Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bee pollen adalah campuran serbuk sari bunga, nektar, enzim, madu, lilin, dan sekresi lebah yang disimpan dan digunakan oleh lebah sebagai makanan untuk koloni. Akhir-akhir ini, bee pollen telah mendapatkan daya tarik masyarakat karena kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan.
Bee pollen banyak ditambahkan ke dalam diet, produk kesehatan, dan skincare. Saat ini, semakin banyak penelitian modern yang menemukan hasil yang menjanjikan dari bee pollen.
Berikut adalah sederet manfaat kesehatan bee pollen yang didukung oleh penelitian ilmiah.
1. Melindungi dari penyakit jantung
ilustrasi jantung sehat (pexels.com/Puwadon Sang-ngern) Bee pollen dapat menurunkan risiko terkena masalah jantung. Ini karena ekstrak serbuk sari mengurangi lipid darah dan kadar kolesterol sehingga bisa membantu melindungi individu dari penyakit jantung dan stroke. Dalam model penyakit jantung, bee pollen diketahui mengurangi plak aterosklerosis dan mencegah pembentukan sumbatan.
Sebuah studi berbasis hewan yang dilaporkan pada jurnal Nutrients menunjukkan ekstrak bee pollen dapat membantu mengurangi pembentukan timbunan asam lemak di arteri. Namun, hasil dari penelitian berbasis hewan ini belum tentu dapat diwujudkan ke manusia dan para ilmuwan perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini.
Baca Juga: 10 Menu Makanan Buka Puasa untuk Diet Sehat, Perut Tetap Nyaman
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Antioksidan
ilustrasi bee pollen (pixabay.com/miespa) Penelitian dalam Zeitschrift für Naturforschung C. A Journal of Biosciences telah menemukan bahwa bee pollen memiliki sifat antioksidan yang sangat tinggi, mirip dengan sifat antioksidan pada makanan fermentasi. Antioksidan adalah zat alami yang terdapat dalam makanan nabati, biasanya yang berwarna merah atau gelap, dan makanan yang difermentasi.
Beberapa antioksidan yang umum meliputi:
- flavenol, ditemukan dalam cokelat;
- resveratrol, ditemukan dalam anggur;
- likopen, ditemukan dalam tomat;
- vitamin A, C, dan E.
Antioksidan menjaga kesehatan manusia dengan menangkal oksidan berbahaya, seperti polusi udara dan asap rokok yang dapat merusak tubuh.
3. Menguatkan imunitas tubuh
ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Marta Wave) Sistem kekebalan yang kuat diperlukan untuk melawan penyakit dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Satu studi dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa bee pollen secara alami menghambat reaksi alergi pada tikus.
Studi lain yang dilaporkan di jurnal Food and Chemical Toxicology menunjukkan bahwa bee pollen memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antivirus. Semua karakteristik tersebut memungkinkan bee pollen membunuh bakteri dan virus, seperti staphylococcus aureus, yang memicu keracunan makanan.
4. Membantu penyembuhan luka dan mencegah infeksi
ilustrasi luka (pexels.com/RODNAE Production) Bee pollen memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Sebuah penelitian pada hewan yang dicatat di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa ekstrak bee pollen efektif dalam mengobati luka bakar dan hanya sedikit menyebabkan efek samping.
Penelitian lain pada hewan yang diterbitkan dalam jurnal Molecules menunjukkan bahwa mengoleskan balsam yang mengandung bee pollen ke luka bakar secara signifikan mempercepat penyembuhan dibandingkan obat-obatan standar. Selain itu, bee pollen memiliki sifat antimikroba yang dapat mencegah infeksi, faktor risiko utama yang dapat membahayakan proses penyembuhan untuk goresan, luka, lecet, dan luka bakar.
Baca Juga: Penting untuk Fungsi Tubuh, Ini 5 Makanan Sehat yang Tinggi Omega-6
