Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beras hitam merupakan jenis beras yang termasuk dalam jenis beras Oryza sativa L. Beras hitam mendapatkan warna hitam keunguan khas dari pigmen antosianin, yang memiliki sifat antioksidan kuat. Di Tiongkok kuno, beras ini juga dijuluki beras terlarang karena dianggap sangat unik dan bergizi sehingga dilarang untuk semua, kecuali bangsawan. Namun saat ini, beras hitam dapat ditemukan di banyak masakan di seluruh dunia.
Selain karena warnanya yang hitam, beras ini memiliki keunggulan lain dibanding beras pada umumnya, khususnya bagi kesehatan. Nah, berikut ini beberapa manfaat beras hitam bagi kesehatan.
1. Kaya akan antioksidan
unsplash.com/Joanna Kosinska Selain menjadi sumber protein, serat, dan zat besi yang baik, beras hitam mengandung beberapa jenis antioksidan yang tinggi menurut penelitian dalam jurnal Food Chemistry.
Antioksidan sendiri adalah senyawa yang melindungi sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh molekul yang dikenal sebagai radikal bebas. Fungsi ini amatlah penting karena stres oksidatif telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kondisi kronis, seperti penyakit jantung, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Perbedaan Tepung Beras dan Tepung Terigu yang Terlihat Sama Saja
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Tingginya antioksidan dalam makanan telah terbukti mampu membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung. Flavonoid seperti yang ditemukan dalam beras hitam telah dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan dan kematian akibat penyakit jantung, menurut studi dalam Journal of Nutritional Science.
Selain itu, penelitian pada hewan dan manusia yang dipublikasikan dalam Journal of Translational Medicine menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.
3. Menurunkan berat badan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Nasi hitam memiliki karakteristik yang penting untuk manajemen dan penurunan berat badan, yaitu rendah kalori, rendah karbohidrat, dan tinggi serat makanan. Sebuah penelitian dalam Nutrition Research yang menguji perbedaan penurunan berat badan yang disebabkan oleh nasi putih serta campuran beras merah dan nasi hitam pada 40 perempuan yang kelebihan berat badan dalam 6 minggu.
Di akhir penelitian, didapatkan hasil bahwa kelompok yang mengonsumsi nasi merah atau hitam menunjukkan penurunan berat badan yang lebih tinggi dan indeks massa tubuh (BMI) dan persentase lemak tubuh yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok yang mengonsumsi nasi putih. Artinya, beras merah dan hitam dapat bekerja dengan sangat baik dalam terapi diet untuk perempuan bertubuh gemuk.
4. Meningkatkan fungsi otak
unsplash.com/Robina Weermeijer Banyak peneliti percaya bahwa stres oksidatif memiliki efek merugikan pada fungsi kognitif. Karenanya, antioksidan seperti antosianin yang ditemukan dalam beras hitam bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif ini dan menjaga kesehatan fungsi otak. Studi komparatif yang dilakukan oleh universitas kesehatan di Bulgaria menemukan bahwa antosianin mampu meningkatkan fungsi belajar dan memori pada tikus yang menderita defisit estrogen.
Studi dalam Annals of Neurology yang dilakukan pada 16 ribu orang dewasa menemukan bahwa konsumsi makanan kaya antosianin dalam jangka panjang memperlambat laju penurunan kognitif hingga 2,5 tahun.
Baca Juga: 5 Tips Menghemat Anggaran Belanja Beras, Gak Boros Lagi!