TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Camilan dari Singkong, Makanan Tradisional khas Indonesia

Ada camilan manis hingga gurih yang mengenyangkan

ilustrasi camilan dari singkong (pixabay.com/kavindaf)

Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam sajian, termasuk camilan. Camilan dari singkong ini pun cocok di lidah hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Jadi tidak mengherankan jika dari masa ke masa, olahan singkong tetap populer. 

Jika hari ini kita mengenal brownies singkong, singkong keju, pie singkong, dan sebagainya, maka tidak ada salahnya jika kita juga turut mengenal jajanan singkong tradisional berikut ini. Rasanya juga tidak kalah nikmat dengan olahan singkong kekinian, loh!

1. Kalimbu

kue kalimbu (YouTube.com/@SajianSedapChannel)

Kue kalimbu terbuat dari adonan singkong parut yang diberi campuran gula dan sedikit garam. Adonan ini dibentuk balok atau bola dan diberi isian pisang, kemudian dikukus. Setelah pengukusan selesai, permukaan kalimbu dibaluri kelapa parut.

Kalimbu sendiri dalam bahasa Bugis berarti berselimut. Penamaan ini merujuk pada pisang yang diselimuti adonan parutan singkong. Tekstur kue kalimbu yang legit dengan cita rasa yang manis dan gurih cocok dinikmati kapan pun bersama minuman hangat.

2. Kue katen

kue katen (Sari Huriyah, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Kue katen ini menarik karena disajikan seperti sate dan dalam satu tusuknya memiliki beberapa warna. Cita rasanya yang manis gurih dan teksturnya yang lembut, membuat kue satu ini nikmat disantap bersama teh tawar hangat atau pun kopi pahit.

Kue katen diolah dari parutan singkong yang diberi pewarna makanan kemudian dibentuk bola dan dikukus. Setelah proses pengukusan selesai, kue ini dibaluri parutan kelapa dan gula pasir. Kemudian, bola-bola singkong ini biasanya ditusuk dan dibuat seperti sate sebelum siap dinikmati.

3. Kue sentiling

kue sentiling (youtube.com/@athanaufal)

Sentiling merupakan kudapan kue lapis dari singkong. Teksturnya kenyal dengan cita rasa manis dan gurih. Kue ini disajikan bersama taburan kelapa parut. Jika dilihat sekilas, makanan ini mirip dengan kue katen. Sebab, penyajian sentiling pun ada yang ditusuk seperti sate.

Sebetulnya sentiling dengan katen sedikit berbeda yakni di penggunaan bahannya. Bahan-bahan untuk katen tidak sebanyak sentiling. Untuk membuat sentiling, kita memerlukan singkong parut, santan, gula, serbuk agar-agar (ada juga yang menambah tepung tapioka), dan pewarna makanan sebagai adonan.

Adonan ini dicetak kemudian dikukus. Setelah pengukusan selesai dan matang, sentiling diberi baluran kelapa parut untuk menambah cita rasa.

Baca Juga: Sama-sama Berbahan Singkong, Ternyata Ini Perbedaan Combro dan Misro 

4. Kue sabongi

kue sabongi (Supardisahabu, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Kue sabongi merupakan kudapan khas Gorontalo. Kudapan ini terbuat dari adonan singkong parut yang diberi tambahan gula pasir, bawang putih, dan garam. Adonan singkong ini kemudian dibentuk pipih atau lonjong dan diberi isian pisang di dalamnya. 

Cita rasa kue sabongi ini gurih dan manis. Sedangkan, teksturnya renyah di luar, tetapi lembut di dalam. Apabila disantap selagi hangat, pasti akan sangat nikmat.

5. Lanting

lanting (SBudiMasdar, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Jika kudapan singkong yang telah dibahas sebelumnya bertekstur lembut, kenyal, dan manis; lanting justru sebaliknya. Teksturnya renyah dan bercita rasa gurih. Kudapan khas Kebumen ini juga berbentuk unik yakni menyerupai angka delapan atau lingkaran.

Melansir laman Geopark Karangsambung, istilah lanting sendiri berasal dari bahasa Tionghoa, liamting. Liam (鏈) berarti rantai dan ting (餅) berarti kue kecil. Jadi, lanting sebetulnya berarti kue rantai. Kita bisa memahami pemaknaan ini jika kue yang mirip angka delapan ini ditata. Bentuknya akan menyerupai rantai bukan?

6. Bakecrot

ilustrasi bakecrot (youtube.com/@DapurSherly)

Bakecrot merupakan kudapan khas Sunda. Kudapan ini terbuat dari adonan singkong parut yang diberi isian gula merah dan dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Cita rasanya manis dan bercampur harum aroma daun pisang. Sedangkan, teksturnya kenyal dan legit.

Penamaan bakecrot yang unik berasal dari pengalaman yang timbul kala menikmati sajian ini. Gula merah yang dipakai sebagai isian bakecrot seketika akan memancar keluar (kecrot, dalam istilah Sunda) setelah kita menggigit kudapan ini. 

7. Bubur ganepo

bubur ganepo (youtube.com/@athanaufal)

Bubur ganepo merupakan bubur singkong khas Kalimantan. Singkong untuk membuat bubur ini diparut lalu dimasak dalam larutan gula merah dan santan hingga mengental dan bening. Jika sudah mengental dan bening, tandanya adonan telah matang dan menjadi bubur singkong.

Bubur ganepo biasanya disajikan dengan siraman kuah yang terbuat dari santan. Sehingga selain manis, bubur ini juga mendapatkan tambahan cita rasa gurih. Bubur ganepo juga bertekstur lembut dan bisa dijadikan makanan untuk sarapan.

Baca Juga: 5 Resep Olahan Singkong dan Kelapa Parut, Camilan Gurih nan Lezat

Verified Writer

Silvilla Sani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya