Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seblak (unsplash.com/R Eris Prayatama)

Seblak adalah makanan khas Jawa Barat yang terkenal dengan rasa pedas dan rasa cikurnya. Bentuknya seperti sup dan yang membuatnya unik adalah bahannya berupa kerupuk yang direndam dan dimasak bersama aneka bumbu lain. 

Tak hanya terkenal di Jawa Barat saja, seblak kini sudah melanglang buana di berbagai daerah. Seblak diperkirakan ada sejak tahun 1990-an, tercipta dari kreativitas masyarakat Jawa Barat dalam mengolah kerupuk.

Apa saja trivia menarik lainnya soal seblak? Simak ulasannya berikut ini!

 

1. Rasa pedas dan kencur yang memikat lidah

ilustrasi rempah-rempah (unsplash.com/Bawah Reserve)

Seblak merupakan jajanan khas Jawa Barat yang berbentuk seperti sup dengan toping kerupuk kuning, mi, kerupuk warna-warni, baso aci, sosis, ceker, dan lainnya sesuai selera. Seblak ini memunyai cita rasa pedas dengan rasa cikur (kencur) yang kuat.

Jika biasanya kerupuk digoreng, maka di seblak, kerupuk mentah direndam air panas terlebih dulu kemudian dimasak bersama bumbu, topping lain, dan air sehingga menciptakan tekstur yang kenyal. Tekstur kenyal dari kerupuk dan cita rasa pedas itu yang menjadi daya tarik dari seblak.

 

2. Diperkirakan ada sejak tahun 1990-an

ilustrasi seblak (commons.wikimedia.org/ Edelllweyss)

Belum diketahui pasti asal usul dari seblak, namun seblak sudah muncul di berbagai daerah di Jawa Barat sejak tahun 1990-an sehingga menjadikannya makanan legendaris dari Jawa Barat.

Seblak merupakan makanan hasil kreativitas warga Jawa Barat. Konon katanya, kata seblak berasal dari kata "segak'"atau "nyegak" yang artinya menyengat. Hal tersebut ditujukan untuk bumbu seblak yang menyengat karena ada cikur di dalamnya.

 

3. Diduga seblak tercipta karena kreativitas warga dalam mengolah kerupuk

ilustrasi kerupuk (pixabay.com/Jason Goh)

Terdapat pendapat bahwa seblak muncul karena kreativitas warga Jawa Barat akibat kerupuk tapioka melimpah. Jadi daripada digoreng, lebih baik dibuat kreasi makanan yang enak, lalu muncullah seblak.

Perlu diketahui bahwa Jawa Barat itu sentra produksi tepung tapioka atau tepung aci. Jadi tak heran di Jawa Barat banyak makanan berbahan aci-acian seperti cilok, cirambay, cimol, dan seblak ini.

4. Apa saja komponen dalam seblak?

ilustrasi seblak (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Tidak diketahui pasti komposisi seblak berupa apa saja. Namun yang biasa ditemukan, komposisi seblak adalah kerupuk aci, makaroni, mi, sosis, bakso, telur, dan sawi. Bisa juga ditambah aneka frozen food lain, ceker, bahkan sayap ayam. Bumbu halus seblak antara lain bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai kritik, dan tak lupa kencur. Bahan lainnya adalah air, garam, merica, minyak, dan kaldu bubuk.

Untuk membuatnya, kerupuk dan makaroni direndam dulu selama 10 menit. Kemudian masukkan telur ke wajan yang sudah ada minyaknya, orak arik telur. Masukkan bumbu halus, masak hingga wangi.

Lalu, masukkan sosis, bakso, dan sawi. Aduk rata bersama telur. Setelahnya, masukkan air dan kerupuk, makaroni, dan mi yang sudah direndam. Kemudian bumbui garam, merica, dan kaldu bubuk. Aduk rata hingga seblak matang.

 

5. Nilai gizi seblak

ilustrasi seblak (vecteezy.com/Feby Restu)

Jangan lupa untuk memerhatikan gizi seblak. Telur dalam seblak dapat menjadi sumber protein, mi dapat menjadi sumber karbohidrat, dan tambahan sawi atau sayuran lain dapat menambah nilai gizi dadi seblak.

Melansir Fat Secret, dalam satu porsi seblak yang diasumsikan setara 200 gram, terdiri dari 262 kkal. Gizi dalam satu porsi seblak adalah karbohidrat 31,15 gram, lemak 13,31 gram, dan protein 8,15 gram. Kandungan lainnya adalah serat 4,5 gram, natrium 451 mg, dan kalium 472 mg.

Jawa Barat terkenal dengan sentra produksi tepung tapioka, maka tak heran aneka makanan berbahan aci datang dari provinsi ini, salah satunya seblak. Rasa pedas dan membuat seblak digemari banyak orang. Adakah kalian yang tidak pernah menolak jika disuguhi seblak?

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorWanudya A