TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Makanan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Hipertensi

Kurangi konsumsinya ya!

unsplash.com/Jay Wennington

Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. Bagi para penderita hipertensi, kamu perlu untuk menjaga pola makanmu karena faktor gizi yang sangat berhubungan dengan terjadinya hipertensi.

Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak mengalami stroke. Nah berikut tujuh makanan yang harus dihindari atau dibatasi bagi kamu para penderita hipertensi.

1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi

unsplash.com/Edgar Castrejon

Contoh makanan yang memiliki kadar lemak tinggi adalah otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih. Makanan seperti ini perlu untuk dihindari ataupun dikurangi. Hal ini karena Konsumsi tinggi lemak dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Konsumsi lemak yang berlebihan akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah terutama kolesterol LDL dan akan tertimbun dalam tubuh. 

Timbunan lemak yang disebabkan oleh kolesterol akan menempel pada pembuluh darah yang lama-kelamaan akan terbentuk plaque. Terbentuknya plaque dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis. Pembuluh darah yang terkena aterosklerosis akan berkurang elastisitasnya dan aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu serta dapat memicu meningkatnya volume darah dan tekanan darah. Meningkatnya tekanan darah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi.

2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium

unsplash.com/Greta Punch

Contoh makanan yang diolah dengan penggunaan garam natrium yang tinggi adalah biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin. Asupan natrium yang meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan, yang meningkatkan volume darah. Jantung harus memompa keras untuk mendorong volume darah yang meningkat melalui ruang yang semakin sempit yang akibatnya adalah hipertensi.

Baca Juga: 5 Tips Memilih dan Konsumsi Makanan Kaleng Agar Aman, Perhatikan Ya!

3. Makanan dan minuman dalam kaleng

unsplash.com/Arshad Pooloo

Makanan dan minuman kaleng menjadi pilihan karena dianggap lebih praktis, enak dan tidak menghabiskan waktu lama sehingga dapat disajikan kapan dan di mana saja. Contoh makanan dan minuman kaleng seperti sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng dan soft drink.

Makanan dan minuman kaleng cukup berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Makanan kaleng mengandung sejumlah besar natrium yang dapat meningkatkan volume darah di dalam tubuh sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang menyebabkan tekanan darah lebih tinggi atau hipertensi.

4. Makanan yang diawetkan

unsplash.com/Jay Wennington

Makanan yang ingin dibuat bertahan lama biasanya mengalami suatu proses pengawetan. Dalam proses pengawetan tersebut, biasanya ditambahkan beberapa bahan agar makanan tersebut bisa bertahan lama. Contoh proses pengawetan seperti pemanasan dan pengalengan. Contoh makanan yang sering diawetkan adalah dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang.

5. Sumber protein hewani yang tinggi kolesterol

unsplash.com/Loija Nguyen

Sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur dan kulit ayam. Sama seperti yang lainnya. Terlalu banyak mengonsumsi daging merah juga berpengaruh terhadap hipertensi. Hal ini dikarenakan dalam daging tersebut terdapat kandungan kalium dan natrium yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan tekanan darah. Hal ini akan berdampak sekit lebih jika orang yang memakan daging tersebut memiliki riwayat hipertensi.

6. Bumbu-bumbu penyedap yang banyak mengandung natrium

unsplash.com/Pixzolo Photography

Makanan lain yang perlu untuk dihindari atau dikurangi adalah bumbu-bumbu seperti kecap, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. Seperti yang telah dijelaskan pada poin kedua, natrium sangat berhubungan terhadap peningkatan tekanan darah atau hipertensi.

Baca Juga: 5 Tanaman yang Ada di Sekitarmu Ini Ternyata Obat Hipertensi!

Verified Writer

Bife SoE

Suara sumbang dari perempuan Timor!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya