6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta Kuliner

Tempat jalan-jalan sampai kenyang!

Setiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing. Selain menjadi khas karena memanfaatkan bahan-bahan otentik di daerah tersebut, penyajian, hingga cara memasak pun bisa menjadi identitas tersendiri bagi sebuah kuliner daerah.

Kekayaan hidangan lokal patut dihargai dan dipertahankan. Salah satunya, UNESCO menjadikan sejumlah daerah sebagai Kota Gastronomi. Sejumlah kota tersebut bakal jadi tujuan menarik buat wisata kuliner. Berikut ini enam Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur.

1. Yangzhou (China)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerYangzhou, China (instagram.com/yangzhou_city)

Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya bahwa China memiliki pengaruh terhadap kuliner di Asia. Gak heran kalau sejumlah kota di negara tersebut menyandang gelar Kota Gastronomi, termasuk Yangzhou.

Yangzhou terletak di Provinsi Jiangsu. Daerah tersebut terkenal dengan kota kecil yang tenang dan memiliki sejarah panjang. Hidangan khas Huaiyang menjadi andalan daerah ini. Rasa yang sedikit manis dan hampir tidak pedas menjadi cita rasa khas kuliner Huaiyang.

Salah satu makanan khas yang populer, yakni nasi goreng yangzhou. Melansir See Yangzhou, makanan tersebut berasal dari Dinasti Sui (581-618) dan dimasak dengan bahan khusus. Warnanya menarik dan mempertahankan rasa aslinya. Kerap kali ditambahkan udang, telur, dan ham.

2. Chengdu (China)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerChengdu, China (unsplash.com/zzpsok)

Chengdu yang terkenal sebagai habitat panda, ternyata menjadi Kota Gastronomi pertama di Asia, lho. Kota ini menjadi pusat masakan Sichuan yang kaya akan rasa. Ciri khasnya dengan kombinasi asam, manis, pedas, dan asin.

Hot pot ala Chuan Chuan menjadi salah satu primadona. Isiannya berupa sate daging, makanan laut, sayur hingga akar teratai. Komplit kan?

Festival makanan dan pariwisata pun menjadi acara tahunan di kota ini. Gak hanya itu, program pendidikan dan pelatihan di bidang gastronomi juga bisa kamu temui dengan mudah. 

Baca Juga: 10 Artis Hollywood Ini Punya Bisnis Kuliner, Ada yang Jualan Burger 

3. Shunde (China)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerShunde, China (facebook.com/DG1700,)

Masih di China, Shunde menjadi salah satu tempat lahirnya masakan Kanton dan terkenal dengan akademi seni kuliner. Melansir China Daily, makanan dari Shunde terkenal menggunakan bahan-bahan yang bebas, seperti kulit jeruk keprok dan kurma yang dikeringkan. Hasilnya, rasa yang sederhana tapi kuat.

Gak hanya memiliki kuliner yang lezat, kota ini melahirkan juru masak masakan Kanton terbaik. Koki Shunde dikenal dengan teknik pemotongan yang dapat membersihkan semua tulang ikan dalam waktu singkat. Pasalnya, ikan menjadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan.

Melansir Radii China, dibuat pula film kuliner dokumenter A Bite of China. Film tersebut mengisahkan lebih dari 30 penduduk Shunde dengan lebih dari 100 hidangan. Sebagai wujud warisan gastronomi dan budaya kota.

4. Macau (China)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerMacau (unsplash.com/renatomarques)

Masih menjadi bagian dari China, tapi Daerah Administrasi Khusus Republik Rakyat China ini memiliki kebudayaan yang berbeda dari China daratan. Macau pernah berada di bawah pemerintah Portugal pada abad ke-16. Sehingga, gabungan budaya timur dan barat bisa kamu lihat di sini.

Salah satu alasan yang menjadikan Macau sebagai Kota Gastronomi, yakni perpaduan bahan ala Portugis dan teknik memasak ala China. Sehingga masakan Macau memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari daerah lain di China.

Makanan khas Macau yang patut kamu coba, antara lain minchi. Gabungan daging sapi cincang dengan kentang yang dipotong dadu. Kemudian digoreng bersama bawang bombay dan dibumbui dengan saus Worcestershire atau kecap inggris.

Sejumlah acara terkait gastronomi pun kerap digelar di sini. Ada Macao Food Festival yang menjadi acara berkumpulnya koki lokal hingga internasional dari seluruh Asia dan Eropa. Sedangkan Festival Lusofonia, bertujuan untuk bertukar pengetahuan budaya antar negara dan wilayah berbahasa Portugis serta masakan Asia Tenggara.

5. Tsuruoka (Jepang)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerTsuruoka, Jepang (facebook.com/tsuruokadewa)

Selain China, tetangganya, Jepang juga memiliki kekayaan kuliner yang mendunia. Gak hanya rasanya yang lezat, cara memproduksi dan nilai sejarahnya pun masih dipertahankan. Kamu bisa melihat bagaimana koki handal beradu kemampuan dalam acara di TV.

Melansir laman resmi Kota Tsuruoka, ada lebih dari 60 spesies sayuran dan buah-buahan dibudidayakan di Tsuruoka. Selama berabad-abad, produsen di kota ini telah mengembangkan pengetahuan untuk memilih benih terbaik. Sehingga, dapat menghadirkan fitur genetik terbaik untuk melawan iklim dan penyakit.

Selain itu, banyak petani yang masih menggunakan cara memproduksi sayuran ala nenek moyang, untuk mempertahankan rasa asli produk. Uniknya lagi, koki kerap berusaha menemukan cara baru untuk menyampaikan sejarah wilayah ini melalui bahasa makanan.

Gak susah untuk menemukan kekayaan kuliner di kota ini. Bahkan, kamu bisa menemukannya di empat sumber air panas yang ada di kota ini. Yutagawa Onsen, terkenal dengan makan malam penuh lobak, rebung, dan sayuran. Yunohama dan Yura Onsen, menyajikan lusinan makanan laut yang lezat. Sedangkan Atsumi Onsen, terkenal dengan hidangan air tawarnya.

6. Jeonju (Korea Selatan)

6 Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur, Surganya Pecinta KulinerJeonju, Korea Selatan (instagram.com/dj_bae87)

Gak jauh dari Jepang dan China, Jeonju di Korea Selatan menjadi Kota Gastronomi berikutnya. Kota ini dikenal sebagai tempat kelahiran bibimbap. Nasi dengan sayuran dan pasta cabai merah di atasnya.

Kuliner di kota ini menggunakan bahan-bahan segar dan metode kuno hidangan Istana Kerajaan Jeonju. Beragam hidangan seperti panekuk gurih, ikan bakar, acar sayuran, dan sup pedas ditata seperti karya seni. Kemudian disajikan dalam peralatan berbahan kuningan.

Daya tarik lainnya, yakni budaya street food di kota ini yang sayang untuk dilewatkan. Jajanan Korea klasik dapat kamu temui dengan mudah di sini, seperti tteokbokki dan odeng. Cocok banget disantap setelah jalan-jalan dari Kampung Hanok Jeonju.

Demikian keenam Kota Gastronomi UNESCO di Asia Timur yang menjadi surga bagi pecinta kuliner. Gak hanya mempertahankan rasa yang lezat, tapi teknik hingga kualitas bahan pembuatannya pun terjaga. Sehingga, penikmat dari berbagai generasi pun bisa merasakan kuliner yang autentik.

Baca Juga: 12 Wisata Kuliner di Medan yang Enak dan Sering Dikunjungi

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya