TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Serba-serbi Sate Padang, Ada Banyak Macam Lho!

Daging lembut berempah disertai kuah sate yang pedas

ilustrasi sate padang (vecteezy.com/karyagrafis)

Selain soto, sate menjadi salah satu makanan yang banyak variasi dan keunikan di tiap daerah. Sate padang, sate yang berasal dari ranah Minang ini juga mempunyai ciri khas sendiri seperti dagingnya yang berempah dan bumbunya yang kental dan gurih.

Sate padang ini memiliki beberapa jenis sesuai dengan daerah asalnya dan tentunya menciptakan ciri khas sendiri dari sate tersebut menyesuaikan lidah masyarakat setempat. Apa saja macam-macam jenis sate padang?

1. Variasi sate pdang bermula dari para santri yang belajar mengaji di Padang Pariaman

ilustrasi daging sapi (freepik.com/bublikhaus)

Konon katanya, sate padang sudah lama ada di Padang Panjang. Sate padang saat itu dibuat dari daging kerbau yang direbus kemudian diberi aneka rempah-rempah. Makanan tersebut terbawa oleh para pemuda Padang Pajang ke Padang Pariaman untuk belajar mengaji di sana.

Konon, Padang Pariaman adalah tempat berdagang para saudagar muslim dari Gujarat. Selain berdagang, saudagar muslim tersebut juga menyebarkan agama Islam di tanah Pariaman sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga daerah lain untuk belajar mengaji di Pariaman.

Sate padang juga masuk ke Bukittinggi dan Payakumbuh di Kabupaten Lima Puluh Kota karena orang-orang yang belajar agama di Pariaman ‘membawa’ sate padang saat pulang kampung.

Dari tiga wilayah tersebut terciptalah ke-khas-an bumbu sate padang sesuai lidah masing-masing masyarakatnya. Saat ini sate padang terdiri dari tiga jenis berdasarkan daerah asalnya, yaitu sate khas Ppadang Panjang, sate khas Pariaman, dan sate khas Dangung-Dangung.

 

Baca Juga: Resep Sate Ceker Khas Padang, Enaknya Bikin Ngiler

2. Sate dari Padang Panjang punya kuah warna kuning

ilustrasi sate padang (commons.wikimedia.org/Sabjan Badio )

Sate khas Padang Panjang atau satai darek memiliki kuah satai berwarna kuning. Daging sapi yang digunakan adalah bagian dada dan iga. Kuah kuning pada sate padang panjang ini karena ada campuran kunyit.

Rasa sate Padang panjang ini cenderung gurih namun ada rasa pedasnya. Kuah dari satai padang panjang encer namun akan mengental jika dalam keadaan dingin, maka baiknya menyantap sate ini dalam keadaan hangat.

 

3. Sate khas Pariaman berkuah merah dengan cita rasa pedas

ilustrasi sate sedang dipanggang (pixabay.com/Hes Hidayat)

Sate khas Pariaman berasal dari Padang Pariaman. Sate ini memiliki kuah berwarna merah. Bagian sapi yang digunakan untuk membuat sate khas Pariaman adalah daging paha, usus, dan jantung.

Kuah sate khas Pariaman ini gurih dengan rasa pedas yang dominan, mengikuti lidah orang Pariaman yang lebih senang dengan rasa pedas, maka tentunya ada sentuhan cabai pada kuah satainya. Kuah sate Pariaman terbuat dari campuran tepung beras, ketumbar, bawang putih, bawang merah, lengkuas, cabai merah, serai, tepung tapioka, dan lainnya.

 

4. Sate khas Dangung-Dangung dengan parutan kelapa yang jadi ciri khas

ilustrasi sate padang (en-photo-ac/com/May_Indonesia)

Sate khas Dangung-Dangung berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Sate ini mempunyai kuah berwarna kuning kecokelatan yang kental.

Bagian sapi yang digunakan adalah lidah, jantung, pipi, dada, punggung, dan bagian sekitar kepala sapi. Sate khas Dangung-Dangung memiliki cita rasa yang lebih manis dan ada parutan kelapa yang berbumbu di sekelilingnya.

 

Baca Juga: [QUIZ] Jangan Ngaku Pencinta Sate kalau Gak Tahu Nama Sate Ini!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya