TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Makanan Fermentasi dari Berbagai Negara di Dunia, Ada Apa Saja?

Kamu pernah coba yang mana, nih?

kimchi (unsplash.com/Portuguese Gravity)

Orang Indonesia pasti udah gak asing lagi sama tempe atau tapai singkong. Meski rasa dan aromanya cukup kuat, tapi dua makanan fermentasi tetap menjadi favorit banyak orang. Membahas soal makanan fermentasi, sebenarnya makanan jenis ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Orang-orang kuno dulu melakukan fermentasi pada makanan untuk membuatnya awet selama berbulan-bulan. Sekarang pun, makanan fermentasi masih jadi pilihan banyak orang. Hampir semua negara memiliki makanan fermentasinya sendiri.

Berikut 10 makanan fermentasi dari berbagai negara di dunia!

1. Berasal dari Sichuan di Cina, doubanjiang adalah pasta pedas yang terbuat dari kacang panjang, dan rempah-rempah. Di negara asalnya, doubanjiang merupakan bumbu dapur yang wajib ada di setiap rumah

doubanjiang (instagram.com/etokiyoko)

2. Orang Korea Selatan gak bisa hidup tanpa kimchi. Berbahan dasar sawi putih yang dibalur dengan bubuk cabai dan garam, makanan fermentasi satu ini juga populer banget lho di Indonesia!

kimchi (pexels.com/makafood)

3. Berwarna merah tua, sekilas bagoóng terlihat mirip seperti terasi. Bedanya makanan fermentasi asal Filipina ini terbuat dari udang yang diasinkan dengan garam laut dan disimpan di dalam pot tanah liat

bagoóng (instagram.com/sound_and_nomnom)

4. Sauerkraut atau kubis asam pada dasarnya adalah irisan kubis yang diasinkan dengan air garam. Meski populer di Jerman, nyatanya makanan ini justru pertama kali dibuat di Cina sekitar 2.000 tahun yang lalu

sauerkraut (instagram.com/gartengemuesekiosk)

Baca Juga: [QUIZ] Pencinta Tempe Pasti Bisa Menebak Olahan Tempe Khas Indonesia Ini

5. Jangan ngaku orang Indonesia kalau kamu belum pernah makan tempe. Terbuat dari kacang kedelai dan ragi, makanan fermentasi satu ini memang enak banget, sih!

tempe (unsplash.com/ella olsson)

6. Berasal dari Eropa Timur, kefir merupakan minuman fermentasi yang terdiri dari susu dan ragi. Rasanya mirip yogurt, tapi sedikit lebih asam

kefir (unsplash.com/Anshu A)

7. Orang Vietnam suka banget makan daging babi fermentasi yang dikenal dengan nem chua. Jadi, daging babi yang sudah dipotong-potong, dibumbui dengan bawang putih, merica, dan cabai. Kemudian dibungkus dengan daun pisang selama beberapa hari

nem chua (instagram.com/diningwithginandmalonie)

8. Sama seperti tempe, natto juga berasal dari kacang kedelai yang difermentasi dengan bakteri Bacillus subtilis. Teksturnya lengket, berlendir, dan memiliki aroma yang kuat. Meski tampilan gak menggiurkan, natto merupakan menu sarapan favorit orang Jepang, lho!

natto (pexels.com/makafood)

9. Kalau Eropa punya kefir, Rusia punya kvass. Minuman fermentasi ini terbuat dari roti gandum hitam yang direndam dengan air garam dan ragi khusus. Agar rasanya lebih enak, kvass diberi tambahan sedikit madu dan kismis

kvass (instagram.com/aktivera_lakning)

Baca Juga: Membedakan Yoghurt dan Kefir, Kamu Termasuk Orang yang Salah Gak?

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya