7 Kuliner Unik Pantai Gading, Tak Afdal jika Belum Mencobanya

Attiéké merupakan makanan pokok penduduk Pantai Gading layaknya nasi untuk penduduk Indonesia. Wisatawan bisa menemukannya dengan sangat mudah di berbagai tempat makan.

Makanan ini terbuat dari singkong yang mengalami proses fermentasi. Kemudian singkong tersebut digranulasi sehingga menjadi seperti tekstur couscous. Biasanya hidangan ini dinikmati dengan menggunakan tangan secara langsung.

Hidangan ini bisa disajikan berdampingan dengan ikan, daging, salad, hingga sambal. Rasanya ringan, namun agak asam dan cukup mengenyangkan.

Foutou merupakan perpaduan singkong dan pisang yang direbus. Selanjutnya, kedua makanan tersebut dibiarkan agak dingin. Lalu ditumbuk di mangkuk yang cukup besar. Singkong dan pisang ini  perlu ditumbuk satu per satu agar lembut dan tidak menggumpal yang membuat proses memakan waktu cukup lama.

Setelah semuanya halus menjadi bubur, adonan dibentuk menjadi bola-bola besar. Hasil akhirnya, mereka membentuk gumpalan besar kuning yang lengket. Umumnya hidangan ini dimakan dengan saus.

Alloco memerlukan pisang raja atau pisang hijau yang dipotong-potong sebagai bahan utamanya. Kemudian pisang tersebut digoreng hingga bewarna kecokelatan dan renyah. Rasanya agak manis dan bertekstur lembut dan kenyal.

Biasanya makanan ini disantap pada malam hari berdampingan bersama ayam panggang yang lezat. Warga Pantai Gading mennyukai makanan ini dan banyak wisatawan yang memburunya.

Placali merupakan makanan yang menjadikan singkong yang difermentasi sebagai bahan utamanya. Singkong tersebut dimasak perlahan dengan air lalu disisihkan hingga menjadi dingin. Sekilas makanan ini mirip dengan pangsit besar dan mirip dengan foutou.

Makanan ini mempunyai rasa yang asam dan dihidangkan dengan saus. Makanan ini cukup mengenyangkan dan umumnya mudah ditemukan pada siang hari.

Poulet braisé merupakam ayam rebus yang dimasak dengan cara dibumbui dengan rempah-rempah yang kemudian dipanggang. Makanan ini cukup terkenal dan umumnya disajikan pada malam hari. 

Ikan merupakan salah satu makanan yang paling banyak disantap di negara ini. Poisson braisé dalam bahasa Indonesia berarti "ikan yang direbus", meskipun sebenarnya makanan ini tidak benar-benar "direbus".

Cara pembuatannya pertama adalah ikan dibumbui dengan beberapa rasa bumbu seperti bawang putih, lemon, peterseli, merica, dan lain-lain. Selanjutnya dimasak perlahan di atas panggangan panas.

Hasil akhirnya, di atas hidangan ditambahkan dengan tumis bawang bombay dan tomat dan disajikan dengan attiéké atau aloko.

Poisson en papillote dalam bahasa Indonesia berarti "ikan dalam kertas timah". Makanan khas ini menjadi banyak favorit wisatawan karena rasanya yang enak dan lezat tentunya.

Umumnya ikan dibungkus dengan kertas timah dengan sejenis lemon marinade dan ditambahkan beberapa tomat, lalu dimasak sampai bumbu meresap dengan sempurna.

Pantai Gading mempunyai beragam makanan unik dengan cita rasa yang lezat. Beragam makanan ini tentunya mampu menggoyang lidah. Tertarik mencoba?