Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat mengunjungi restoran makanan Korea atau menonton drama Korea mungkin kalian pernah memperhatikan kenapa ada beraneka jenis makanan tersaji dalam mangkuk-mangkuk kecil di sekitar hidangan utama.
Makanan yang disajikan tersebut dikenal dengan sebutan banchan, yang berarti makanan pendamping. Banchan disajikan dalam mangkuk kecil dengan tujuan agar habis dalam satu kali makan, namun bisa ditambah jika dibutuhkan.
Cara penyajiannya pun tidak boleh sembarangan. Mangkuk banchan selalu tersaji dalam jumlah ganjil karena orang Korea percaya hal tersebut akan mendatangkan keberuntungan. Semakin formal acara jamuan makanannya, maka jumlah banchan yang disajikan juga semakin banyak.
Jika ditelusuri sejarahnya, banchan merupakan hasil pengaruh Buddha pada sekitar periode pertengahan 'Three Kingdom of Korea' (Goguryeo, Baekje, dan Silla) dimana terdapat larangan untuk memakan daging. Sehingga makanan berbahan dasar nabati dengan berbagai teknik memasak menjadi hal yang penting dalam kuliner mereka. Walau larangan memakan daging sudah ditiadakan, tradisi tersebut melekat dalam budaya warga Korea hingga saat ini.
Nah, berikut adalah beberapa jenis banchan yang cukup populer dihidangkan di rumah-rumah warga Korea. Penasaran? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Kimchi
Kimchi merupakan banchan yang paling terkenal bahkan di seluruh dunia. Hampir semua warga Korea pasti memiliki stok kimchi di rumahnya.
Makanan ini terbukti menjadi salah satu makanan kaya probiotik yang baik bagi kesehatan pencernaan serta membantu memperlambat proses penuaan.
Terbuat dari berbagai sayuran yang dibumbui lalu difermentasikan, saat ini variasi kimchi sudah mencapai puluhan jenis.
2. Mu-mallaengi
Mu-mallaengi atau salad lobak kering pedas, merupakan banchan yang terbuat dari irisan lobak kering. Musim gugur merupakan waktunya untuk panen lobak di Korea.
Setelah melakukan gimjang (proses pembuatan kimchi), beberapa orang mengeringkan lobak yang tersisa untuk disimpan. Lobak kering tersebut kemudian biasanya digunakan untuk membuat mu-mallaengi.
3. Hobak bokkeum
curiouskoco.wordpress.com Hobak bokkeum adalah banchan yang disukai ketika musim panas. Hobak bokkeum terbuat dari zucchini muda, yang berkulit tipis dengan warna hijau muda dan daging halus kekuningan.
Makanan ini dapat dibumbui dengan garam atau saus ikan secara sederhana, namun umumnya orang Korea sering mencampurnya dengan saeujeot, yakni sejenis udang kecil yang difermentasi agar menambah cita rasa gurih pada zucchininya.
Baca Juga: 6 Masakan dari Taoge ala Korea yang Bikin Sensasi Makan Lebih Berbeda
4. Eomuk bokkeum
jonathangayman.photoshelter.com Eomuk bokkeum terbuat dari eomuk atau kue ikan ala Korea, yang ditumis dengan sayuran, kecap, bubuk lada dan kemudian diberi taburan biji wijen sebagai penambah rasa.
Makanan ini merupakan salah satu jenis banchan yang paling disukai anak-anak maupun dewasa. Eomuk bokkeum memiliki tekstur lembut dan empuk serta rasa yang gurih manis.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Myulchi bokkeum
Myulchi bokkeum atau tumis ikan teri merupakan salah satu banchan yang dapat bertahan cukup lama jika disimpan dengan baik. Myulchi bokkeum terbuat dari ikan teri goreng yang dicampur dengan sirup beras dan minyak wijen, serta terkadang ditambah saus gochujang untuk penyuka pedas.
Dengan tekstur kenyal renyah dan rasa asin pedas, membuat makanan ini menjadi banchan yang cukup populer.
6. Kong-namul muchim
vegan8korean.wordpress.com Kong-namul muchim hampir selalu tersedia di rumah-rumah warga Korea. Makanan ini terbuat dari kecambah kedelai rebus yang dibumbui dengan campuran garam, minyak wijen, bawang putih serta daun bawang.
Untuk penyuka pedas dapat juga menambahkan gochugaru (bubuk cabai Korea) ke dalamnya. Penting untuk diingat, jangan terlalu lama merebus kecambah kedelainya, agar teksturnya tetap renyah dan tidak terlalu lembek.
7. Sigeumchi namul
Sigeumchi namul terbuat dari bayam rebus yang kemudian dibumbui dengan garam, bawang putih, minyak wijen, dan terkadang ditambah guk ganjang (sejenis saus kecap encer) untuk menambah rasa.
Sigeumchi namul juga merupakan salah satu hidangan yang tersaji dalam samsaek namul (sayuran tiga warna) bersama dua banchan lain. Makanan ini juga umumnya selalu dihidangkan dengan bibimbap.
8. Gamja jorim
Jorim mengacu pada hidangan yang dimasak dengan cara merebus bahan utama dengan saus, hingga kadar sausnya berkurang karena meresap ke dalam masakan.
Bahan utama yang digunakan dalam gamja jorim adalah kentang. Tingkat kematangan perlu diperhatikan saat memasak gamja jorim, hal ini supaya kentang tetap matang tanpa menghancurkan bentuknya.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Telur ala Korea, Mudah dan Cocok untuk Sarapan
