TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Nutrisi Penting yang Tidak Dapat Ditemukan dalam Produk Hewani

Tetap perlu kombinasi produk hewani dan nabati

ilustrasi produk pangan hewani (pixabay.com/RitaE)

Secara umum, sumber makanan terdiri dari hewani dan nabati. Kedua sumber makanan ini memiliki banyak perbedaan, terutama untuk nilai gizinya, karena banyak nutrisi yang hanya dapat ditemukan dalam sumber makanan hewani atau hewani.

Untuk mendapatkan nutrisi yang optimal, sangat penting untuk mengikuti diet seimbang yang mencakup keduanya. Di bawah ini akan dibahas beberapa nutrisi umum yang sulit atau tidak mungkin didapat dari makanan hewani.

1. Vitamin C

ilustrasi buah-buahan sitrus (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dijelaskan dalam laman WebMD, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang juga dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan jaringan tubuh. Vitamin C bertanggung jawab dalam banyak fungsi tubuh, seperti pembentukan kolagen, membantu meningkatkan penyerapan zat besi, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C ditemukan di banyak tanaman dan sangat sulit ditemukan pada produk hewani. Secara umum, sumber vitamin C terbaik adalah sitrus, paprika, buah kiwi, kangkung, dan berbagai buah beri.

Baca Juga: 10 Makanan Pengganti Nasi untuk Sarapan, Lebih Sehat dan Awet Kenyang

2. Pektin

ilustrasi buah-buahan beri (pexels.com/Susanne Jutzeler)

Pektin adalah keluarga serat prebiotik yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Nutrisi ini berperan dalam mendorong pertumbuhan bakteri sehat di usus besar, mengatasi diare kronis, dan mencegah kanker usus besar, menurut Anticancer Research.

Sumber pektin pada umumnya adalah buah-buahan. Beberapa buah-buahan yang tinggi pektin, yaitu jeruk, plum, apel, pisang, jambu biji, blackberry, raspberry, stroberi, dan dewberry.

3. Pati resistan

ilustrasi kacang-kacangan (pexels.com/Mehran B)

Pati resistan termasuk salah satu nutrisi yang juga memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan usus besar. Studi dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa pati resistan juga dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama dan membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Pati adalah karbohidrat paling umum pada tumbuhan. Beberapa sumber pati resistan terbaik adalah kacang-kacangan, sereal gandum, pasta, dan kentang.

4. Flavonoid

ilustrasi brokoli (pixabay.com/ExplorerBob)

Flavonoid adalah kelompok antioksidan paling umum pada tumbuhan. Flavonoid dapat ditemukan di hampir semua makanan nabati.

Kandungan flavonoid ini juga membuat makan buah dan sayuran memberikan banyak manfaat. Menurut Healthline, berikut ini adalah beberapa manfaat diet kaya flavonoid bagi kesehatan:

  • mengurangi risiko penyakit jantung,
  • meningkatkan kesehatan dan fungsi otak, dan
  • untuk kesehatan usus besar yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Tips Menu Sahur Sehat, Perbanyak Protein dan Hindari Makanan Asin

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya