Negara-negara di Asia Tenggara memiliki menu sarapan yang beraneka ragam. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang mencerminkan keanekaragaman seperti budaya, geografi, dan kebiasaan makan masyarakat lokal. Perbedaan sarapan khas Asia Tenggara ini menjadi sesuatu yang menarik.
Nah, kamu sudah tau apa saja menu sarapan khasnya? Simak enam ragam menu sarapan negara-negara di Asia Tenggara yuk!
Bubur ayam merupakan comfort food masyarakat Indonesia yang lazimnya dikonsumsi saat pagi hari. Sajian ini berisi bubur nasi kental dengan ayam suwir dan berbagai bumbu gurih serta kerupuk sebagai pelengkapnya.
Selain nasi dan suwiran ayam, bubur ayam juga bisa dikreasikan dengan berbagai topping lainnya seperti telur dan cakue. Dihidangkan saat hangat membuat makanan ini banyak disukai dan tekstur yang lembut dan berair sangat nyaman dikonsumsi segala usia.
Pho merupakan hidangan sup khas Vietnam yang terdiri dari kaldu tulang sapi yang dikombinasikan dengan daging sapi yang diiris tipis. Selain itu dilengkapi dengan mie beras dan bahan tambahan lain seperti kacang panjang, bawang merah, daun ketumbar, kecambah, dan irisan cabai.
Meskipun pho dapat dinikmati kapan saja, banyak orang di Vietnam mengonsumsi sajian ini sebagai sarapan. Beberapa orang percaya bahwa makan pho di pagi hari bisa memberikan energi dan kehangatan yang baik untuk memulai hari.
Nasi lemak adalah hidangan yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan kelapa dan daun pandan dan biasanya disajikan dengan berbagai bahan pelengkap. Adapun pelengkap yang digunakan adalah kacang dan teri goreng, telur, timun iris, dan sambal khas.
Nasi lemak biasanya dimasukkan ke dalam daun pisang untuk menambah aromanya. Nasi lemak biasanya dinikmati sebagai sarapan, tetapi juga bisa dimakan sebagai hidangan utama pada waktu lainnya.
Roti bakar kaya adalah menu sarapan yang populer di Malaysia dan Singapura. Makanan ini terdiri dari dua potong roti panggang dengan olesan selai kaya yang terbuat dari gula, telur, santan, dan perasa pandan.
Kaya toast biasanya dilengkapi dengan sepotong mentega dan dua telur setengah matang dan dinikmati bersama secangkir teh susu atau kopi panas. Saat ini, ada berbagai macam varian roti bakar ini seperti roti selai kaya kukus dan roti panggang selai kaya prancis.
Mohinga merupakan hidangan sarapan khas Myanmar yang sering dianggap sebagai sarapan nasional negara tersebut. Mohinga terbuat dari sup berbahan dasar kaldu ikan yang dibumbui dengan bawang putih, jahe, serai, dan rempah lainnya yang disiramkan pada mie.
Biasanya hidangan ini dilengkapi dengan telur rebus, daun ketumbar, jeruk nipis, dan bawang goreng. Mie beras yang digunakan pada makanan ini memiliki tekstur lembut dan kenyal setelah direbus sehingga dapat mengikat gurih kaldu ikan pada sup.
Khao tom merupakan hidangan nasi atau sup beras yang populer di Thailand yang sering dimakan sebagai sarapan. Makanan ini hampir mirip dengan sajian bubur ayam yakni hidangan berbasis bubur nasi yang populer di Asia Tenggara.
Khao tom memiliki campuran bumbu yang kompleks seperti jahe, bawang putih, ketumbar, dan lada sehingga membuatnya kaya rasa. Makanan khas Thailand ini biasanya disajikan dengan pelengkap saus cabai, kecap ikan, jeruk nipis, dan bawang goreng.
Tiap negara memiliki ragam hidangan khas yang menunjukkan keanekaragaman budayanya. Berbagai jenis menu sarapan negara-negara di Asia Tenggara di atas mencerminkan keunikannya masing-masing. Kamu sudah pernah cobain yang mana nih?