5 Olahan Bubur Khas Eropa, Punya Rasa Unik yang Lembut di Lidah
Gak kalah lezat dari bubur khas Indonesia!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak pernah makan bubur? Makanan yang punya tekstur lembut ini terbuat dari berbagai campuran bahan, seperti beras dan kacang-kacangan yang umumnya dimasak dengan cara direbus.
Kalau di Indonesia, bubur identik sebagai menu sarapan atau alternatif makanan saat tubuh sedang tidak sehat. Tak heran, mengingat makanan satu ini memiliki konsistensi yang tidak terlalu padat, sehingga mudah untuk dicerna.
Tak hanya di Indonesia saja, bubur juga ternyata jadi favorit di berbagai belahan dunia lain, salah satunya di Benua Eropa. Kalau masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bubur ayam, bubur kacang hijau, dan bubur sumsum, masyarakat Eropa justru familier dengan lima olahan bubur berikut ini.
1. Polenta (Italia)
Hidangan pertama ini datang dari Italia, lebih tepatnya Italia Utara, yakni polenta. Hidangan ini termasuk hidangan kuno yang kini umumnya terbuat dari tepung jagung yang digiling kasar dan dimasak bersama air garam.
Berbeda dengan polenta versi saat ini yang identik dengan warna kuningnya yang mencolok. Dahulu, polenta memiliki warna yang lebih gelap dikarenakan perbedaan jenis bahan yang digunakan. Hal ini karena komoditas sejenis jagung baru tiba pertama kali di Eropa pada abad ke-16, sehingga masyarakat membuat polenta dengan gandum hitam dan soba sebelum masa itu.
Polenta cocok disajikan dengan hampir semua masakan, dari hidangan berbahan ikan, daging, hingga sayur-sayuran. Selain itu, polenta juga dapat dijadikan sebagai pengganti pasta, nasi, atau roti, lho Serbaguna sekali hidangan satu ini, ya?
Baca Juga: 5 Trivia Bubur Ase, Bubur Istimewa nan Langka dari Tanah Betawi
Baca Juga: 5 Trivia Khao Tom, Bubur Nasi Thailand yang Mirip Bubur Ayam Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.