Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Penggunaan minyak wijen menjadi salah satu yang cukup sering dilakukan pada aneka jenis makanan. Sebab, dirasa cocok untuk membuat makanan terasa sedap. Tentu saja bahan utama dari minyak wijen ini berasal dari biji wijen dan merupakan salah satu jenis minyak nabati.
Banyak orang yang memang secara rutin menggunakan minyak ini karena dianggap mampu memberikan aroma dan cita rasa yang lebih lezat pada makanan. Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa tips penting berikut ini dalam memilih minyak wijen agar tak sampai keliru.
1. Cek kemasannya
ilustrasi minyak wijen (unsplash.com/@deannaalys) Hampir semua jenis minyak wijen biasa dipasarkan sudah dalam kondisi yang rapi terbungkus. Biasanya, terdapat beberapa informasi gizi yang berkaitan dengan produk tersebut, mulai dari komposisi hingga masa kadaluarsa yang dimiliki di dalamnya.
Kamu harus memastikan bahwa memang kemasan minyak wijen tersebut masih dalam kondisi yang baik. Selain itu, pastikan pula bahwa masa kadaluarsanya memang masih panjang, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi nantinya.
Baca Juga: 5 Fakta Biji Wijen, Ternyata Bisa Memicu Alergi!
2. Aromanya masih sangat khas
ilustrasi minyak wijen (unsplash.com/@dkfra19) Minyak wijen memang memiliki aroma yang sangat khas untuk dikenali dan bisa menjadi pembeda antara minyak wijen dengan minyak-minyak lainnya. Sering kali banyak orang yang melihat kualitas minyak wijen dari aroma yang dimilikinya tersebut.
Pilihlah minyak wijen yang memang memiliki aroma sangat khas, yaitu tidak beraroma apek atau pun asam. Jika aromanya masih harum, maka sebetulnya minyak wijen tersebut sangat layak untuk dikonsumsi dan dapat membuat makanan semakin lezat.
3. Konsistensinya tak terlalu cair atau kental
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi minyak wijen (unsplash.com/@riolec) Minyak wijen memiliki konsistensinya tersendiri apabila kamu mencampurkannya dengan bahan-bahan lain. Kamu dapat melihat kualitas dari minyak wijen melalui konsistensi yang ditunjukannya nanti, sehingga tak akan sampai salah dalam memilihnya.
Secara umum konsistensi dari minyak wijen cenderung tak terlalu cair, namun juga tak terlalu kental dan hampir mirip dengan konsistensi dari minyak zaitun. Jika ternyata konsistensinya terlalu cair, maka sebaiknya jangan memilih minyak wijen yang seperti itu.
4. Minyaknya jernih tanpa adanya kotoran
ilustrasi minyak wijen (unsplash.com/@priscilladupreez) Sebetulnya, dalam menggunakan jenis minyak apa pun untuk memasak, ada baiknya untuk memindahkannya pada botol lain untuk melihat kebersihannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa minyak yang digunakan tak dicampur dengan bahan-bahan lain yang dapat merusak cita rasanya.
Usahakan untuk memilih minyak wijen yang cenderung bersih dari segala kotoran yang mungkin menempel. Jika sampai ada kotoran yang menempel pada minyak wijen tersebut maka tandanya kualitas dari minyaknya sudah kurang baik untuk dikonsumsi nanti.
Baca Juga: Resep Tahini, Saus Wijen khas Arab yang Gampang Dibuat Sendiri