TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kuliner Khas Filipina yang Mirip Makanan Indonesia, Sudah Tahu?

Beda nama, sama nikmatnya

pares (instagram.com/asianfoodnetwork)

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan soal makanan dan minuman. Meski nama atau sebutannya berbeda-beda, namun bahan dan cara mengolahnya relatif sama.

Contohnya saja klepon. Kue tradisional khas Indonesia berbentuk bulat dan memiliki isi gula merah, ini ada juga di Malaysia dengan panggilan ondeh-ondeh. Di Thailand juga ada klepon, lho, yang akrab dengan sapaan khanom tom.

Gak cuma di dua negara itu saja, ternyata makanan Indonesia juga banyak yang mirip dengan kuliner Filipina, lho. Mau tahu apa saja? Yuk, intip potretnya!

1. Lumpia

lumpia (instagram.com/ moucup)

Setiap negara di kawasan Asia Tenggara akrab dengan spring rolls. Sama seperti di Indonesia, spring rolls di Filipina memiliki panggilan lumpia.

Hanya saja jika kamu kepengin menikmatinya versi kering atau digoreng, tambahkan kata prito. Sedangkan lumpia basah, sering disebut sariwa.

2. Morcon

morcon (instagram.com/foxyfolksy)

Pernah menikmati lembut dan gurihnya rolade daging? Makanan yang populer di Jawa tersebut, di Filipina juga ada dengan panggilan morcon.

Perbedaannya terletak pada bagian tengah morcon terdapat tambahan irisan sosis, wortel, keju, telur rebus, dan timun. Bila diperhatikan, sekilas mirip kimbab. Selain itu, morcon dilengkapi saus layaknya steik.

3. Daing

daing (instagram.com/whattoeatph)

Daing tak lain adalah ikan asin di Filipina. Sama seperti orang Indonesia, masyarakat setempat senang mengonsumsinya sebagai lauk yang dinikmati juga bersama sambal dan lalapan.

Jika di Indonesia ada ikan peda, ikan gabus, hingga ikan jombrong yang sering dijadikan bahan utama ikan asin. Daing lebih sering menggunakan ikan bandeng untuk diasinkan.

4. Adobo

adobo (instagram.com/promdifoody)

Adobo tak lain adalah semur khas Filipina. Kuliner berkuah gelap ini cenderung bercita rasa manis pedas karena melibatkan lada hitam sebagai bumbu.

Untuk bahan dasar adobo dapat dibuat dari daging sapi, ayam, babi, hingga seafood. Semur khas Filipina ini sering dinikmati sebagai lauk oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: 5 Fakta Kelicuk, Kue Tradisional yang Manis nan Legit Khas Suku Rejang

5. Paksiw na isda

paksiw na isda (instagram.com/chichajo)

Paksiw sebenarnya teknik memasak di Filipina yang merebus bahan dengan tambahan cuka sehingga menghasilkan masakan berkuah dengan cita rasa gurih asam.

Kuliner satu ini bisa dibuat dengan daging, seafood atau pun ikan. Tapi banyak dipraktikkan menjadi paksiw na isda yang terbuat dari ikan. Nah, paksiw na isda ini mirip dengan ikan kuah asam khas Indonesia.

6. Kinilaw

kinilaw (instagram.com/bunnyeatsdesign)

Apakah kamu pernah mencicipi gohu ikan khas Manado? Nah, kinilaw ini mirip dengan gohu ikan. Tapi, sashimi khas Filipina tersebut bisa dibuat juga dari daging maupun seafood.

Di Filipina, kinilaw jadi makanan favorit saat musim kemarau tiba. Selain segar, kinilaw juga bergizi meski kita gak boleh sering-sering mengonsumsinya karena mentah.

7. Suman

suman (instagram.com/ isipanini)

Pengemasannya memang berbeda, tap cita rasa suman dan lupis sama, lho. Kedua kue tradisional ini terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang atau daun kelapa.

Saat suman matang, kuliner satu ini diberi kucuran manisnya gula merah cair. Ada pula yang menaburi suman dengan gula pasir, lho.

8. Sotanghon

sotanghon (instagram.com/karenderya_ny)

Jika pancit adalah istilah untuk mi, sotanghon tak lain ialah bihun. Jenis sotanghon sendiri ada dua macam, lho. Sotanghon yang dimasak versi goreng, dan berkuah. 

Sotanghon goreng sama seperti bihun goreng di Indonesia yang berisikan sayuran, daging, hingga seafood. Sedangkan yang berkuah berwujud sup kaya kaldu yang sekilas nampak seperti soto. 

9. Pares

pares (instagram.com/joelvillanueva)

Dari tampilannya, pasti kamu sudah bisa menebak kuliner satu ini mirip dengan makanan apa. Yup, pares mirip dengan rawon! Bahan dasar sup ini sama-sama berasal dari daging sapi.

Meski tampilannya sama-sama hitam, pares punya rasa cenderung pedas segar. Warna gelap yang ada pada pares bukan karena kluwak, melainkan bumbu lada hitam.

Baca Juga: 5 Ragam Kreasi Cimol Menarik, Jajanan yang Bikin Betah Ngunyah!

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya