TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kulit Tahu, Si Kenyal dan Lembut Cocok untuk Berbagai Masakan

Bahan makanan yang terkenal di masakan China dan Jepang

ilustrasi kulit tahu (pixabay.com/wangwaing)

Kulit tahu adalah bahan makanan yang berasal dari China dan terkenal di Jepang dengan sebutan yuba. Kulit tahu biasanya ditumis, dibuat menjadi sup, maupun digunakan sebagai kulit dari dim sum. Rasanya yang netral membuat kulit tahu masuk dengan berbagai bumbu dan dapat dikreasikan menjadi berbagai masakan. 

Kalian sering menggunakan kulit tahu untuk memasak atau bahkan suka mengonsumsi makanan dengan bahan kulit tahu? Tidak afdal rasanya jika tidak mengetahui beberapa informasi menarik terkait kulit tahu.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai serba-serbi kulit tahu dari asal-usul hingga cara membuatnya? Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Terkenal di China dan Jepang sebagai bahan makanan

ilustrasi kulit tahu (freepik.com/stockking)

Di negeri asalnya, China, terdapat dua macam kulit tahu. Qianzhang atau baiye merupakan kulit tahu atau lembaran tahu yang terbuat dari susu kedelai yang ditekan menjadi lapisan tipis. Jenis lainnya adalah youpi, fuzhu, atau yuba yang kita kenal dengan kulit tahu.

Kulit tahu yang segar teksturnya mirip dengan tahu yang diiris tipis tetapi lebih padat dan lebih kenyal. Selain dalam bentuk basahnya, kulit tahu juga tersedia dalam bentuk keringnya.

Baca Juga: 6 Camilan dari Tahu Paling Maknyus, Paling Suka Mana? 

2. Menjadi tiruan daging untuk para biksu

ilustrasi dim sum dengan kulit tahu (vecteezy.com/Joyi Chang)

Terdapat legenda yang menceritakan asal-usul dari terciptanya kulit tahu. Dahulu seorang pembuat tahu di China memperhatikan kulit yang terbentuk ketika susu kedelai dipanaskan untuk membuat tahu. Pedagang tersebut kemudian mengangkat lapisan kulit tersebut dengan hati-hati lalu mengeringkannya.

Kulit tahu mulai terkenal ketika digunakan sebagai bahan tiruan daging untuk biksu Buddha di China. Ketika agama Buddha menyebar ke Asia, kulit tahu pun turut menyebar, salah satunya adalah di negara Jepang.

Melansir dari The Spruce Eats, kulit tahu mulai dikenal di Jepang sejak 1.200 tahun yang lalu, tepatnya dari Kyoto dan Shiga. Kulit tahu menjadi bagian penting dari makanan sho-jin, makanan Jepang yang dipersembahkan untuk biksu di Jepang.

3. Cara membuatnya membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran

ilustrasi kulit tahu (commons.wikimedia.or/N509FZ )

Proses pembuatan kulit tahu dapat dilakukan secara tradisional atau skala pabrik. Untuk pembuatan secara tradisional, awalnya kedelai direndam semalaman kemudian digiling dengan air secukupnya hingga membentuk bubur kedelai. Bubur kedelai tersebut kemudian diencerkan dengan perbandingan air dan kedelai ialah 8:1.

Selanjutnya, bubur kedelai disaring dan didapatkan sari atau susu kedelai yang mentah. Susu kedelai tersebut kemudian diletakkan dalam wadah yang dangkal tetapi permukaannya luas atau dapat juga dimasukkan ke dalam panci. Susu kedelai kemudian dipanaskan dengan 80-90 derajat Celsius hingga terbentuk lapisan tipis di atas permukaan.

Lapisan tipis tersebut diangkat, ditiriskan, dan dikeringkan. Proses tersebut diulangi lagi sekitar 8 kali atau sampai sudah tidak terbentuk lapisan lagu. Dari satu kilogram kedelai, rata-rata akan menghasilkan kulit tahu sebanyak 400-550 gram kulit tahu kering.

4. Punya berbagi jenis berdasarkan teksturnya

ilustrasi kulit tahu (pixabay.com/wangwaing)

Seperti tahu, kulit tahu tidak terlalu memiliki rasa dan cenderung netral. Hal ini membuat kulit tahu menyerap rasa dari bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasaknya. Yang menonjol dari kulit tahu adalah teksturnya yang kenyal, elastis, dan tidak mudah robek.

Kulit tahu ada beberapa jenis ditinjau dari teksturnya yaitu kulit tahu segar, kulit tahu kering, dan kulit tahu beku. Kulit tahu segar adalah kulit tahu yang benar-benar didapat dari lapisan susu kedelai yang dimasak. Kulit tahu kering adalah kulit tahu yang sudah dikeringkan dan sebelum dimasak harus direndam sekitar satu jam agar kulit tahu melunak. Terakhir, kulit tahu beku, yang punya tekstur lebih elastis dibandingkan dua jenis lainnya. Namun ketika dicairkan dan direbus, kulit tahu ini menjadi lembut dan lunak.

Baca Juga: 5 Cara Memotong dan Mengolah Jamur Shitake biar Hasilnya Enak

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya