Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Selain dinikmati sebagai kudapan, beberapa kue tradisional di Indonesia juga dimanfaatkan sebagai bawaan (bingkisan) hingga hidangan pembuka untuk menjamu tamu yang datang pada event tertentu.
Seperti sembilan kue kondangan berikut ini. Kue-kue ini beberapa di antaranya merupakan hidangan pembuka untuk resepsi pernikahan dan ada pula yang dijadikan sebagai hantaran untuk pernikahan.
Kira-kira kamu sudah tahu belum? Yuk, intip satu per satu!
1. Meuseukat
Kue cantik dengan dekorasi ukiran di atasnya, meuseukat terbuat dari buah nanas dan tepung terigu.
Kue kondangan bertekstur kenyal seperti menggigit dodol ini sering dipilih sebagai hantaran pernikahan di Aceh. Terutama, pada prosesi tueng dara baroe yakni menerima atau menjemput sang mempelai wanita.
Bila di adat Jawa, rangkaian acara pernikahan tersebut disebut ngunduh mantu.
2. Pinyaram
instagram.com/sitinorafiqah_official Di Sumatera Barat, pinyaram dijadikan sebagai hantaran ke rumah mertua pada saat resepsi pernikahan. Atau, dikenal pula oleh masyarakat Minangkabau dengan sebutan baralek.
Pinyaram dikenal juga di daerah lain sebagai kue cucur. Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras dan gula aren atau gula pasir.
3. Manan samin
Manan samin semacam kue bolu yang terbuat dari ubi dan santan. Bertekstur lembut dan rasanya cukup manis saat dikunyah. Manan samin termasuk kue tradisional yang langka. Kamu dapat menjumpai manan samin saat masyarakat asli Palembang menggelar acara pernikahan.
Baca Juga: Resep Kue Sabun Khas Kalimantan Barat, Teksturnya Lembut Banget!
4. Kue bugis
Kue bugis, lapek bugis, atau dikenal juga dengan nama kue mendut ialah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isi unti kelapa. Masyarakat Betawi sering memanfaatkan kue bugis untuk kue hantaran bagi pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan.
Sedangkan beberapa daerah di Jawa Tengah, menjadikan kue bugis sebagai hidangan atau kudapan bagi para tamu yang hadir pada resepsi pernikahan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Kue sari pengantin
instagram.com/bisniskreatifbjm Terbuat dari tepung beras dan santan, kue sari pengantin merupakan kue tradisional yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Kue bertekstur legit dengan rasa cukup manis ini tak pernah absen ketika masyarakat Banjar menggelar upacara pernikahan dengan adat.
6. Barongko
instagram.com/mrssyafrina Dibungkus menggunakan daun pisang, barongko terbuat dari buah pisang yang dihaluskan dan diolah bersama santan serta susu. Kue kondangan ini menjadi hidangan wajib di acara pernikahan yang digelar oleh masyarakat Suku Bugis.
7. Kue papoco
Di luar Gorontalo, kue papoco dikenal juga dengan nama kue tetu. Berwadah anyaman daun pandan, kue papoco terbuat dari tepung terigu dan santan. Sebagai pemanis, kue papoco dilengkapi dengan gula merah di dalamnya.
Kue papoco juga termasuk kue kondangan yang umumnya disajikan oleh masyarakat Gorontalo sebagai hidangan selama acara pernikahan berlangsung.
8. Lemper
Baik lemper biasa atau dibakar, kue tradisional yang memiliki rasa gurih ini selalu dipilih oleh masyarakat Jawa sebagai kudapan atau hidangan pembuka untuk menjamu tamu yang hadir pada acara pernikahan.
Baca Juga: 10 Kue Khas Makassar yang Terkenal Gurih Legit Bikin Lidah Bergoyang