7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!

Ada yang pernah muncul di film Aruna dan Lidahnya #LokalIDN

Ibu kota provinsi Kalimantan Barat yaitu kota Pontianak adalah salah satu kota di Indonesia dengan beragam etnis mulai dari etnis Melayu, Dayak, hingga etnis mayoritas yaitu Tionghoa.

Berkembangnya etnis Tionghoa di Pontianak ini karena dahulu para pedagang dari Tiongkok yang berlayar ke Nusantara selalu transit di Kalimantan Barat dan juga Filipina untuk kembali ke wilayah asalnya.  Orang-orang dari Tiongkok kemudian menetap dan seiring populasinya yang bertambah muncullah istilah 'Distrik Tionghoa' di Pontianak. Sehingga terjadi peleburan budaya dari etnis Tionghoa dengan masyarakat setempat dari segi budaya hingga makanan.

Penasaran apa saja makanan khas etnis Tionghoa di Pontianak? Yuk simak list berikut! 

1. Chai kwe

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!chai kwe (instagram.com/dodon_jerry)

Chai kwe atau yang juga dikenal dengan sebutan choi pan adalah jajanan khas yang sering dijumpai di Pontianak. Cara pembuatannya yang mirip dengan dumpling pada umumnya membuat kuliner ini disebut juga dumpling khas Pontianak.

Untuk membuat chai kwe pertama-tama harus menyiapkan kulitnya. Bahan pembuatnya adalah tepung beras dan tepung sagu/kanji yang dicampur dengan air lalu diuleni hingga kalis. Sementara isiannya berupa sayuran tumis yang terdiri dari kucai, bengkuang, rebung, keladi/talas, ebi, dan daun bawang.

Kulit chai kwe kemudian dibentuk lingkaran setipis mungkin dan diisi menyerupai pastel. Langkah terakhir yaitu dengan mengukus chai kwe hingga matang. Jajanan ini siap dinikmati dengan sambal pedasnya.

2. Lek tau suan

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!lek tau suan (instagram.com/mr.tausuan)

Lek tau suan adalah makanan khas Pontianak yang terbuat dari kacang hijau kupas (tanpa kulit). Dalam proses pembuatannya, makanan ini mirip dengan bubur kacang hijau. Kacang hijau kupas direndam dalam air selama beberapa jam, lalu disangrai dengan gula menggunakan api kecil.

Untuk kuahnya, terbuat dari rebusan air gula dan daun pandan yang ditambah dengan air sagu. Kacang hijau yang telah disangrai sebelumnya perlu dimasak lagi dengan kuahnya hingga mengental (usahakan kacang hijau tidak hancur).

Lek tau suan pun siap disajikan dengan potongan cakwe (roti goreng khas Tiongkok).

3. Hekeng

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!hekeng khas Pontianak (instagram.com/hociaaak)

Hekeng adalah makanan dari daging udang atau babi hasil akulturasi etnis Tionghoa di Pontianak. Tidak hanya di Pontianak hekeng juga dapat ditemukan di Bogor, tetapi dengan nama ngohiong.

Dilihat dari bahan-bahan pembuatnya hekeng sekilas mirip dengan siomay karena isiannya berupa daging udang atau babi yang sudah digiling halus dan ditambah berbagai bumbu penyedap. Bedanya, hekeng dibungkus menggunakan kulit kembang tahu kemudian dikukus dan disajikan dengan digoreng.

Hekeng bisa kamu santap dengan saus manis khas Pontianak.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata di Pontianak, Kota Khatulistiwa Indonesia

4. Mi Tiaw

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!mi tiaw pontianak (instagram.com/pontianakdaily)

Salah satu hidangan populer dari Tiongkok yang masuk ke Indonesia adalah kwe tiau. Mi tiaw sendiri adalah sebutan yang lebih sering digunakan masyarakat Pontianak pada kwetiaw

Mi tiaw di Pontianak disajikan dalam dua varian, kuah (siram) dan goreng. Untuk bahan-bahan pembuatnya pun hampir sama, tergantung topping tambahannya seperti telur, daging sapi, bakso, daging ayam, atau taoge.

Warna asli dari mi tiaw adalah putih karena terbuat dari tepung beras. Namun saat sudah dihidangkan mi tiaw umumnya berwarna coklat karena tambahan kecap manis. 

5. Kiam ko kwe

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!kiam ko kue (instagram.com/playfulbuns)

Kiam ko kwe adalah salah satu jajanan lembut berbahan dasar tepung beras dari Pontianak. Jajanan ini serupa dengan kue talam dengan bahan dasar tepung beras dan tepung sagu atau kanji yang dimasak dengan air dan minyak sayur sampai mengental. Adonan yang telah jadi kemudian dituang ke loyang lalu dipotong-potong.

Kiam ko kwe biasanya dipadukan dengan tumisan ebi, kucai, atau talas dan bawang putih goreng yang ditabur di atasnya. Rasanya yang gurih dan aromanya yang wangi ini paling cocok disantap sore hari. 

6. Ce hun tiau

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!ce hun tiau (dodon_jerry)

Ce hun tiau adalah salah satu dessert khas Pontianak. Es satu ini terdiri dari bongko, ce hun tiau, kacang merah, santan, gula merah cair, dan es batu.

Untuk membuat bongko diperlukan tepung hunkwe, pandan, dan santan. Sementara ce hun tiau terbuat dari tepung sagu atau kanji yang diolah seperti cendol.

Es ini adalah salah satu minuman yang cocok untuk disajikan di siang hari yang terik karena dijamin akan membuatmu segar kembali. 

7. Bakmi kepiting

7 Kuliner Akulturasi Etnis Tionghoa di Pontianak yang Wajib Dicoba!bakmi kepiting khas Pontianak (instagram.com/miketjandra)

Bakmi kepiting adalah salah satu kuliner populer di kota Pontianak. Kuliner ini sempat muncul lho dalam film 'Aruna dan lidahnya' yang diperankan Dian Sastro dan Nicholas Saputra, saat mereka berkunjung ke Pontianak.

Bakmi kepiting di Pontianak dibuat menggunakan mi dari tepung terigu dan tepung sagu atau tapioka sehingga teksturnya kenyal saat dimakan. Bakmi kepiting disajikan dengan daging kepiting, pangsit, dan bakso ikan serta taburan daun bawang segar. Sementara kuah kaldunya disajikan terpisah di mangkok kecil dengan taburan bawang goreng.

Gak cuma bakmi, ternyata banyak juga kan kuliner hasil akutrasi etnis Tionghoa di Pontianak?

Di masa pandemi seperti sekarang ini memang bukan waktu yang tepat untuk travelling masalah kuliner hingga ke Pontianak. Tapi kamu bisa kok mulai coba buat sendiri di rumah salah satu kuliner di atas, karena bahan-bahan dan cara pembuatannya yang gak ribet.

Dilihat dari tampilannya di atas kira-kira mana nih kuliner yang pengen banget kamu coba sekarang?

Baca Juga: 6 Jajanan Enak Khas Pontianak yang Bisa Dijadikan Inspirasi Camilan 

Andriana Rahayu Photo Verified Writer Andriana Rahayu

Penikmat K-pop terutama Day6, pecinta film, anime, dan astronomi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya