Telur menjadi bahan yang paling sering hadir di dapur warga Indonesia. Selain karena cara memasaknya begitu mudah, juga rasanya yang lezat dan gak bikin bosan.
Tapi, kalau menu telur yang disajikan itu-itu saja setiap hari tentu bikin gak semangat makan lagi. Nah, berikut ada beberapa inspirasi menu berbahan telur khas Jepang yang bisa kamu coba buat. Simak yuk!
Omurice adalah salah satu makan Jepang yang terpengaruh dari teknik masakan barat. Omurice sendiri merupakan singkatan dari omelet dan rice alias telur dan nasi.
Nasi yang digunakan terlebih dulu akan dimasak bersama dengan ayam dan saus baru kemudian dibungkus dengan lembaran omelet. Biasanya telur orak-arik juga ditambahkan di atas nasi dan diberi saus sebagai pelengkap.
Ajitsuke tamago adalah menu tradisional jepang yang memerlukan bahan simpel yaitu telur, mirin dan kecap. Telur perlu direbus beberapa menit terlebih dahulu sampai setengah matang dan kuning telur masih bertekstur sedikit cair.
Kemudian telur akan direndam atau dimarinasi dengan air, mirin, dan kecap semalaman. Ajitsuke tamago biasanya dimakan sebagai camilan, bento, atau topping ramen.
Tamagodon adalah menu simpel yang menggunakan mangkuk nasi khas Jepang atau yang biasa disebut donburi. Menu ini terdiri dari nasi yang diberi omelet sebagai topping-nya.
Biasanya omelet ini dimasak bersama dengan bawang bombai, mirin, dashi, dan kecap. Saat disajikan tamagodon diberi garnish berupa potongan nori dan daun bawang.
Oyakodon terdiri dari semangkuk nasi yang diberi potongan ayam, daun bawang, dan telur. Oyakodon memiliki arti ayah dan anak karena dua bahannya yaitu ayam dan telur digunakan dalam menu ini.
Pada oyakodon telur yang belum benar-benar matang dituangkan pada nasi panas sehingga telur perlahan mengeras. Oyakodon mudah ditemukan di berbagai gerai pinggir jalan, restoran fast-food, atau bahkan di restoran soba.
Tamagoyaki tentu sudah cukup popular karena mudah dan seringkali ditemukan di kotak bento pada masakan Jepang. Cara membuat tamagoyaki memerlukan teknik unik yaitu melipat lembaran telur yang dimasak berkali-kali.
Telurnya sendiri biasanya tidak menggunakan isian namun hanya dibumbui dengan gula, mirin dan kecap. Tamagoyaki sendiri menjadi populer di Jepang pada tahun 1950 sejak pemerintah menghimbau agar anak-anak diberi lebih banyak protein.
Tenshindon merupakan salah satu jenis donburi yang menggunakan nasi di bagian bawah lalu diberi lauk di atas nasi. Selain telur, tenshindon juga menggunakan kombinasi dari daging kepiting, bawang negi, jamur, dan potongan jahe.
Setelah telur diletakkan di atas nasi, baru kemudian tenshindon dituangkan saus kental. Saus ini terbuat dari campuran kecap, minyak wijen, saus tiram, cuka, gula, kaldu ayam, rice wine, dan tepung kanji.
Onsen tamago adalah telur rebus yang memiliki tekstur creamy setengah matang. Telur direbus dengan temperatur tertentu menggunakan air panas yang dicampur dengan air dingin tanpa perlu dididihkan kembali.
Setelah beberapa menit direndam baru telur dibuka dari cangkangnya sehingga menghasilkan kuning telur yang kenyal dan putih telurnya begitu lembut. Onsen tamago biasanya dihidangkan dengan kuah campuran kaldu dan kecap lalu diberi garnish berupa potongan daun bawang.
Chawanmushi adalah sup custard yang tiap porsinya disajikan di gelas kecil bak gelas teh khas Jepang. Sup ini terdiri dari campuran telur yang diberi kaldu khas jepang yaitu dashi, kecap, jamur, tahu, udang rebus, dan kacang ginko.
Saat disajikan, chawanmushi diberi garnish berupa parutan wortel, parsley Jepang, atau beragam seafood. Chawanmushi bisa disajikan dingin atau panas dan sering dinikmati sebagai appetizer di Jepang.
Itulah beberapa menu berbahan telur khas Jepang yang bisa jadi inspirasi memasak kamu. Gimana, tertarik mencoba gak?