Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Selain diolah menjadi aneka masakan, telur ayam juga bisa digunakan sebagai bahan perekat dan merupakan bahan penting yang sangat mempengaruhi kualitas kue.
Sedangkan dalam bidang kesehatan, telur memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk membentuk jaringan tubuh, menjaga kesehatan otak, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan mempertahankan tekanan darah. Maka tak heran jika telur ayam kerap dijadikan stok di rumah.
Sayangnya, tak banyak orang tahu cara menyimpan telur ayam mentah yang benar agar tak mudah busuk dan bisa memperpanjang umur simpannya. Tapi kini kamu tak usah risau, sebab berikut lima tips menyimpan telur ayam mentah yang tepat sebagai berikut. Disimak sampai selesai, ya!
1. Keringkan dengan lap bersih
ilustrasi telur ayam segar (pixabay.com/stevepb) Secara bawaan, sebenarnya telur memiliki lapisan pelindung yang disebut protective bloom. Lapisan tersebut berfungsi untuk mencegah telur terkena infeksi dari bakteri salmonella. Maka dari itu pada saat hendak menyimpannya, telur harus dibersihkan dengan lap kering dan bersih terlebih dahulu.
Pastikan kamu tidak mencuci atau menyikat cangkang telur. Jika kamu memiliki kebiasaan tersebut, sebaiknya hentikan mulai dari sekarang.
Mencuci atau menyikat telur bisa menghilangkan lapisan pelindung. Akibatnya pori-pori kulit telur menjadi terbuka yang dikhawatirkan bisa menjadi jalan bagi bakteri untuk masuk. Nantinya telur pun jadi tercemar oleh bakteri.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Telur Ayam Berkualitas Tanpa Khawatir Busuk
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Simpan telur dalam wadah karton
ilustrasi telur ayam segar (pixabay.com/stevepb) Sebelum mulai disimpan, pastikan telur dalam kondisi sudah benar-benar kering. Salah satu cara menyimpan telur dengan benar yang bisa kamu praktikkan adalah dengan tetap membiarkannya berada di dalam wadah aslinya yang terbuat dari karton.
Wadah dari karton tersebut dapat mencegah telur menyerap aroma dan rasa dari makanan beraroma tajam yang terletak di dekatnya. Alhasil, kesegaran telur pun tetap terjaga.
Oh ya, saat menyimpan telur, pisahkan berdasarkan estimasi usia dan waktu membelinya, ya. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui mana telur yang sekiranya akan lebih cepat membusuk. Jadi, kamu bisa mengonsumsinya terlebih dahulu.
3. Simpan di dalam kulkas
ilustrasi telur segar (pixabay.com/akirEVarga) Saat disimpan dalam suhu ruang, telur hanya bisa bertahan selama 7 hari saja. Jika ingin memperpanjang umur simpannya, maka kamu harus menyimpan telur di dalam kulkas. Tapi, menyimpan telur di dalam kulkas juga ada aturannya lho, guys.
Hindari menyimpan telur pada kompartemen bawaan yang berada di pintu kulkas. Karena pintu kulkas sering dibuka dan ditutup, maka bagian yang menempel pada pintu kulkas paling cepat mengalami perubahan suhu. Jadi telur yang diletakkan pada kompartemen di pintu kulkas justru bisa mempercepat proses pembusukannya.
Sebagai gantinya, simpan telur bersama wadah karton tadi di bagian tengah dalam kulkas. Atur suhunya pada 0-15° C dan dengan kelembapan rendah. Telur yang disimpan dengan cara ini mampu bertahan selama 3 hingga 5 minggu.
4. Diletakkan pada posisi terbalik
ilustrasi telur ayam segar (pixabay.com/Public Domain Pictures) Kerap kali orang meletakkan telur secara sembarangan tanpa memperhatikan posisinya. Padahal agar kualitas telur tetap terjaga dengan baik, telur harus diletakkan pada posisi yang benar saat disimpan. Letakkan telur dengan bagian runcing menghadap ke bawah, sedangkan bagian yang tumpul atau lebih lebar menghadap ke bagian atas.
Bagian telur yang tumpul berisi kantung udara yang secara bertahap akan membesar seiring umur telur yang semakin tua dan tentunya akan kehilangan kelembapan selama masa penyimpanan. Meletakkan bagian ini di atas tentu akan mencegah kantung udara tertekan dan pecah. Cara ini juga bertujuan untuk menjaga kuning telur tetap berada di bagian tengah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Telur Ayam, Jarang Diketahui!
