TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Individu dengan Kista Ovarium  

Bisa kurangi gejala tidak nyaman #IDNTimesFood

ilustrasi kacang almon (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak perempuan yang mengembangkan pertumbuhan di dalam atau di indung telur mereka yang dikenal sebagai kista. Pada beberapa perempuan, kista sama sekali tidak berbahaya dan membutuhkan sedikit atau tanpa perawatan. Sementara, pada sebagian lainnya, kista bisa menjadi kanker. Itulah sebabnya diagnosis dini sangat penting ketika perempuan mencurigai adanya kista ovarium.

Beberapa perempuan tidak mengalami gejala kista ovarium sama sekali. Namun, sebagian lainnya mengalami perubahan dalam siklus menstruasi, seperti haid tidak teratur dan nyeri yang luar biasa. Ada bermacam-macam cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala kista ovarium, salah satunya melalui diet. Berikut adalah sejumlah makanan yang baik dikonsumsi oleh individu dengan kista ovarium untuk meringankan gejalanya.

1. Jahe

ilustrasi jahe (pixabay.com/jmexclusives)

Jahe memiliki sifat antioksidan dan antikarsinogenik. Di samping itu, teh jahe adalah pilihan herbal untuk mengatasi rasa sakit dan kram secara alami. Dalam satu studi yang dipublikasikan di jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan bahwa jahe menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium.

Kamu dapat dengan mudah menemukan teh jahe di supermarket atau via daring. Kamu tinggal menyeduh teh dalam air mendidih selama beberapa menit kemudian menikmatinya. kamu pun bisa membuat teh jahe segar di rumah dengan cara:

  • Kupas dan iris sepotong jahe berukuran 5 cm.
  • Rebus jahe dalam air sebanyak 500 mL atau 2 gelas selama 10 menit.
  • Setelah itu, angkat dari api dan tambahkan air jeruk nipis dan madu secukupnya jika mau.

Baca Juga: 5 Makanan yang Ampuh Mengendalikan Nafsu Makan, Bagus untuk Diet!

2. Almon

ilustrasi kacang almon (pexels.com/Karolina Grabowska)

Almon adalah sumber magnesium tinggi yang dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan. Kacang almon mentah mengandung sekitar 270 mg magnesium per 100 gram sajian almon. Almon juga cocok dikonsumsi saat menjelang menstruasi karena meredakan gejala PMS. Manfaat ini telah dibuktikan dalam studi yang dilaporkan di jurnal BMJ Open yang menyatakan bahwa melengkapi diet dengan sumber magnesium dapat membantu mengatasi rasa sakit kronis.

Almon bisa menjadi camilan yang enak walaupun hanya dimakan polos, dipanggang, atau ditaburkan di atas salad. Kebanyakan orang bisa makan almon tanpa masalah. Namun, bagi individu yang alergi terhadap kacang pohon, ada baiknya untuk menjauhi almon.

3. Kamomil

ilustrasi teh kamomil (pixabay.com/Natalie_Corot)

Secangkir teh kamomil hangat adalah pilihan yang baik untuk bersantai bagi individu dengan masalah kista ovarium. Kamomil telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi rasa tidak nyaman. Dijelaskan dalam laman Healthline, kamomil memiliki sifat antiinflamasi yang baik untuk membantu mengatasi kram dan mengurangi kecemasan. Tidak hanya itu, minum teh kamomil juga memungkinkan kamu mendapatkan istirahat malam yang lebih baik.

Kamu bisa mendapatkan teh kamomil di toko daring dan menyeduhnya dengan air hangat untuk menikmatinya. Selain itu, kamu juga dapat membuat teh dengan menggunakan bunga kamomil segar dengan cara:

  • Siapkan 3 sendok makan bunga kamomil dan setangkai daun mint.
  • Didihkan secangkir air.
  • Masukkan bunga kamomil ke dalam air yang telah mendidih dan rebus selama lima menit. Saring tehnya sebelum dinikmati.

4. Kacang arab

ilustrasi kacang arab (pixabay.com/alexdante)

Kacang arab adalah sumber fitoestrogen yang baik, yaitu zat mirip estrogen pada tanaman yang dapat memiliki efek penyeimbang hormon yang signifikan pada tubuh perempuan. Dijelaskan dalam laman Cook + Cure, ada baiknya mengonsumsi sedikitnya tiga porsi makanan dengan fitoestrogen setiap hari sebagai bagian dari diet penyeimbang hormon bagi perempuan yang menderita kista ovarium.

Fitoestrogen mengurangi estrogen beracun dalam tubuh dan merangsang hati untuk memproduksi sex hormone binding globulin (SHBG). Ini akan mengontrol jumlah estrogen dan testosteron yang bersirkulasi dalam darah.

Baca Juga: 10 Menu Makanan Buka Puasa untuk Diet Sehat, Perut Tetap Nyaman

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya