6 Perbedaan Onigiri dan Musubi, Nasi Kepal Jepang yang Mengenyangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Onigiri menjadi salah satu dari sekian banyak makanan Jepang yang terkenal dan mendunia. Onigiri atau nasi kepal khas Jepang ini kini jadi hidangan praktis yang bisa disantap dengan mudah saat di perjalanan.
Namun, tahukah kamu bahwa onigiri memiliki “kembaran” yang juga sama-sama berbentuk kepalan nasi? Ya, hidangan tersebut bernama musubi. Sering dikira sama, onigiri dan musubi memiliki sejumlah perbedaan yang menarik untuk disimak. Berikut adalah enam perbedaan onigiri dan musubi!
1. Bentuk
Perbedaan dari onigiri dan musubi yang paling mencolok adalah bentuknya. Nasi untuk onigiri biasanya dibentuk dengan tangan menjadi bentuk tertentu, seperti segitiga, bulat, atau oval, lalu dikepal dengan erat supaya nasi tidak hancur. Sementara, musubi perlu dibentuk dengan cetakan khusus yang dapat membentuk nasi menjadi persegi panjang.
2. Macam isian dan tempat peletakannya
Onigiri dapat diisi dengan berbagai macam isian yang diletakkan di bagian tengah nasi. Umumnya onigiri diisi umeboshi, ikan, salmon panggang, tuna mayo, suwiran ayam, dan masih banyak lagi. Untuk musubi, sangat populer dengan isian spam goreng yang dimasak dengan saus teriyaki. Isian tersebut nantinya diletakkan di antara nori dan nasi.
3. Penggunaan nori
Kamu akan menemukan letak nori yang berbeda di antara onigiri dan musubi. Pada onigiri, nori bisa membungkus seluruh atau setengah bagian nasi. Namun, untuk onigiri berukuran kecil, bisa tidak menggunakan nori sama sekali. Beda halnya dengan musubi yang harus menggunakan nori untuk menutupi lauk yang diletakkan di atas nasi.
Baca Juga: Resep Onigiri Tempe Bumbu Rendang, Sarapan Simpel dan Sederhana
Editor’s picks
4. Bumbu yang digunakan
Bumbu yang digunakan untuk membuat onigiri bisa bervariasi, tergantung pada preferensi atau selera individu. Namun, beberapa bumbu umum yang digunakan untuk menambah rasa pada nasi onigiri antara lain, mirin, cuka bekas, garam, gula. Beberapa orang juga suka menambahkan minyak wijen untuk menambah aroma yang harum pada onigiri.
Untuk musubi, beberapa bumbu umum yang sering digunakan adalah shoyu (kecap Jepang), mirin, gula, garam, bawang putih, minyak wijen, dan bubuk nori. Seiring perkembangan zaman, bumbu pada musubi ini bisa kamu beri variasi lain sesuai selera. Kamu bisa menambahkan saus sambal atau rempah-rempah ke dalamnya.
5. Penyajian
Onigiri merupakan pilihan makanan cepat saji yang bisa disantap ketika kamu lapar tapi sedang dalam kondisi buru-buru. Onigiri sangat umum dimakan saat orang sedang bepergian. Pada saat yang sama, musubi menjadi hidangan populer di kalangan masyarakat Jepang yang disajikan sebagai cemilan atau lauk.
6. Gaya makan orang lokal
Onigiri yang setengah bagian atau seluruh bagiannya tertutup nori bisa langsung dimakan menggunakan tangan. Gaya makan onigiri mirip seperti saat kamu memakan sandwich atau hamburger. Berbeda dengan musubi yang tidak semua bagiannya tertutup oleh nori. Sehingga kamu perlu memakannya dengan bantuan sumpit agar nasi tidak menempel di tangan.
Perbedaan musubi dan onigiri memang tidak terlalu mencolok. Terkadang keduanya bisa terlihat sama karena adanya perubahan variasi yang dipengaruhi tradisi, selera, dan lain-lain. Namun, secara keseluruhan, onigiri dan musubi merupakan alternatif untuk kamu yang bosan dengan olahan nasi yang itu-itu saja.
Baca Juga: Resep Onigiri Nasi Goreng Tuna Pedas, Bekal Makan Siang yang Praktis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.