Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Cuci Sayuran agar Bebas Pestisida, Yakin Sudah Tahu?

ilustrasi mencuci sayuran (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu mungkin sering merasa sudah cukup hanya dengan membilas sayuran di bawah air mengalir sebelum dimasak atau dimakan. Namun, tahukah kamu, ternyata cara mencuci sayuran itu ada triknya sendiri supaya benar-benar bersih dari pestisida dan bakteri?

Meskipun sebagian sayuran yang kamu beli sudah diberi label “prewashed” atau sudah dicuci, tetap saja ada kemungkinan kontaminasi saat proses panen, penyimpanan, bahkan saat kamu menyiapkannya di dapur. Apalagi kalau kamu suka konsumsi sayuran mentah seperti lalapan atau salad. Bakteri seperti Salmonella, Listeria, sampai E. coli bisa saja menempel dan berisiko menyebabkan penyakit.

Supaya kamu makin paham gimana cara mencuci sayur yang benar dan gak sekadar basah doang, berikut ini lima cara efektif yang direkomendasikan oleh ahli pangan. Cek dulu, siapa tahu selama ini kamu masih keliru.

1. Cuci tangan dan alat masak sebelum menyentuh sayur

ilustrasi cuci tangan (pexels.com/Burst)

Mungkin kelihatannya sepele, tapi cuci tangan dengan sabun selama 20 detik sebelum menyentuh sayur itu penting banget. Kalau tangan kamu kotor, sayuran bersih pun bisa jadi terkontaminasi. Hal ini juga berlaku untuk peralatan dapur seperti talenan dan pisau.

Menurut food scientist Jessica Gavin, kamu juga perlu pisahkan talenan untuk sayuran dan daging mentah supaya gak terjadi kontaminasi silang. Kalau pakai talenan plastik, usahakan cuci pakai dishwasher agar benar-benar higienis.

2. Bilas di bawah air mengalir, bukan rendam

ilustrasi mencuci sayuran (pexels.com/Annushka Ahuja)

Kebiasaan merendam sayuran terlalu lama justru bisa bikin kontaminasi balik terjadi, apalagi kalau airnya sudah kotor. Sayuran yang direndam bisa menyerap bakteri dari air dan justru jadi gak aman untuk dikonsumsi.

Menurut Gavin, mencuci di bawah air mengalir dingin sekitar 7-13°C cukup efektif mengangkat kotoran, pestisida, dan bakteri permukaan. Hindari pakai sabun atau produk pencuci khusus sayur karena bisa terserap dan justru berbahaya.

3. Sayuran berdaun sebaiknya direndam sebentar lalu dikeringkan

ilustrasi salad spinner (commons.wikimedia.org/Lymantria)

Untuk sayuran berdaun seperti selada atau bayam, langkah paling efektif adalah pisahkan daunnya satu per satu, lalu rendam sebentar dalam air dingin sambil dikibas-kibas ringan. Setelah itu tiriskan dan ulangi jika air masih terlihat kotor.

Gunakan salad spinner atau lap bersih untuk mengeringkannya. Tujuannya supaya kelembapan berlebih gak mempercepat pertumbuhan bakteri saat kamu simpan di kulkas.

4. Sayuran keras wajib disikat, bukan sekadar dibilas

ilustrasi wortel (pexels.com/Nick Collins)

Sayuran seperti wortel, kentang, mentimun, atau zucchini punya permukaan yang bisa menyimpan kotoran dan pestisida lebih banyak. Jadi jangan cukupkan dengan membilas aja. Kamu perlu menyikat permukaannya di bawah air mengalir supaya kotorannya benar-benar hilang.

Gavin menjelaskan bahwa ini juga berlaku buat sayuran berkulit keras seperti labu. Meskipun gak dimakan kulitnya, bakteri dari permukaan bisa pindah ke bagian dalam saat kamu mengupasnya.

5. Boleh pakai cuka, tapi jangan lupa dibilas lagi

ilustrasi cuka (vecteezy.com/Anton Rysak)

Kalau kamu ingin perlindungan ekstra dari bakteri dan jamur, kamu bisa rendam sayur sebentar dalam campuran air dan cuka putih (rasio 4:1). Asam asetat dari cuka terbukti bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.

Menurut penjelasan Gavin, metode ini cocok buat sayuran seperti mentimun atau brokoli yang akan disimpan beberapa hari. Tapi ingat, setelah direndam cuka, bilas lagi dengan air bersih supaya rasa dan aroma cuka gak menempel.

Membersihkan sayuran dengan benar bukan cuma soal kebersihan visual, tapi juga untuk menjaga kesehatan kamu dari risiko infeksi bakteri atau paparan pestisida berlebih. Sekarang kamu udah tahu kalau sekadar bilas di bawah air gak selalu cukup, apalagi buat sayur-sayuran tertentu.

Mulai dari cuci tangan, perhatikan peralatan dapur, sampai metode bilas dan keringkan sayur, semua itu penting banget diperhatikan. Jadi, jangan malas bersihin sayuran dengan benar, ya. Lagipula, makan sayur sehat jadi gak maksimal kalau proses cuci sayurnya asal-asalan, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us