Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Madu Paling Populer di Afrika, Manisnya Melekat di Lidah!

madu putih Tigray (Instagram.com/adwahoneyco)
madu putih Tigray (Instagram.com/adwahoneyco)

Madu menjadi salah satu bahan yang bisa dikombinasikan dengan berbagai makanan. Misalnya saja olahan kue, selai roti, hingga pemanis alami. Negara-negara di Afrika ternyata mempunyai beberapa madu yang terkenal akan kelezatannya.

Madu tersebut juga mempunyai rasa yang unik dan sebagian masih diproduksi secara tradisional. Berikut enam madu paling populer di Afrika, manisnya melekat di lidah!

1. Madu Bore

madu Bore (Instagram.com/sizzletoast)
madu Bore (Instagram.com/sizzletoast)

Madu Bore adalah madu yang berasal dari Ethiopia. Madu ini merupakan madu yang dihasilkan oleh lebah pada musim hujan yang berlangsung sekitar 7 bulan setiap tahunnya sehingga menghasilkan banyak bunga.

Lebah tersebut menghasilkan dua jenis madu di sarang tradisional mereka yang disebut gagura yang merupakan madu putih dan madu berwarna kuning gelap.

Selain dikonsumsi, madu ini juga bisa digunakan untuk obat-obatan dan tambahan bahan yang digunakan untuk membuat minuman seperti madu yang disebut boka.

2. Madu Putih Tigray

madu putih Tigray (Instagram.com/adwahoneyco)
madu putih Tigray (Instagram.com/adwahoneyco)

Madu putih Tigray diproduksi di dataran tinggi wilayah Tigray paling utara di Ethiopia. Madu ini umumnya dikumpulkan antara bulan September dan Desember, pada akhir musim hujan.  Namun madu juga dapat dikumpulkan untuk kedua kalinya dari Mei hingga Juni, tergantung pada jumlah curah hujan tahunan.

Madu ini memiliki tekstur yang tidak rata, granular, konsistensi yang baik, dan warna putih cerah yang indah.

3. Madu Ogiek

madu Ogiek (Instagram.com/alonso.palomino.15)
madu Ogiek (Instagram.com/alonso.palomino.15)

Orang Ogiek merupakan salah satu suku tertua di Kenya yang hidupnya bergantung pada sumber daya alam dari hutan. Kegiatan utama penduduk ini adalah beternak lebah, tetapi beberapa anggota suku juga memelihara hewan dan bercocok tanam.

Untuk mengumpulkan madu, sarang tradisional berbentuk silinder yang terbuat dari cedar merah pertama-tama digantung di pohon-pohon tinggi. Kemudian para pria menggunakan tanaman merambat untuk memanjat pohon dan membakar lumut kering yang menghisap sarang. Sedangkan para wanita mengelola sarang yang lebih rendah yang terletak di bagian bawah tanah.

Madu Ogiek diproduksi oleh lebah madu Afrika yang hitam dan kecil, yang lebih menyukai nektar bunga tanaman dombeya goetzeni.

4. Madu Rira

madu Rira (Instagram.com/bavarian.communibee)
madu Rira (Instagram.com/bavarian.communibee)

Madu Rira diproduksi di desa Rira di wilayah Ethiopia Oromia oleh orang-orang Arsi-Oromo. Mereka menggantung sarang madu di cabang pohon tertinggi seperti Cordia africana, Hagenia, dan Podocarpus. Sarangnya secara tradisional dibuat dengan campura bambu, tanaman merambat, dan jerami.

Lebah membuat madu unik ini dari nektar berbagai tanaman seperti garamba, badasa, gale, dan heto. Keanekaragaman hayati inilah yang membuat madu Rira unik dan berharga secara medis. 

5. Arusha Stingless Bee Honey

Arusha stingless bee honey (Instagram.com/pyzacudniechudnie)
Arusha stingless bee honey (Instagram.com/pyzacudniechudnie)

Perluasan kawasan yang gundul dan polusi di wilayah Arusha di Tanzania telah berdampak pada pengurangan drastis madu lebah tanpa sengat yang dihasilkan secara alami.

Hidup dalam situasi yang sulit, sekelompok wanita dari desa Ngurdoto yang terletak di lereng Gunung Meru, telah mengorganisir diri ke dalam sebuah asosiasi yang disebut Umangu. Mereka kemudian memutuskan untuk memperkenalkan kembali produksi madu Arusha stingless bee honey di wilayah tersebut.

6. Madu Gunung Wenchichi

madu Gunung Wenchichi (Instagram.com/martinovevcely)
madu Gunung Wenchichi (Instagram.com/martinovevcely)

Madu Gunung Wenchichi adalah madu yang diproduksi di daerah gunung berapi Wenchi di wilayah Oromia Ethiopia. Madu ini dikumpulkan antara bulan Oktober dan Desember, pada akhir musim hujan.

Madu berasal dari sarang berbentuk silinder tradisional. Sarang ini dibuat dengan kombinasi bambu dan daun seperti pisang, kayu, dan jerami.

Madu asal Afrika ini bisa menjadi campuran beragam makanan. Selain itu, madu ini juga tetap enak jika langsung dikonsumsi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Herlina
EditorRatna Herlina
Follow Us