TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Melulu Buruk, Ini 5 Manfaat Makan Makanan Manis bagi Kesehatan

Asal tidak berlebihan

unsplash.com/icons8team

Kebanyakan orang menyukai makanan manis. Sayangnya, makanan manis identik dengan kandungan gula yang tinggi dan memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh.

Memang benar, kita semua perlu membatasi makan makanan manis. Namun, bukan berarti kita harus menghindari makanan manis secara total. Terlebih, makanan manis tidak selamanya buruk bagi kesehatan. Sebaliknya, makanan manis bisa juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut ini.

1. Melindungi dari strok

pexels.com/PhotoMIX Company

Makan beberapa gigitan cokelat setiap hari dapat menurunkan risiko strok. Studi dari Neurology, yang melibatkan 37 orang laki-laki Swedia berusia 45 hingga 79 tahun, mencatat pola makan mereka selama 10 tahun. Hasilnya, peserta yang makan cokelat paling banyak, dalam kasus ini 62,9 gram per minggu, 17 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita strok dibandingkan mereka yang menghindari cokelat sepenuhnya. 

Namun, perlu diketahui bahwa studi ini berfokus pada asupan cokelat hitam, yaitu yang mengandung 65 hingga 70 persen kakao atau lebih. Jadi, jangan lupa periksa daftar bahan makanan dan pilih cokelat hitam untuk mendapatkan manfaat ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Manis Pengganti Gula Pasir yang Lebih Sehat 

2. Memberikan peningkatan suasana hati instan

unsplash.com/icons8team

Makan makanan yang mengandung gula membuat kita bahagia. Menurut laporan CNN, dua gen reseptor manis telah ditemukan yang dapat memprediksi seberapa kuat keinginan makan manis nantinya. Terlepas dari gennya, gula mengaktifkan pusat kesenangan di otak dan menyebabkan aliran dopamin. Ini akan segera menghasilkan perasaan gembira.

Meskipun begitu, kamu harus berhati-hati dengan berapa banyak gula yang kamu makan. Sebab, terlalu banyak menyantap gula sebenarnya dapat menyebabkan efek yang sebaliknya.

3. Menurunkan tekanan darah 

pexels.com/cottonbro

Olahan cokelat mengandung flavonoid yang menurunkan risiko strok dan tekanan darah meskipun sedikit. Sebuah tinjauan dari Cochrane Collaboration menemukan bahwa dalam 20 penelitian berbeda, mereka yang makan antara 3 sampai 100 gram cokelat hitam atau bubuk kakao setiap hari mengalami sedikit penurunan pada tekanan darah.

Meskipun olahan cokelat ada bermacam-macam, sebatang cokelat hitam merupakan yang terbaik. Jadi, sebaiknya pilih cokelat yang mengandung kakao di atas 70 persen.

4. Membantu menyimpan energi

pexels.com/Nathan Cowley

Dijelaskan dalam laman Elmhurst College, setelah glukosa diubah menjadi energi untuk segera digunakan, tubuh akan menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi untuk digunakan nantinya. Proses ini disebut glikogenesis. Molekul glukosa terhubung bersama dalam rantai glikogen. Rantai glikogen dipecah menjadi unit glukosa tunggal setiap kali tidak ada sumber energi utama.

Kehebatan dari proses glikogenesis ini memungkinkan kita untuk tidak makan dalam waktu lama. Namun, perlu perhatikan juga asupan karena ketika glukosa melebihi kapasitas penyimpanan, glukosa akan diubah menjadi lemak.

Baca Juga: 5 Makanan Manis Khas Lebanon yang Cocok Dijadikan Menu Dessert, Yummy!

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya