TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Teh Herbal yang Membantu Mengurangi Gejala Asma, Hangat dan Sehat! 

Teh herbal, hangat dan sehat!

pexels.com/Reyhaneh Ahmadi

Asma adalah suatu penyakit peradangan atau inflamasi saluran pernapasan kronis yang menyebabkan obstruksi saluran pernapasan, ditandai dengan mengi, breathlessness, sesak di dada, dan batuk.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan asma antara lain seperti infeksi virus, alergi, rokok, stres, bahkan obat-obatan tertentu dapat memicu asma. Sehingga, bagi pasien asma perlu untuk menghindari faktor-faktor pemicu asma. Terapi obat untuk asma tentu penting dan diperlukan baik secara oral maupun lewat inhalasi. 

Nah, untuk kamu yang suka nge-teh, terdapat enam teh herbal yang dapat membantu meredakan gejala asma, lho. Apa saja?

1. Teh jahe

instagram.com/thevenusianoracle

Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya dapat berperan sebagai antiinflamasi, antibakteri, antijamur, membantu meredakan mual, hingga membantu menurunkan kadar gula darah.

Biasanya orang Indonesia menggunakan jahe sebagai rempah pada makanan maupun dibuat minuman seperti wedang jahe. Suatu penelitian mengatakan bahwa jahe dapat membantu meringankan gejala asma. Penelitian menggunakan human cells mengindikasikan bahwa dua senyawa dalam jahe yaitu gingerol dan shogaol berperan untuk membantu meredakan gejala asma dengan mengurangi inflamasi di saluran pernapasan.

Penelitian lain yang dilakukan selama dua bulan menyatakan, sebanyak 92 pasien asma mengonsumsi 450 mg ekstrak jahe atau plasebo setiap harinya, 20% dari kelompok yang diberi jahe mengalami mengi mereda, dan 52% mengalami sesak dadanya berkurang.

Teh jahe ini ada yang sudah dikemas seperti teh celup dan dapat dibeli secara online. Tapi jika ingin membuat teh jahe sendiri juga bisa, lho. Yaitu dengan memarut jahe yang sudah dikupas dan dibersihkan, kemudian rendam ke 240 mL air panas selama 10-20 menit, lalu saring jahe tersebut. Tambahkan lemon, madu, atau kayu manis sesuai selera.

2. Teh hijau

pexels.com/Wallace Chuck

Siapa yang tidak tahu minuman populer ini, teh dari daun Camelia sinensis? Teh hijau kaya dengan antioksidan dan dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2, hingga dapat membantu meredakan gejala asma.

Pada penelitian dengan hewan uji, antioksidan di dalam teh hijau dapat membantu menurunkan inflamasi di paru-paru. Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 1000 orang yang meminum dua cangkir teh hijau berukuran 240 mL memiliki  fungsi paru-paru yang lebih baik daripada yang tidak minum teh hijau.

Teh hijau juga mengandung kafein yang dapat membantu me-rileks-kan saluran pernapasan selama 4 jam dan membantu meredakan gejala asma untuk sementara.

Baca Juga: 5 Hal di Sekitar Kamu yang Jadi Penyebab Asma Bisa Kambuh

3.Teh hitam

pexels.com/Hasan Albari

Sama seperti teh hijau, teh hitam mengandung kafein yang bekerja sebagai stimulan yang dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan membantu meredakan gejala asma untuk sementara.

Teh hitam juga berasal dari daun Camelia sinensis yang dipapar udara agar terjadi oksidasi, sehingga hasil akhirnya adalah teh yang berwarna cokelat kehitaman. Teh hitam juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 2.

4. Teh eukaliptus

instagram.com/fleardonforager

Salah satu senyawa yang terkandung dalam eukaliptus adalah eucalyptol. Eucalyptol sendiri berkhasiat untuk membantu meredakan asma dengan mengurangi inflamasi, mengurangi produksi mukus, dan dapat melegakan bronkiolus.

Teh eukaliptus ini terbuat dari daun dari pohon eukaliptus. Teh ini sudah dijual secara online. Namun jika ingin membuat sendiri juga bisa yaitu dengan merendam daun eukaliptus kering di dalam 240 mL air selama 10 menit, saring, dan jadilah teh eukaliptus

5. Teh akar manis

instagram.com/drwilliamli

Teh akar manis atau licorice tea adalah teh yang terbuat dari akar dari tanaman licorice (Glycyrrhiza glabra). Seperti namanya, akar manis tentu memiliki cita rasa manis, sehingga akar manis biasanya digunakan sebagai perasa pada makanan.

Pada pengobatan tradisional, akar manis dipercaya untuk membantu menyembuhkan berbagai gejala penyakit, salah satunya adalah asma.

Pada penelitian menggunakan hewan uji, ekstrak akar manis yang mengandung senyawa glycyrrhizin dapat membantu meredakan gejala asma, teruma jika dikombinasikan dengan terapi dengan obat yaitu salbutamol atau albuterol. Penelitian dengan manusia juga sudah dilakukan, dan memperlihatkan hasil yang sama. Tapi, hal tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Walaupun berasal dari alam, tetap jangan mengkonsumsi akar manis secara berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Untuk itu kamu harus membatasi untuk meminum teh akar manis, yaitu cukup sebanyak satu cangkir (240 mL) per hari. Jangan lupa konsultasikan dulu dengan dokter.

Baca Juga: 5 Tradisi Minum Teh Paling Unik dari Berbagai Negara, Mau Coba?

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya