TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Annatto, Rempah Merah Asal Karibia

Dijadikan sebagai pewarna alami makanan hingga kosmetik

Annatto (instagram.com/mica_tuca)

Sudah pernah mendengar rempah bernama annatto atau achiote? Rempah ini kerap digunakan dalam masakan Meksiko dan Karibia. Demikian pula di Filipina, China, dan Vietnam, menggunakan annatto untuk mewarnai daging panggang atau yang diawetkan.

Selain sebagai pewarna alami, anatto juga digunakan untuk meningkatkan rasa manis dan pedas, mirip pala. Ingin tahu lebih lanjut tentang annatto? Mari, cari tahu lebih lanjut tentang annatto berikut ini.

1. Keluarga Bixaceae dari Amerika Tengah dan Selatan

Annatto (pixabay.com/joaoboliver)

Annatto yang berwarna oranye-merah, bernama ilmiah Bixa orellana.

Melansir The Spruce Eats, annatto berasal dari daerah tropis Amerika, termasuk Karibia, dan Meksiko. Kemudian, orang Spanyol membawanya ke Asia Tenggara.

Pohon annatto dapat tumbuh mencapai 6-10 meter. Bijinya berwarna merah bata, berbentuk segitiga dengan ukuran 3-5 mm. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu, tanaman ini kerap menjadi pagar tanaman pada masa kolonial.

Baca Juga: 5 Bahan Pewarna Merah Alami untuk Makanan, Gampang dan Lebih Sehat!

2. Bagaimana cara mengekstrak warna dari biji annatto?

Biji annatto (pixabay.com/congtytrienminh)

Sejumlah cara digunakan untuk mendapatkan warna kuning hingga merah dari biji annatto. Namun, salah satu yang paling mudah ditiru yakni dengan menggunakan minyak dan air. Semakin lama disimpan, maka warnanya pun akan semakin pekat.

Bahan yang digunakan hanya biji annatto dan minyak (minyak zaitun atau minyak sayur).

Cara memasak:

  1. Masukkan biji annatto dan minyak dalam panci atau penggorengan, masak dengan api kecil. Masak hingga mendidih. Pastikan tidak terlalu matang atau gosong. Karena akan menimbulkan rasa pahit.
  2. Biarkan bijinya terendam minyak selama 3-5 menit.
  3. Saring biji annatto yang sudah matang, pindahkan minyak ke dalam wadah terpisah. Buang bijinya.
  4. Kamu bisa menggunakan ekstrak tersebut.

Selain menggunakan minyak, kamu juga bisa menggunakan air dan memasaknya dengan cara yang sama. Namun, ekstrak annatto yang direndam menggunakan minyak lebih kuat daripada dalam air.

Minyak annatto dapat disimpan selama seminggu dalam wadah kedap udara pada suhu kamar dan bertahan selama beberapa bulan dalam lemari es.

3. Penggunaan annatto sebagai bumbu hingga kosmetik

Bo kho (instagram.com/nuocmamafoods)

Minyak dan pasta annatto menjadi turunan biji annatto yang paling banyak ditemui dalam bumbu masakan. Beberapa masakan luar negeri yang mirip nasi kuning khas Indonesia menggunakan annatto sebagai pewarnanya. Salah satunya, gandule rice, hidangan Puerto Rico dengan cita rasa lokal.

Selain nasi, olahan daging pun kerap menggunakan annatto sebagai bumbunya. Salah satunya, bo kho, olahan daging sapi khas Vietnam. Pada proses perebusan daging, beragam rempah-rempah digunakan, termasuk bubuk annatto.

Melansir Daxia, ekstrak annatto yang larut dalam air juga dapat diaplikasikan dalam pasta, es krim, gula-gula, minuman, dan yogurt. Sedangkan yang larut dalam lemak, dapat diaplikasikan untuk makanan ringan, krim, saus, metega, hingga keju olahan. Wah, banyak juga nih produk yang menggunakan annatto.

Sedangkan dalam industri kosmetik, seiring dengan meningkatnya permintaan produk alami, maka annatto pun digunakan seperti untuk sampo, sabun, hingga serum. Tidak hanya itu, bahkan krim dan makeup pun bisa menggunakan annatto.

Pemanfaatan annatto sebagai pewarna tidak hanya untuk makanan dan kosmetik, tapi juga tekstil. Wol, sutra, kapas, dan linen dapat diwarnai dengan baik menggunakan annatto. Warnanya, oranye dan kuning cerah. Jika digabungkan dengan cochenial, maka akan menghasilkan warna merah cemerlang serta merah mawar.

4. Dapat bertahan hingga 3 tahun, jika disimpan dengan benar

Annatto (instagram.com/la_bascula_cocina_y_especias)

Annatto banyak ditemukan di toko bumbu atau makanan internasional. Apalagi, toko khusus untuk makanan Amerika Latin, Meksiko, dan Asia. Biasanya dalam bentuk minyak, bubuk, pasta, bahkan biji yang  masih utuh.

Jika membeli bijinya, pilih biji berwarna merah-oranye cerah dan hindari yang kusam atau cokelat, karena terlalu tua dan kehilangan rasanya.

Setiap produk annatto memiliki masa simpan yang berbeda. Biji annatto dapat bertahan hingga 3 tahun, jika disimpan dalam wadah kaca kedap udara dan lemari yang jauh dari cahaya. Sedangkan minyak atau bubuknya dapat bertahan selama beberapa bulan, jika disimpan dalam toples kaca dan kulkas.

Baca Juga: 6 Rempah-rempah Ini Berkhasiat Turunkan Gula Darah, Gampang Ditemui!

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya