TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Biskuit dan Cookies, Ternyata Gak Sama, Lho!

Apakah kamu bisa membedakannya?

ilustrasi cookies (pexels.com/id-id/@brigitte-tohm-36757)

Camilan lovers pasti gak asing dengan biskuit maupun cookies, ya? Sering dianggap sama, ternyata keduanya berbeda lho.

Bila dilihat sekilas, keduanya memiliki bentuk mungil dan tekstur yang hampir mirip. Namun beberapa hal dari biskuit dan cookies yang membuat mereka berbeda.

Mulai dari bahan, teknik pembuatan bahkan hingga tekstur kedua makanan ini ternyata berbeda, lho. Lalu, bagaimana cara membedakan kedua jenis makanan tersebut?

1. Beberapa bahan pembuatannya berbeda

ilustrasi biskuit (pexels.com/id-id/@pixabay)

Meski mirip, ternyata bahan pembuatan cookies dan biskuit sangat berbeda, lho. Biskuit dibuat tanpa menggunakan tambahan telur, mentega, dan gula yang terlalu banyak di dalamnya. Mentega yang digunakan pun harus bersuhu dingin agar hasilnya renyah maksimal. 

Berbeda dengan biskuit, cookies memerlukan mentega bersuhu ruang agar teksturnya tetap empuk meski dipanggang. Selain it  bahan-bahan seperti telur, gula, dan mentega tak boleh ketinggalan karena akan mempengaruhi rasa dan teksturnya.

Takarannya pun harus pas agar hasilnya sesuai yang diinginkan. 

Baca Juga: 5 Sajian Manis dari Biskuit Biscoff Lotus dan Cokelat, Yummy!

2. Teknik dan cara pembuatannya

ilustrasi pembuatan biskuit(pexels.com/@shvets-production)

Cookies yang memiliki tekstur lebih empuk dari biskuit tidak memerlukan suhu tinggi untuk membuatnya matang. Suhu yang diperlukan adalah sekitar 150-170 derajat celcius. Suhu ini adalah suhu normal pada oven rumahan. 

Hal ini berbeda dengan biskuit yang butuh suhu cukup tinggi untuk mendapatkan tekstur renyah yang diinginkan yaitu sekitar 180-200 derajat celsius. Tingkat suhu panas tersebut hanya bisa didapat pada oven pabrik. 

3. Tekstur dan bentuknya

ilustrasi cookies (pexels.com/id-id/@brigitte-tohm-36757)

Karena dipanggang dalam suhu tinggi dan dibuat tanpa banyak telur, tekstur biskuit cukup garing dan renyah. Saat digigit, tekstur renyah biskuit terasa hampir di semua bagiannya. Bila dipegang biskuit terasa ringan. Bentuk biskuit juga lebih tipis dibandingkan cookies

Sedangkan cookies memiliki sisi lembut dibagian dalam dan renyah di luar. Bentuknya juga cenderung beragam dan berisi bila dibandingkan biskuit seperti nastar, kastengel, dan lainnya.

4. Cara pemberian dan jenis topping yang digunakan

ilustrasi membuat cookies (pexels.com/id-id/@pixabay)

Dalam pemberian topping dan isian juga berbeda lho. Karena teksturnya yang garing dan renyah di semua sisi, biskuit hanya bisa diberikan tambahan topping di bagian atas saja. Topping-nya pun tak bisa sembarangan dan hanya gula atau cokelat cair.

Sedangkan cookies lebih mudah ditambahkan topping karena teksturnya yang lebih empuk serta tidak mengalami pemanggangan yang terlalu panas.

Selain cokelat dan gula, kacang atau selai bisa menjadi topping yang sempurna bagi cookies

Baca Juga: Resep Cookies Rasa Jeruk, Ide Bisnis Varian Cookies Antimainstream

Verified Writer

Natasha Wiyanti

I'm still beginner of everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya