TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Teh Hijau Jepang Ini Memiliki Nama yang Unik, Jangan Salah Sebut!

Ada yang mirip matcha, lho

ilustrasi teh hijau (instagram.com/kiwaha_jp)

Teh hijau merupakan salah satu minuman yang paling terkenal di seluruh dunia. Selain karena rasanya yang segar, teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Teh hijau juga menjadi salah satu minuman yang dipercaya bisa memperpanjang usia.

Ternyata, teh hijau memiliki banyak sekali jenis. Di Jepang sendiri ada setidaknya 20 varian teh hijau yang sudah biasa kita dengar salah satunya adalah matcha.

Selain matcha, apalagi? Mungkin kamu pernah mencoba genmaicha, yaitu teh hijau Jepang yang dicampur dengan beras merah panggang, unik bukan?

Tak kalah unik, 5 jenis teh hijau Jepang berikut ini memiliki nam tersendiri dan wajib kamu coba.

1. Tamaryokucha

ilustrasi tamaryokucha (instagram.com/tea.log)

Tamaryokucha atau disebut juga dengan guricha merupakan teh jepang yang memiliki bentuk yang unik.Tamaryokucha sendiri memiliki arti teh hijau bola. Ini dikarenakan bentuknya yang seperti tanda koma.

Teh tamaryokucha ini terbagi ke dalam dua jenis yang dibedakan berdasarkan prosesnya. Pertama disebut dengan kamairi tamaryokucha. Ketika daun teh diproses dengan digoreng di di atas wajan hingga kering (pan-fryed). Kamairi tamaryokucha ini mirip dengan jenis teh hijau dari China yang bernama gunpowder.

Jenis yang kedua adalah guricha atau mushiguri yang dibuat dengan cara dikukus (steamed). Orang Jepang percaya dengan cara mengkukus ini, kandungan vitamin dan mineral di dalam daun teh akan lebih terjaga dibandingkan dengan cara proses yang lain. Teh yang diproses dengan cara dikukus inilah yang menjadi tamaryokucha.

Kebanyakan tamaryokucha diproduksi di daerah Kyushu, terutama di prefektur Nagasaki, Saga, dan Kumamoto. Ketika diseduh, tamaryokucha akan menghasilkan warna kuning-keemasan, rasa teh ini sepat dan seperti buah beri. Sementara setelah selesai diminum, teh ini akan meninggalkan rasa almon di mulut.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Minum Teh Hijau Bisa Memperpanjang Usia, Penasaran?

2. Fukamushicha

ilustrasi fukamushicha (instagram.com/tezumitea)

Fukamushicha adalah teh hijau yang sebenarnya merupakan hasil dari proses pengkukusan yang lebih lama. Teh ini bisa berasal dari banyak jenis, seperti dari genmaicha, gyokuro, atau bahkan bancha.

Ketika jenis-jenis tersebut dikukus lebih lama, maka akan ada penambahan fukamushicha pada hasilnya. Misalnya gyokuro yang dikukus lebih lama akan menghasilkan teh yang bernama fukamushicha gyokuro. Namun, fukamushicha paling banyak berasal dari sencha.

Sebab proses pengkukusan yang lebih lama, fukamushicha memiliki rasa yang lebih kuat daripada kebanyakan teh hijau Jepang lainnya. Selain itu, teh ini juga lebih manis dan lebih kaya akan rasa. Banyak yang menyukai rasa teh ini karena memiliki keunikan tersendiri

3. Shincha

ilustrasi shincha (instagram.com/tezumitea)

Shincha merupakan teh yang langsung dipanen pada masa panen pertama. Itulah kenapa teh ini disebut dengan shincha, yang artinya adalah teh baru. 

Sebab teh ini dipanen lebih awal, kandungan antioksidan dan nutrisi seperti catechin, l-theanine, flavonoids dan polyphenol di dalam shincha lebih banyak dibandingkan teh-teh lainnya.

Ada tradisi teh di Jepang pada hari ke-88 setelah festival Setsubun (festival melempar kacang), yaitu meminum teh shincha. Hal tersebut dilakukan dengan kepercayaan, bahwa hal tersebut dapat memberikan kebahagiaan dan kesehatan.

Shincha biasa dipetik hanya pada akhir-akhir bulan April sampai dengan Mei, karena masa produksi yang terbatas ini. Teh shincha bisa memiliki harga yang puluhan kali lipat lebih mahal dari teh-teh hijau lainnya.

Teh shincha pun jadi salah satu teh yang paling tinggi kualitasnya di Jepang. Ketika diseduh, shincha akan menghasilkan warna kuning muda, serta memiliki rasa segar dan manis.

4. Tencha

ilustrasi tencha (instagram.com/yamamotojinjirou)

Tencha berasal dari daun teh yang digunakan untuk proses pembuatan matcha, yaitu daun teh yang tidak melewati proses penumbukan untuk matcha.

Tencha ditumbuhkan dengan cara yang sama dengan gyokuro, yaitu dinaungi dengan jaring di atasnya agar sinar matahari tidak masuk sepenuhnya. Proses ini disebut dengan shading.

Baik tencha maupun gyokuro akan dipanen setelah 20 atau 30 hari setelah proses shading. Sebab ditumbuhkan dengan cara yang sama dengan gyokuro, tencha juga merupakan teh yang memiliki kualitas tinggi.

Tencha juga merupakan teh yang cukup langka, karena memang kebanyakan daun tencha akan diproses menjadi matcha. Ketika diseduh, tencha akan menghasilkan warna hijau pucat.

Teh ini memiliki rasa yang sangat pure dan segar. Selain itu, cita rasa tencha dideskripsikan sebagai rasa yang berkelas dan elegan.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Sencha, Teh Hijau Paling Populer di Jepang

Writer

Guido Gusthi Abadi

Bachelor of Psychology. Tea Explorer since 2016. Mainly interested in Philosophy, Psychology, Health, and Worldwide.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya