TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Castella Cake, Sponge Cake Madu Jepang yang Kenyal dan Lembut

Teksturnya mengesankan

ilustrasi castella cake (vecteezy.com/romiximage)

Jepang punya aneka makanan yang patut dicoba. Tidak hanya makanan tradisional saja, makanan yang ada pengaruh barat pun juga unik dan memanjakan lidah.

Castella cake adalah salah satunya. Kue ini menyerupai sponge cake, tapi memberi tekstur yang lebih kenyal dengan rasa manis madu. Membuatnya pun hanya butuh empat bahan saja, lho!

Kalau kalian pecinta kue kalian patut mencoba kue satu ini. Yuk, cari tahu dulu lima fakta di balik manisnya castella cake berikut ini.

1. Castella cake punya tekstur yang lembut dan moist

ilustrasi castella cake (vecteezy.com/romiximage)

Castella cake atau kasutera dalam bahasa Jepang adalah salah satu kue manis khas Jepang. Castella cake ini berasal dari Nagasaki. Castella cake berupa sponge cake berwarna kuning dengan bagian atas dan bawahnya berwarna cokelat.

Castella cake memunyai tekstur yang creamy, moist, dan lembut. Secara tradisional kue ini hanya dibuat dari empat bahan, yaitu, tepung, telur, gula, dan madu. Madu dalam castella cake ini membuat aroma cake lebih harum dan sedap.

Baca Juga: 5 Ragam Kue Khas Jepang yang Punya Nilai Sejarah dengan Rasa Lezat

2. Ada pengaruh bangsa Portugis dalam pembuatan castella cake

ilustrasi castella cake (pixabay.com/俊哉 佐伯)

Nama castella cake ini diambil dari suatu frasa Portugis, yaitu pão de castela yang berarti 'roti dari Castille'. Melansir Food in Japan dan Saveur, castella cake sendiri adalah kue yang dipengaruhi budaya Eropa, khususnya Portugis.

Pada abad ke-16, Portugis pertama kali datang ke Jepang, dan menjadi negara Eropa pertama yang menginjak Negeri Sakura ini. Misi dari Portugis ke Jepang adalah untuk berdagang dan menyebarkan agama Katolik.

Nagasaki adalah salah satu-satunya pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan luar negeri. Para orang Portugis ini berdagang pistol, labu, dan tembakau di Jepang.

Selain berdagang, para pedagang dan misionaris Portugis juga menyebarkan agama Katolik di Jepang dan juga mengajarkan teknik dan resep kuliner, salah satunya adalah resep membuat kue ala Eropa. Dari situ, muncullah castella cake.

3. Dulu, castella cake adalah makanan kelas atas

ilustrasi castella cake (vecteezy.com/Photo by Nonik Yench)

Di zaman Edo, kue ini merupakan makanan yang populer. Sayangnya, harga kue terbilang mahal  dan menjadi makanan yang mewah, karena harga gula saat itu sangat mahal.

Tantangan lain dalam membuat kue pada zaman itu adalah penggunaan oven yang masih belum lazim bagi orang Jepang. Untuk mengatasi hal tersebut, orang Jepang memanggang kue menggunakan pemanggang berbentuk silinder dengan bahan bakar batu bara bernama hiki gama.

Lambat laun dan seiring berkembangnya zaman, castella cake sudah disesuaikan dengan lidah orang Jepang dan bahan-bahan, serta alat masaknya pun lebih mudah dijangkau.

4. Lebih lembut dan kenyal dibandingkan sponge cake biasa

ilustrasi castella cake (freepik.com/freepik)

Terdapat perbedaan bahan dan tekstur antara castella cake dan sponge cake biasa. Dikutip Just One Cookbook, castella cake memunyai tekstur lebih lembut dan kenyal dibandingkan sponge cake. Hal ini karena castella cake mengandalkan busa yang dibuat dari telur.

Lebih lanjut, castella cake tidak menggunakan ragi atau mentega yang membuat kue ini bisa mengembang. Castella cake juga menggunakan tepung protein tinggi yang kandungan protein dan glutennya juga tinggi, hal ini membuat kue dapat lebih mengembang dan lebih elastis. Castella cake punya rasa yang ringan dan cukup manis dengan aroma madu yang menggoda.

Baca Juga: Resep Sponge Cake yang Empuk dan Lembut, Praktis Banget!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya