Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi aneka sayuran hijau (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi aneka sayuran hijau (freepik.com/KamranAydinov)

Sayuran hijau adalah salah satu bahan makanan yang paling cepat layu jika tidak disimpan dengan benar. Padahal, kesegaran sayur seperti bayam, kangkung, atau selada sangat menentukan rasa, nutrisi, dan tampilan masakan.

Kalau kamu sering mendapati sayuran membusuk atau menguning hanya dalam dua hari, mungkin ada yang salah dengan cara penyimpanannya. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menjaga sayuran tetap segar dan tahan lebih lama di dalam kulkas. Yuk, simak cara-caranya berikut ini.


1. Cuci ketika akan digunakan, bukan sebelumnya

ilustrasi mencuci selada (freepik.com/senivpetro)

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada sebaiknya tidak langsung dicuci setelah dibeli. Kondisi basah membuat daun cepat membusuk karena kelembapan tinggi mempercepat pertumbuhan bakteri. Hal ini sering jadi penyebab sayuran cepat layu dan rusak di dalam kulkas.

Cara terbaik adalah menyimpannya dalam keadaan kering dan baru mencuci saat akan digunakan. Dengan begitu, daun akan tetap segar lebih lama tanpa berubah warna atau tekstur. Ini langkah sederhana yang sangat berpengaruh pada ketahanan sayur.


2. Keringkan dengan tisu atau spinner

ilustrasi kangkung (unsplash.com/Mufid Majnun)

Kalau kamu memang perlu mencuci sayuran terlebih dahulu, pastikan untuk mengeringkannya sampai benar-benar tidak basah. Gunakan tisu dapur atau salad spinner untuk menyerap sisa air dengan maksimal. Sayuran yang terlalu lembap akan mudah menguning dan berlendir dalam penyimpanan.

Mengeringkan sayur sebelum menyimpan membantu mengurangi kelembapan berlebih di dalam wadah. Kelembapan tinggi adalah musuh utama kesegaran daun. Jadi, luangkan sedikit waktu untuk proses pengeringan sebelum dimasukkan ke kulkas.


3. Gunakan kertas atau tisu sebagai lapisan pelindung

ilustrasi sayuran hijau yang dibungkus kertas (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Lapisi atau bungkus sayuran dengan kertas dapur atau tisu kering sebelum dimasukkan ke wadah. Bahan ini membantu menyerap kelembapan yang mungkin masih tersisa di permukaan daun. Dengan kelembapan yang lebih rendah, proses pelayuan dan pembusukan bisa diperlambat.

Setelah dibungkus, simpan dalam plastik berlubang atau wadah tertutup agar tidak terkena udara dingin secara langsung. Lapisan pelindung ini menciptakan mikroklimat yang mendukung kesegaran. Sayur pun bisa bertahan lebih lama tanpa berubah warna.


4. Simpan dalam wadah tertutup, tapi bernapas

ilustrasi sayuran hijau di dalam wadah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Gunakan wadah kedap udara seperti kotak plastik, tapi beri celah kecil untuk sirkulasi udara. Sayuran segar tetap membutuhkan aliran udara agar tidak terjebak dalam kelembapan tinggi. Tanpa ventilasi, daun bisa menjadi cepat busuk karena kondensasi.

Kamu bisa membuka sedikit tutup wadah atau melubangi plastik penyimpanan agar sayur bisa “bernapas”. Tujuannya adalah menjaga kelembapan seimbang, tidak terlalu lembap dan tidak terlalu kering. Dengan cara ini, sayur tetap renyah dan tidak cepat berubah warna.


5. Letakkan di laci sayur (crisper drawer)

ilustrasi laci sayur (pixabay.com/Rankingo_net)

Laci bawah di kulkas biasanya didesain khusus untuk menyimpan buah dan sayuran. Bagian ini menjaga kelembapan lebih stabil dan melindungi bahan segar dari suhu ekstrem. Itulah sebabnya laci ini disebut crisper drawer.

Menyimpan sayuran di tempat ini bisa membuatnya tetap segar dan tidak mudah layu. Kamu juga bisa mengatur kelembapan sesuai jenis sayur yang disimpan. Jadi, manfaatkan fitur kulkas ini sebaik mungkin untuk menjaga kualitas bahan makananmu.


6. Jauhkan dari buah-buahan yang menghasilkan gas etilen

ilistrasi pisang (pixabay.com/_Alicja_)

Beberapa buah seperti apel, pir, dan pisang melepaskan gas etilen secara alami. Gas ini mempercepat proses pematangan dan bisa berdampak negatif pada sayuran hijau. Kalau disimpan berdekatan, sayuran akan lebih cepat menguning atau bahkan busuk.

Simpan buah dan sayur di rak atau laci terpisah untuk mencegah paparan gas etilen. Ini penting terutama kalau kamu ingin menyimpan sayuran lebih dari dua hari. Penempatan yang tepat akan membantu memperpanjang umur simpan bahan makanan di kulkas.


7. Periksa secara berkala dan buang daun yang layu

ilustrasi sayuran hijau di dalam kulkas (unsplash.com/Onur Burak Akın)

Setiap dua hingga tiga hari, luangkan waktu untuk memeriksa kondisi sayuran di dalam kulkas. Jika ada daun yang mulai menguning atau lembek, segera pisahkan dan buang. Daun yang rusak bisa menyebarkan kelembapan dan bakteri ke bagian lain yang masih segar.

Dengan rutin memeriksa, kamu bisa mencegah seluruh isi wadah rusak karena satu bagian busuk. Ini juga membantumu mengingat kapan waktu terbaik untuk mengolah sayur tersebut. Perawatan kecil seperti ini bisa membuat sayuran bertahan lebih lama.

Dengan menerapkan tujuh cara sederhana di atas, kamu bisa menjaga sayuran hijau tetap segar, renyah, dan tak cepat layu di dalam kulkas. Tak perlu lagi membuang sayur yang membusuk sebelum sempat dimasak. Yuk, mulai biasakan cara simpan yang benar agar dapur tetap hemat dan sehat!



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team