Tapai adalah salah satu kuliner tradisional yang merupakan hasil fermentasi. Cara membuatnya pun mudah, kerap kali hanya direbus, diberi ragi, dan dibiarkan selama beberapa hari. Sedangkan penyajiannya pun beragam, bisa dinikmati langsung setelah matang atau menjadi olahan lainnya.
Singkong dan beras ketan menjadi bahan yang kerap digunakan untuk membuat tapai. Namun, tahukah kamu kalau ada berbagai bahan alternatif lainnya? Daripada penasaran, yuk simak penjelasan lebih lanjut berikut ini!
Sukun adalah buah empuk yang memiliki rasa cukup manis ketika matang. Buah ini banyak ditemukan di daerah tropis dan kerap diolah menjadi kudapan. Gak hanya direbus, tapi juga bisa dijadikan keripik yang renyah.
Sukun juga bisa dibuat tapai, lho. Kamu cukup mengupas kulitnya, kemudian memotongnya jadi beberapa bagian. Setelah itu, kukus hingga matang, angkat, dan biarkan dingin. Letakkan dalam wadah dan beri ragi, biarkan selama 2-3 hari.
Tapai sukun pun banyak ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Kamu bisa melihat proses pembuatan dan produk yang siap makan di Kendal, Pati, Tegal, dan sekitarnya.
Pisang menjadi salah satu buah tropis yang bisa dinikmati dengan beragam cara. Dapat dimakan langsung setelah matang maupun diolah menjadi makanan tradisional. Kolak, nagasari, dan dadar gulung menjadi sejumlah makanan tradisional berbahan pisang.
Kalau kamu ingin menikmati pisang dengan cara berbeda, coba buat tapai pisang. Proses pembuatannya pun gak jauh beda dari tapai ketan maupun sukun. Tetap direbus dan diberi ragi.
Sejumlah daerah menjadikan tapai pisang sebagai produk UMKM, lho. Kamu bisa menemukannya di Lumajang dan Jember. Atau kamu mau membuatnya sendiri?
Talas atau keladi menjadi salah satu jenis umbi-umbian yang bisa jadi alternatif untuk membuat tapai. Tapai talas belum meluas seperti tapai pisang atau sukun. Buat kamu yang penasaran dengan rasanya, bisa coba membuat sendiri di rumah.
Proses pembuatan tapai talas membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan kedua bahan sebelumnya. Sebab, kamu perlu merendam talas dengan air garam sekitar 20 menit setelah dikupas untuk menghilangkan getahnya, kemudian dikukus dan dibalur dengan ragi. Setelah itu letakkan dalam wadah tertutup serta biarkan hingga matang.
Jagung menjadi salah satu bahan makanan yang jamak dikonsumsi penduduk Indonesia sejak dulu. Jagung bisa diolah menjadi hidangan bercita rasa manis maupun gurih. Bahkan, kerap hanya direbus atau dibakar hingga menjadi pengganti nasi.
Mau camilan berbahan jagung? Coba deh cicipi tapai jagung yang berbeda dari tapai umumnya. Kamu pun bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan sederhana.
Beras ketan memang kerap diolah menjadi beragam makanan tradisional Asia, termasuk Indonesia. Bisa dinikmati langsung setelah dimasak atau tepungnya yang diolah menjadi camilan lezat nan legit, kamu pun bisa menggunakan ketan putih maupun hitam.
Tapai ketan menjadi salah satu jenis tapai populer yang kerap kali dibungkus dengan daun pisang. Gak hanya tapai, tapi air sari ketan yang disebut badek pun kerap diminum untuk menghangatkan tubuh.
Ubi jalar adalah salah satu jenis umbi-umbian bercita rasa manis. Ubi bisa diolah sekadar dikukus atau dibakar. Ada pula yang menjadikannya beragam olahan kue yang menggugah selera.
Ubi jalar pun bisa dibuat tapai sebagai alternatif singkong. Tapai ubi ungu atau tapai boled menjadi inovasi bagi warga Bondowoso.
Kamu pasti udah gak asing lagi dengan bahan satu ini yaitu singkong. Tapai singkong menjadi salah satu tapai yang mudah untuk ditemui. Bahkan, menjadi oleh-oleh khas sejumlah daerah di Indonesia seperti Bondowoso, Jember, dan Bandung.
Kalau di Bandung disebut peuyeum yang sedikit berbeda dengan tapai. Meskipun keduanya menggunakan bahan serupa, tapi proses pembuatan dan penyajiannya sedikit berbeda. Peuyeum cenderung lebih keras dan awet, sedangkan tapai lebih berair.
Ternyata cukup banyak bahan alternatif untuk membuat tapai ya. Semua bahan tersebut sama-sama mengandung karbohidrat dan cukup mudah ditemukan. Selain itu, cara membuatnya pun relatif sama meski menggunakan bahan dasar berbeda.
Jadi, mau buat tapai apa nih?