TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, 5 Pikiran Toksik Ini Merusak Hubunganmu dengan Makanan

Kadang khilaf bahkan kalap

Pexels/Adrienn

Pikiran toxic ternyata tak hanya berlaku saat berhubungan dengan seseorang, tetapi juga pada makanan. Makanan yang tadinya menjadi sumber energi bagi tubuh membuat seseorang kurang menikmati makanan dikarenakan pikiran yang salah. 

Ada beberapa macam pikiran yang salah bisa membuat hubunganmu dengan makanan menjadi rusak. Mungkin beberapa di antara kamu pernah berpikir toxic tentang makanan tanpa disadari. Apa saja ya? 

1. Makanan sebagai hadiah

Pexels/malcolm garret from

Bagi yang diet tentunya kamu ada libur diet. Tetapi terkadang ada yang salah mengartikan. Begitu kamu libur, kamu pun makan dengan bebas dan puas sebagai bentuk hadiah setelah lama menghindari makanan yang dilarang.

Padahal tujuan makan hanya untuk menambah energi. Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Untuk mengatasinya, maka biarkan diri kamu menikmati makanan yang tidak terlalu sehat dalam porsi secukupnya dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Bisnis Snack Box Kekinian, 8 Makanan yang Bisa Jadi Referensi

2. Makanan sebagai pengalihan pikiran atau sumber kebahagiaan

uk.style.yahoo.com

Stres, kecewa, bosan, marah, sedih, kesepian, terluka, dan berbagai kondisi yang membuat jiwa tidak bergairah bisa dihilangkan dengan makanan. Hal ini terjadi jika kamu memusatkan pikiran bahwa makanan adalah sumber kebahagiaan. Bahkan ini menjadi masalah.

Akhirnya kamu menjadi tidak terkontrol dalam soal makan sampai perasaanmu netral. Oleh karena itu, berusahalah agar makanan tidak menjadi pelampiasan ketika mendapatkan perasaan yang tidak sesuai dengan keinginan. Bahagia pun tanpa syarat.

3. Makanan sebagai hal yang menakutkan

firstbeat.com

Saat kamu diet tentunya ada beberapa makanan yang tidak boleh kamu makan. Seketika pikiran kamu menganggap makanan tersebut adalah hal yang menakutkan.

Akhirnya kamu stres terlalu fokus untuk menghindari makanan yang dilarang dan berakhir dengan pembatasan apa yang kamu konsumsi. Jelas, ini membuat tidak bahagia. Daripada fokus pada makanan yang dilarang lebih baik tambah makanan sehat ke dalam kebutuhan nutrisimu.

4. Menggunakan makanan sebagai hukuman

medicalnewstoday.com

Saat diet, tiba-tiba nafsu makanmu semakin tak terkendali. Akhirnya, kamu dilanda rasa cemas dan khawatir akan berat badan serta usaha yang sia-sia. Sehingga kamu tak segan untuk memberikan hukuman kepada diri sendiri untuk membatasi apa yang dimakan bahkan lebih parahnya tidak makan. 

Padahal makanan adalah bagian dari kehidupan dan kurang pantas rasanya jika berujung dengan menyiksa diri. Cintai dirimu sendiri, cintai tubuhmu, dan kamu tidak perlu menghukum dirimu.

Baca Juga: Jangan Bilang Pencinta Kuliner kalau Belum Mencicipi Makanan Unik Ini!

Verified Writer

Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya