Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berlibur ke suatu negara rasanya belum lengkap jika melewatkan makanan khasnya. Tak hanya makanan pokok, roti khas sejumlah negara pun menarik untuk dicoba, lho. Contohnya ialah pretzel dari Jerman, baguette dari Prancis, dan tortilla khas Meksiko.
Jangan lupakan roti-roti khas Afrika yang tak kalah menggiurkan. Ada yang bertekstur pipih dan berpori, mirip dengan panekuk, hingga terbuat dari tepung gandum yang jarang kita temui.
Berikut 10 ragam roti khas Afrika yang sayang untuk dicicipi kala berlibur ke sana. Serupa, tapi tak sama, lho.
1. Lahoh
Lahoh (instagram.com/saya.iskenova) Bentuknya yang tipis dan tekstur yang berlubang bak spons menjadi ciri khas lahoh. Jika kamu lebih menyukai rasa manis, lahoh dapat disantap bersama gula dan madu. Sedangkan untuk kamu yang lebih memilih rasa asin, kamu dapat menjadikan semur dan sup sebagai teman menyantap lahoh.
2. Krachel
Krachel (instagram.com/byfatima_x) Jika lahoh merupakan panekuk khas Afrika, krachel dijuluki sebagai versi Afrika dari brioche khas Prancis. Roti yang kerap menjadi teman meminum teh ini memiliki rasa manis. Adonan krachel juga dapat dicampur dengan biji adas dan wijen agar rasanya semakin lezat, nih.
Baca Juga: 8 Jenis Roti khas Jerman yang Wajib Kamu Coba, Serupa tapi Tak Sama!
3. Roosterkoek
Roosterkoek (instagram.com/suzies_craft_coffee_shop) Roosterkoek ialah jenis roti khas Afrika yang dibuat dengan cara dipanggang. Roti ini kerap disantap saat braai, yakni sebuah kegiatan di Afrika yang mirip dengan pesta barbeque. Roosterkoek dapat disajikan bersama mentega, selai, dan keju. Tertarik mencobanya?
4. Kisra
Kisra (instagram.com/hodans_la_cuisine_) Terbuat dari tepung biji sorgum, kisra merupakan roti khas Afrika yang memiliki kemiripan tekstur dengan lahoh. Sama-sama bertekstur pipih dan seperti spons, kisra biasanya disantap dengan cara dicelupkan ke dalam semur atau sup. Namun, memotongnya menjadi kecil-kecil dan mencampurkannya ke dalam bubur juga tak kalah lezat, lho.
5. Injera
Injera (instagram.com/modernhabesha) Nampaknya, Afrika memiliki banyak roti yang bertekstur pipih dan berpori seperti lahoh, kisra, dan injera. Roti ini pun kerap disantap bersama sup, semur, dan salad.
Injera terbuat dari tepung biji teff yang berasal dari negara Ethiopia dan Eritrea di Afrika. Namun, karena produksinya terbatas dan harganya mahal, tepung teff dapat diganti dengan gandum.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Ada yang Dijuluki Bread of the Dead, Inilah 6 Ragam Roti Khas Meksiko
6. Khobz
Khobz (instagram.com/seyloubakery) Khobz dikenal dengan bentuknya yang bulat dan sedikit tebal. Roti yang renyah ini sering menjadi pengganti alat makan dalam menyendok salad dan makanan pembuka lainnya. Khobz pun kerap diiris dan diisi dengan daging, lalu dimakan layaknya sandwich, lho.
7. Bazin
Bazin (instagram.com/loubna_82) Roti yang sekilas nampak seperti bakso raksasa ini disebut dengan bazin. Memiliki tekstur keras, roti yang terbuat dari tepung barley ini dibuat dengan cara dipanggang atau dikukus. Bazin kerap disajikan bersama dengan sup berkuah tomat, daging kambing, kentang, dan telur rebus.
8. Kitcha
Kitcha (instagram.com/abunarica) Sama seperti bazin, kitcha juga merupakan roti tanpa ragi khas Afrika. Roti berbentuk pipih ini terbuat dari tepung terigu, garam, dan air. Agar makin lezat, cabai dan kapulaga kerap ditambahkan sebagai bumbu.
Kitcha dibuat dengan cara dipanggang hingga pinggirnya nampak berwarna cokelat keemasan. Roti ini kerap dipotong kecil-kecil dan disajikan dalam sebuah hidangan yang disebut fit-fit.
9. Msemen
Msemen (instagram.com/auxdelicesdupalais) Msemen dapat disebut sebagai panekuk ala Afrika. Ciri khasnya yang membedakannya dari panekuk lainnya ialah bentuk perseginya. Bagian luar yang renyah berpadu dengan kenyalnya msemen di bagian dalam. Menggiurkan banget, ya?
Baca Juga: Bikin Lapar, Ini Resep Roti Naan Khas India yang Lembut dan Lezat