9 gram lemak.
Taoge pun kaya serat, vitamin C, zat besi, dan zinc. Mentimun juga kaya dengan vitamin C dan antioksidan. Nah, kalau kalian sedang diet, bisa mengurangi porsi nasi, dan juga bumbu kacangnya.
Siapa sangka dari bahan-bahan murah yang sederhana ini dapat menciptakan lezatnya nasi lengko. Adakah dari kalian yang pernah merasakan nasi lengko?