Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bingka adalah kue khas Banjar yang punya tekstur yang lembut. Kue ini terbuat dari campuran telur dan santan. Rasanya manis dan gurih dengan bentuk bentuk bunga mekar yang cantik.
Kue basah ini biasanya laris manis saat bulan Ramadan. Kue ini juga biasa hadir saat upacara adat wadai 41. Seperti apa kue bingka itu? Yuk, simak lima fakta dan serba-serbi kue bingka khas Banjar di bawah ini.
1. Kue bunga khas Banjar
ilustrasi kue bingka (commons.wikimedia.org/Wadaihangit) Bingka adalah kue basah khas Suku Banjar. Kue ini memunyai bentuk seperti bunga mekar yang kerap disebut dengan kembang goyang oleh masyarakat lokal. Kue bingka punya tekstur yang lembut, legit, dengan rasa yang dominan manis.
2. Salah satu kue untuk acara wadai 41
ilustrasi kue bingka (mmc.kalteng.go.id) Kue bingka biasanya hadir dalam perayaan atau upacara adat seperti pernikahan, lahiran, tujuh bulanan, atau ritual budaya lainnya. Kue ini juga salah satu kue yang populer saat bulan Ramadan.
Kue bingka menjadi salah satu kue yang muncul dalam tradisi wadai 41. Wadai 41 adalah sebutan untuk 41 macam kue khas Kalimantan Selatan. Tradisi wadai 41 yang sudah turun temurun dilakukan untuk memeringati momen atau acara adat. Konon, wadai 41 adalah tradisi masyarakat Hindu zaman dahulu untuk menghormati arwah, agar tidak mengganggu kehidupan manusia.
Baca Juga: 5 Resep Bingka dari Aneka Bahan, Empuk dan Legit saat Digigit
3. Kue yang melambangkan dinamisnya hidup manusia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi kue bingka (commons.wikimedia.org/Wadaihangit) Kue berbentuk bunga ini punya filosofi yang menarik. Kue bingka melambangkan kehidupan manusia yang dinamis, tidak ada perjalanan yang mulus. Kadang hidup terasa di atas kadang di bawah. Terkadang juga ada masa bahagia, tapi ada kalanya bersedih. Kue ini punya warna kuning keemasan, di mana dalam wadai 41, kue berwarna kuning melambangkan kejayaan.
4. Dahulu, kue ini disuguhkan untuk tamu kerajaan
ilustrasi kue bingka (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id) Masyarakat Banjar percaya bahwa resep kue bingka dibuat oleh Putri Junjung Buih dari Kerajaan Dipa. Putri Junjung Buih ini diyakini adalah nenek moyang Sultan Suriansyah dari Kerajaan Banjar, nenek moyang masyarakat Banjar.
Dahulu, Putri Junjung Buih membuat kue bingka untuk disuguhkan kepada tamu kerajaan. Rasa yang enak dan tekstur yang lembut ini disukai oleh para tamu kerajaan.