TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengolah Ikan Asin Cucut supaya Lebih Menggugah Selera

Rendam dulu biar ikan gak terlalu asin!

ilustrasi ikan cucut goreng (pexels.com/Leonardo Bissoli)

Di Indonesia terdapat banyak sekali varian ikan asin yang kerap dikonsumsi sebagai lauk makan utama. Perpaduan rasa yang unik pada ikan tersebut mampu memberi napsu makan lebih sehingga santapan jadi lebih nikmat, salah satunya adalah ikan asin cucut.

Olahan satu ini terkenal karena potongan-potongannya yang cenderung kecil, kering, namun memiliki rasa asin cukup tajam. Bahan masak satu ini juga bisa kamu jumpai di pasar sekitar dan diolah menjadi makanan sedap.

Berikut ini terdapat lima tips mengolah ikan asin cucut supaya rasanya jadi lebih enak dan tidak terlalu asin. Yuk simak!

1. Rendam ikan cucut dalam air panas atau hangat

air panas (pixabay.com/Holger Schué)

Diketahui bahwa ikan asin cucut memiliki rasa asin yang cukup intens sehingga bila dimasak langsung maka rasa itu cenderung akan membuat ikan kurang bisa dinikmati dengan baik. Untuk mengurangi rasa asin pada ikan, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah melalui proses perendaman.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa asin pada ikan agar lebih enak dan menggugah selera ketika disantap. Air yang dipakai pun bisa berupa air panas atau air hangat. Kemudian kamu tinggal memasukkan potongan ikan asin cucut ke dalamnya dan tunggu selama beberapa saat sebelum nantinya ditiriskan dan diolah kembali.

Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Rasa Asin pada Ikan Asin biar Makin Sedap

2. Ganti rendaman secara berkala

mengambil air dari wastafel (pexels.com/RDNE Stock project)

Bila kamu ingin mengurangi rasa asin pada ikan cucut dengan maksimal, maka rendaman bisa diganti beberapa kali. Umumnya, ikan asin cucut memiliki tingkat keasinan berbeda tergantung di mana kamu membelinya.

Oleh sebab itu, jika kamu merasa bahwa ikan tersebut masih sangat asin, maka kamu bisa melakukan perendaman sekitar 2 atau 3 kali. Dengan begitu, rasa asin pada ikan akan berkurang dan kamu bisa mengolah hidangan ini lebih nyaman dan leluasa.

3. Bilas ikan cucut sebelum dimasak

ilustrasi ikan cucut mentah (pexels.com/Yash Maramangallam)

Setelah proses perendaman berlangsung, kamu bisa membilas ikan asin cucut sebelum dimasak. Pembilasan ini dapat dilakukan dengan air dalam mangkuk ataupun di air mengalir yang tidak terlalu deras. Hal itu karena jika ikan cucut direndam beberapa kali, apalagi menggunakan air panas, khawatir teksturnya akan jadi lebih lembek dan rusak jika air kerannya terlalu besar.

Fungsi membilas ikan asin adalah untuk memastikan kebersihan ikan agar tak ada lagi kotoran yang menempel. Lakukan dengan hati-hati, kemudian tiriskan. Setelah itu, keringkan menggunakan tisu atau kain supaya mengurangi kelembapan yang ada pada ikan dan membuat ikan asin cucut tersebut bisa digoreng garing.

4. Olah menjadi masakan bercita rasa pedas

ilustrasi cabai keriting (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Lentaran memiliki rasa asin yang cukup intens, maka ikan asin cucut ini bisa diolah menjadi lebih enak apabila digabungkan bersama bahan-bahan bercita rasa pedas. Salah satunya adalah cabai. Biasanya, ikan asin cucut juga kerap dijadikan sambal, sehingga bila terdapat rasa asin yang masih tertinggal dalam ikan, maka hal tersebut tidak mengganggu karena kelezatannya akan meningkat setelah dipadukan bersama sambal yang pedas.

Kamu bebas menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, ataupun jika ingin ditambahkan bahan-bahan pelengkap lainnya. Jangan lupa koreksi rasa untuk menghasilkan sambal ikan asin cucut yang menggugah selera, ataupun makanan pedas sejenis yang bisa meredam asin dan meningkatkan kenikmatan pada ikan tersebut.

Baca Juga: [QUIZ] Yakin Bisa Bedain Ikan Shisamo dan Ikan Asin Ini?

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya