TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Olahan Sate Khas Daerah di Indonesia, Kaya akan Rempah

Masing-masing punya cita rasa autentik

ilustrasi bakar sate (pixabay.com/blazejosh)

Sate adalah sajian bakar yang banyak dinikmati masyarakat Indonesia. Sate terbuat dari daging yang disajikan dengan siraman bumbu saus dan menghasilkan citarasa unik di setiap olahannya. Indonesia punya beragam sajian sate di setiap wilayahnya. Berikut adalah beberapa sate khas Indonesia yang punya cara mengolah dan rasa yang unik.

1. Sate padang

ilustrasi sate (pixabay.com/Huahom)

Sate padang menggunakan daging sapi atau jeroan yang dibersihkan lalu dimarinasikan bersama bumbu khas Minang. Untuk bumbu satenya, terbuat dari kacang yang dihaluskan dengan rempah lain sehingga menghasilkan tekstur lembut kaya rasa. Sate padang biasa disajikan dengan potongan ketupat dan taburan bawang goreng yang menambah harum sajian tersebut.

2. Sate bandeng

ilustrasi sate bandeng (youtube.com/Museum Negeri Banten)

Sate bandeng berasal dari Banten yang terbuat dari ikan bandeng tanpa duri yang diolah bersama bumbu rempah. Olahan ikan bandeng tersebut ditusuk atau dijepit dengan tangkai bambu sebagai ciri khas satenya.

Proses memasaknya dapat memakan waktu yang cukup lumayan lama karena bumbunya harus sampai meresap ke dalam daging dan juga matang. Sate Bandeng punya cita rasa gurih dan pedas, sehingga tidak perlu tambahan bumbu kacang karena sudah ada rasa kelezatan di dalam dagingnya.

Baca Juga: 5 Varian Sate Unik di Indonesia, Ada Sate Kere!

3. Sate bebek

ilustrasi sate (pixabay.com/blazejosh)

Sate bebek merupakan sate khas Banten yang dibuat dari daging bebek yang dimarinasi dengan bumbu rempah. Cara pembuatannya sama seperti sate pada umumnya. Sate bebek dibakar sampai beraroma wangi dan matang, lalu disajikan dengan sambal kecap.

Sate bebek ini menghasilkan cita rasa gurih yang lezat karena dagingnya yang sudah terasa dari kadar lemaknya. Tekstur dagingnya pun lebih kenyal sehingga bikin nyaman menggigitnya.

4. Sate klathak

ilustrasi bakar sate (pixabay.com/blazejosh)

Sate klathak khas Jogja sering ditemukan di pinggiran jalan dengan bakaran sate yang mengepul dan beraroma sedap. Sate klathak terbuat dari daging kambing yang hanya dibumbui garam dan merica.

Dengan menggunakan bumbu yang simpel, sate klathak sudah dapat menghasilkan rasa yang gurih dan wangi yang nikmat. Sate klathak memberi rasa lezat yang maksimal di lidah. Cobain, deh!

5. Sate lilit

ilustrasi sate khas bali (pixabay.com/Feelgoodpics)

Sate lilit khas Bali terbuat dari olahan daging, ikan, atau ayam yang dicincang dan dicampur bumbu lain seperti bawang, parutan kelapa, jeruk, merica, dan santan. Jika olahan tersebut sudah tercampur rata, olahan dagingnya dililitkan pada batang serai atau bambu.

Sate lilit dibakar sampai matang ke daging yang terdalam dan menciptakan aroma harum yang lezat. Rasanya pun gurih banget karena dagingnya menyatu dengan bumbu rempahnya.

6. Sate pusut

ilustrasi sate pusut (youtube.com/Simple Rudy TV)

Sate pusut adalah hidangan sate yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sate ini terbuat dari olahan daging giling dengan kelapa parut, daun jeruk, dan bumbu rempah yang dihaluskan.

Adonan daging halus tersebut dipadatkan ke tusuk sate sampai menempel. Setelah itu, sate pusut digoreng hingga matang sempurna, dan disajikan bersama plecing kangkung dan sambal.

Baca Juga: Resep Sate Ati Ampela dan Sate Telur Puyuh Ala Angkringan, Sedap!

7. Sate ikan pari

ilustrasi bakar sate (unsplash.com/Fitria Yusrifa)

Sate ikan pari adalah makanan khas Kalimantan Utara yang terbuat dari bahan dasar ikan pari. Cara mengolahnya pun terbilang mudah, yaitu ikan pari dibersihkan dengan cara memisahkan antara kulit dan dagingnya.

Dagingnya dipotong kecil-kecil, lalu dilumuri dengan air jeruk nipis agar tidak bau amis, dan setelah itu daging dibumbui dengan bumbu rempah khas Kalimantan Utara. Daging ditusuk dengan tusukan sate, lalu dibakar sampai matang dan beraroma sedap.

Verified Writer

Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya