Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ranah Minang, Sumatera Barat, menyuguhkan kuliner khas yang diolah dari beragam bahan baku. Misalnya daging ayam dapat dimasak menjadi ayam goreng balado, gulai ayam, ayam goreng lengkuas, hingga suwiran untuk soto.
Nah, salah satu yang juga dapat dijumpai di rumah makan Padang adalah ayam pop. Yuk, simak ulasan ayam pop berikut ini!
1. Ayam pop termasuk dalam kategori ayam goreng, namun warnanya putih pucat
instagram.com/save.our.tummy Ayam pop termasuk dalam kategori ayam goreng karena memang dimasak melalui proses penggorengan. Keunikan ayam pop adalah tampilannya yang tak cokelat-keemasan layaknya ayam goreng pada umumnya, melainkan cenderung putih pucat.
Hal ini disebabkan oleh durasi penggorengan untuk ayam pop memang singkat. Kendati demikian, sebelum digoreng, daging ayam telah lebih dahulu diungkep (ataupun direbus) bersama bumbu-bumbunya.
2. Konon, ayam pop muncul sekitar tahun 1950-1960an di suatu rumah makan di Bukittinggi
instagram.com/saffina_bermawi Konon, sajian ini muncul pada kisaran 1950-1960an di sebuah rumah makan di daerah Bukittinggi. Mulanya, rumah makan tadi hanya menjual ayam goreng pada umumnya. Suatu hari, rumah makan dibanjiri oleh para pembeli sehingga pemiliknya merebus banyak ayam (bersama bumbu-bumbu lain) guna memangkas waktu tunggu pesanan.
Ternyata, hidangan tersebut justru populer sebab tampilan dan cita rasanya yang unik. Lantaran rumah makan sering menyuguhkan acara musik dimana genre populer kala itu adalah pop, maka sajian ayam ini lantas diberi nama "ayam pop".
Baca Juga: Resep Ayam Pop Khas Rumah Makan Padang, Lembut dan Empuk
3. Proses pengolahan ayam pop terbilang lebih panjang daripada ayam goreng pada umumnya
instagram.com/eniherningsih Proses pengolahan ayam pop terbilang lebih panjang dari ayam goreng pada umumnya. Pasalnya, ayam yang telah dipotong dan dibersihkan akan direbus terlebih dahulu dengan bumbu halus.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kemudian, ayam direbus kembali dengan tambahan air kelapa agar cita rasa dan aroma gurih pada daging ayam dapat lebih pekat. Apabila tekstur dagingnya sudah empuk, lalu diangkat dan tiriskan hingga kadar airnya jelas berkurang.
Selanjutnya, panaskan minyak dan goreng ayam tadi sebentar saja (hingga bagian luarnya kering). Tujuannya, supaya daging ayam tak malah menjadi terlalu kering sehingga warna putih pucatnya dapat tetap terjaga.
4. Ayam pop umumnya menggunakan ayam kampung, tepatnya bagian paha dan dada
instagram.com/sepeda.kuliner Usut punya usut, ayam yang lazim dipakai untuk sajian ayam pop adalah ayam kampung. Pasalnya, ayam kampung memang memiliki cita rasa gurih yang khas. Selain itu, bagian ayam yang kerap dipakai adalah bagian paha dan bagian dada.
5. Ayam pop memiliki aroma rempah yang pekat, serta cita rasa gurih dengan sensasi sedikit asam
instagram.com/sutanminangcibubur Selan aroma rempah yang pekat, cita rasa khas dari ayam pop yakni gurih dengan sedikit sensasi asam. Paduan rasa ini berasal dari daging ayam kampung yang diperkuat dengan rebusan air kelapa, serta bumbu berupa kaya rempah.
Baca Juga: 10 Lauk Pendamping Nasi Padang Paling Laris, yang Mana Favoritmu?