TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kue Kering Tradisional Khas Korea Selatan, Manis dan Legendaris

Manis, legit, dan lezat, semua rasa bercampur jadi satu

instagram.com/lovemay_90kyung

Berkembangnya hallyu wave, membuat makanan khas Korea Selatan juga ikut populer di penjuru dunia. Kalian tentunya tak asing dengan tteokbokki, ramyeon, hotteok, patbingsu, jajangmyeon, kimbap, bibimbap dan lainnya.

Nah, selain makanan-makanan tersebut, ada banyak kue-kue manis khas Korea Selatan yang bisa dieksplor dan dicoba, seperti yakgwa, dasik, maejakgwa, yullan, dan hodu gwaja.

Di antara kue-kue kering tersebut bahkan ada yang sudah dibuat sejak zaman kerajaan Korea, lho. Penasaran dengan kue-kue kering khas Korea Selatan? Simak ulasannya di artikel ini, ya.

1. Yakgwa

instagram.com/cookingformykids

Yakgwa merupakan salah satu kukis tradisional dan legendaris dari Korea Selatan. Konon katanya kukis ini sudah ada sejak zaman Dinasti Goryeo.

Yakgwa memiliki arti medicine confection, yak artinya medicine, dan gwa artinya adalah confection. Nama ini diberikan karena kukis ini terdiri dari banyak madu, yang mana madu menjadi bagian terpenting dari pengobatan tradisional Korea Selatan. 

Yakgwa terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung terigu, sesame oil, madu, jahe, anggur beras, yang kemudian dicetak berbentuk bunga lalu digoreng deep-fried hingga golden brown. Setelah itu, yakgwa direndam ke sirup madu jahe hingga semua yakgwa terbalut sirup, jika yakgwa sudah dilumuri sirup, yakgwa ditaburi dengan pine nuts dan sesame seed.

Penggunaan banyak madu di kukis ini membuat yakgwa bercita rasa manis. Yakgwa biasanya dicetak berbentuk bunga, dan disajikan saat upacara, perayaan, atau acara-acara khusus.

Baca Juga: Resep Sus Kering Green Tea, Camilan Terbaik untuk Teman Ngeteh

2. Dasik

instagram.com/ msmelanielee

Dasik merupakan salah satu kue kering tradisional asal Korea Selatan yang umumnya disajikan dengan teh. Dasik dikenalkan di Korea bersamaan dengan budaya minum teh pada abad ke-17. Dahulu dasik hanya dinikmati oleh para bangsawan dan orang-orang kelas atas.

Secara umum, dasik terbuat dari tepung beras, tepung chestnut, black sesame, dan aneka biji-bijian. Dasik memiliki cita rasa manis yang sedikit ringat dan tekstur yang lumer di mulut. Dasik dicetak dengan pan khusus bernama dasikpan.

Sebelum menyiapkan dasik, warna dan bentuk dasik harus dipertimbangkan, karena warna dan bentuk menyampaikan budaya tertentu.

3. Maejakgwa

instagram.com/rina37

Maejakgwa adalah kue kering asal Korea Selatan yang dijuluki fried ribbon cookies, karena bentuknya seperti pita spiral. Nama maejakgwa ini berasal dari bentuk kuenya yang dikatakan menyerupai burung pipit hinggap di pohon plum, kukis ini juga dikenal dengan nama taraegwa

Pembuatan maejakgwa terdiri dari adonan tepung terigu, garam, dan jahe, yang kemudian dibentuk seperti pita spiral lalu digoreng hingga golden brown. Setelah digoreng, maejakgwa dilumuri dengan sirup gula, dan ditaburi dengan kacang.

Pembuatan maejakgwa yang cukup mudah membuat kue ini sering disajikan sebagai camilan di rumah.

4. Hodu gwaja

instagram.com/mykoreankitchen

Hodu gwaja artinya adalah kue kenari atau biasa juga disebut kukis kenari. Kue ini adalah kukis yang biasa dibuat ketika musim dingin.

Hodu gwaja pertama kali dibuat oleh pasangan asal Cheonan pada tahun 1934. Lama-kelamaan kue kenari ini tersebar di berbagai wilayah di Korea Selatan. Tetapi di Cheonan, hodu gwaja Cheonan yang asli tetaplah menjadi kue kering khas daerah tersebut.

Hodu gwaja umumnya terdiri dari adonan pastry yang diisi dengan pasta kacang merah dan walnut bercita rasa manis, lalu dibentuk menyerupai kacang kenari, dan digoreng di atas walnut cake pan.

Baca Juga: 5 Kue Kering Khas Belanda untuk Teman Minum Teh, Klasik dan Kaya Rasa!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya