TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Pelleng Khas Pakpak, Bukan Kembaran Nasi Kuning!

Makanan ini bermakna tentang keberanian

pelleng (instagram.com/dwi_manik27)

Ada yang baru dengar apa itu pelleng? Pelleng adalah salah satu kuliner khas Pakpak Barat, Sumatra Utara yang sering mencuri perhatian. Pasalnya, kuliner berbahan dasar beras ini bisa dibilang hampir serupa dengan nasi kuning namun teksturnya lebih lembut.

Meski dibilang mirip dengan nasi kuning, pelleng memiliki keunikan yang terletak dari cara penyajiannya. Lantas, seperti apa pelleng itu? Simak tujuh fakta tentang pelleng berikut ini. 

1. Pelleng dibuat dalam waktu yang cukup panjang

pelleng (instagram.com/weny_baencin)

Seperti dijelaskan pada paragraf pembuka, pelleng sepintas mirip nasi kuning namun teksturnya jauh lebih lembut. Bila dinikmati, tekstur pelleng hampir seperti bubur namun padat. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Proses pembuatan pelleng membutuhkan waktu yang lumayan panjang, lho. Untuk membuat pelleng, beras dimasak dengan kunyit sampai matang. Setelah matang, nasi ditumbuk bersama bumbu pelleng yang sudah dimasak sampai tercampur merata. 

2. Memasak pelleng membutuhkan air lebih banyak

pelleng (instagram.com/anitasimbolon_olshop)

Haram hukumnya memasak nasi dengan takaran air yang banyak. Karena bisa-bisa membuat nasi tersebut teksturnya menjadi lembek dan aneh ketika digabungkan dengan lauk. Namun hal tersebut justru berbanding terbalik dengan pelleng.

Proses memasaknya memerlukan waktu panjang, mulai dari memasak nasi sampai menumbuknya bersama bumbu. Penggunaan air banyak juga jadi faktor pelleng punya tekstur lembut. 

Baca Juga: 5 Olahan Nasi Khas Sumatra Utara, Lezatnya Sulit Dijelaskan!

3. Pelleng identik rempah-rempah dan asam cikala

pelleng (instagram.com/chairi_19)

Kalau penasaran bagaiman rasa pelleng, tentunya makanan khas Pakpak ini rasanya kaya rempah dan sedikit asam. Rempah-rempah yang digunakan pada pelleng terdiri dari kunyit, lengkuas, pala, dan bawang. Sedangkan rasa asamnya didapat dari asam cikala yang berasal dari air asam alami kecombrang.

4. Pelleng disajikan dengan dibentuk cembung layaknya gunungan dan dihiasi cabai rawit

pelleng (instagram.com/monasilalahisidabutar)

Tak serta-merta disajikan begitu saja, pelleng memiliki ciri khas juga yang terletak dari penyajiannya. Umumnya, pelleng dibentuk gundukan seperti gunung atau berbentuk cembung. Ciri khas lainnya yaitu terdapat cabai rawit yang ditancapkan pada permukaan pelleng, lho. 

5. Gulai ayam kampung atau rendang jadi lauk pelengkap pelleng

pelleng (instagram.com/lestari_naburju)

Pelleng memiliki rasa gurih dan kaya rempah punya lauk pelengkap yang sama nikmatnya yaitu gulai ayam. Jenis ayamnya pun adalah ayam kampung yang terkenal punya daging dengan rasa gurih, serta aroma sedap yang khas. Tak cuma gulai ayam kampung, rendang daging juga bisa dijadikan sebagai lauk pelengkap dari pelleng.

Biasanya, lauk tersebut disajikan pada piring atau wadah terpisah. Namun untuk lauk rendang, biasanya diletakkan langsung pada permukaan atas pelleng. 

6. Pelleng adalah makanan simbol keberanian dan penyemangat

pelleng (instagram.com/ratmadhanidewi)

Setiap makanan di Indonesia memiliki cerita, begitu juga dengan pelleng khas Suku Pakpak ini.

Pelleng disebut sebagai makanan simbol keberanian dan penyemangat, sebab makanan dengan ciri khas tampilannya berwarna kuning ini dulu disajikan bagi para prajurit yang akan berperang. Konon, cabai rawit yang diletakkan di atas pelleng juga memiliki makna kesiapan atau keberanian, lho.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Nasi Kuning yang Lezat dan Menggugah Selera

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya