TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Memasak Mi Instan yang Sehat, Lebih Aman untuk Tubuh!

Mi instan jadi lebih enak dan lebih sehat dikonsumsi

ilustrasi memasak mi instan (freepik.com/Racool_studio)

Mi instan merupakan hidangan yang hampir disukai semua kalangan. Cara memasaknya yang praktis, membuat mi instan bisa dibuat kapan saja dan dimana saja.

Meskipun memasak mi instan adalah hal yang sederhana, nyatanya ada cara khusus untuk memasak mi instan supaya lebih sehat. Cara-cara berikut ini dapat meningkatkan nilai nutrisi dan mengurangi dampak buruk konsumsi mi instan terhadap kesehatan.

1. Hindari menggunakan seluruh bumbu instan

ilustrasi rempah-rempah (commons.wikimedia.org/Galeri ega)

Bumbu pada satu bungkus mi instan biasanya mengandung sekitar 890 mg natrium. Angka ini cukup tinggi mengingat dalam sehari asupan natrium yang disarankan tidak lebih dari 2.400 mg.

Memang apa efek jika tubuh kelebihan asupan natrium? Dalam laman Harvard T.H. Chan School of Public Health dijelaskan bahwa terlalu banyak natrium dalam makanan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya kalsium sehingga potensi osteoporosis pun akan meningkat.

Kamu bisa mengurangi takaran bumbu atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali. Jika memungkinkan, racik sendiri bumbu menggunakan bahan-bahan alami seperti minyak bawang, jahe, chili oil, lada hitam, dan rempah-rempah lainnya.

2. Menambahkan sayur-sayuran

ilustrasi sayur (commons.wikimedia.org/Silar)

Nilai karbohidrat pada mi instan termasuk tinggi. Namun sayang, kandungan serat, vitamin, dan mineralnya rendah. Hal inilah yang menjadikan mi instan sebagai salah satu jenis junk food.

Supaya kandungan gizinya seimbang, maka kamu perlu menambahkan topping yang tinggi serat, vitamin, dan mineral yang pastinya ada pada sayur-sayuran. Hampir semua jenis sayuran cocok ditambahkan sebagai pelengkap mi instan. Mulai dari brokoli, wortel, sawi, tomat, kacang polong, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Suka Mie Instan? Ini 8 Tempat Makan Mie Instan Kekinian di Jakarta

3. Memberikan topping tinggi protein

ilustrasi daging ayam (pexels.com/alleksana)

Nilai gizi pada mi instan dapat ditingkatkan dengan menambahkan berbagai makanan tinggi protein, misalnya daging sapi, suwiran daging ayam, atau aneka seafood. Kalau dirasa terlalu muluk-muluk, sumber protein yang murah meriah seperti telur ayam pun bisa jadi solusinya.

Dilansir Piedmont Healthcare, protein bisa mempercepat pemulihan pasca sakit, membangun otot, hingga menekan nafsu makan. Selain meningkatkan nilai gizi mi instan, penambahan sumber protein ini juga dapat menambah kekayaan rasa pada mi instan itu sendiri.

Verified Writer

Alfadhylla Rosalina Wibisono

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya