Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Prancis memiliki budaya kuliner atau gastronomi terbaik di dunia. Dari mulai teknik memasak, menyajikan, hingga berbagai hidangan yang lezat dan mewah. Gastronomi sudah menjadi bagian budaya masyarakat Prancis bahkan sejak dahulu. Setiap makan, masyarakat selalu punya tahapan, cara, dan menu makanan yang khas.
Bidang gastronomi ini tentu punya dampak positif bagi suatu negara, tidak hanya Prancis saja. Masyarakat tidak lagi membeli makanan impor, karena mereka memilih makanan khas lokal. Dengan begitu, ekonomi lokal makin terangkat dengan mengonsumsi produk makanan buatan sendiri.
Banyak istilah gastronomi atau kuliner yang mengadopsi dari Bahasa Prancis. Mungkin dari beberapa daftar berikut pernah kamu temui saat makan di restoran.
1. Cuisine
ilustrasi koki memasak (pexels.com/elevate) Dibaca kwi-zin adalah gaya memasak termasuk teknik memasak, proses menyajikan hingga makanan yang disesuaikan dengan kearifan lokal.
2. Mise en place
ilustrasi bahan memasak (pexels.com/enginakyurt) Dibaca miz-ong-plas, artinya segalanya pada tempatnya. Mise en place berarti mempersiapkan segala keperluan dan bahan makanan sebelum memasak.
3. Entrée
ilustrasi makanan pembuka (pexels.com/daria) Dibaca ong-tre, berasal dari kata entrence yang berarti pintu masuk. Entrée adalah hidangan pembuka sebelum menyantap hidangan utama. Entrée disebut juga appetizer.
4. Hors d'oeuvre
ilustrasi memasak (pexels.com/klaus-nielsen) Dibaca or-devr, adalah hidangan pembuka. Hors d’oeuvre memiliki arti yang sama dengan entrée, disajikan sebelum hidangan utama. Bedanya hors d’oeuvre punya porsi lebih kecil.
5. Le plat
ilustrasi makan bersama (pexels.com/nicole-michalou) Dibaca le-pla, secara harfiah artinya plate atau piring. Le plat merujuk pada hidangan yang disajikan. Misalnya le plat principal artinya hidangan utama atau le plat du jour hidangan atau menu makanan hari ini.
6. Dessert
ilustrasi makanan penutup (pexels.com/lulizler) Dibacar de-ser, adalah hidangan penutup yang disajikan setelah hidangan utama. Dessert biasanya berupa makanan segar atau manis berfungsi sebagai pencuci mulut.
7. Confit
ilustrasi memasak (pexels.com/reneasmussen) Dibaca kong-fi, confit adalah proses memasak lambat, misalnya menggoreng dengan suhu rendah. Umumnya teknik confit diaplikasikan pada daging. Teknik ini membuat makanan lebih awat dan tahan lama.
Baca Juga: 6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta Kuliner
8. Charcuterie
ilustrasi memasak daging (pexels.com/minan1398) Dibaca syar-ku-te-ri, adalah seni mengolah masakan daging. Proses pengolahan bisa dari pengasinan, pengasapan, atau pengawetan sehingga memperpanjang umur daging.
Charcuterie awalnya ditujukan untuk daging olahan, terutama daging babi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
9. Blancher
ilustrasi memasak sayuran (pexels.com/mvdheuvel) Dibaca blong-se, blancher adalah teknik memasak sayur dan buah dalam air mendidih, kemudian diangkat dan dipindahkan ke dalam air es.
Teknik blancher atau blanching bertujuan untuk memudarkan warna sayuran hijau sehingga warna yang dikreasikan lebih menarik.
10. Gratin
ilustrasi makanan gratin (pexels.com/mikele-sobrevilla) Dibaca gra-tang, adalah metode pemanggangan makanan dengan menambahkan remah roti atau keju. Gratin menghasilkan efek cokelat atau burn pada makanan.
11. Sous-vide
ilustrasi memasak (pexels.com/katerina-holmes) Dibaca su-vid, adalah metode memasak menggunakan wadah atau kantung yang minim udara. Setelah bahan dimasukkan dalam kantung, lalu dimasak menggunakan suhu tertentu. Makanan yang dihasilkan lebih lezat, sehat, dan tahan lama.
12. Sauté
Ilustrasi menumis (pexels.com/filirovska) Dibaca so-te, secara harfiah berarti melompat. Sauté adalah metode memasak dengan menumis. Ciri-ciri teknik ini adalah memasak dengan sedikit minyak dengan suhu api lumayan tinggi. Prosesnya pun dilakukan dengan cepat.
13. À la carte
Ilustrasi makan di restoran (pexels.com/jeshoots) Dibaca a-la-kart, adalah daftar menu makanan yang lengkap dengan harga, biasanya ditemukan di restoran-restoran. Makanan à la carte baru akan dimasak jika ada yang memesan. Jadi makanan lebih segar.
14. Fondue
Ilustrasi fondue (pexels.com/bertellifotografia) Dibaca fong-du, adalah sajian makanan yang dinikmati dengan mencelupkan makanan dalam saus atau cairan meleleh. Fondue tidak selalu menggunakan keju, tapi bisa juga cokelat, karamel, atau susu.
15. Dégustation
Ilustrasi mencicipi makanan (pexels.com/gary-barnes) Dibaca de-gus-ta-syong, artinya mencicipi makanan. Seni mencicipi makanan ini menikmati rasa makanan dari porsi kecil dari beberapa hidangan.
Baca Juga: Mengenal Teknik Gastronomi Molekuler, Olah Makanan Tanpa Alat Dapur