5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!

Gak sedikit lho yang bentuk dan warnanya mirip bunga sakura

Musim semi di Jepang identik dengan mekarnya bunga sakura yang menawan. Festival Hanami atau festival bunga sakura pun menjadi tradisi yang dinanti-nanti banyak orang untuk menikmati keindahan bunga sakura bersama orang-orang tersayang.

Namun, tahukah kamu bahwa Festival Hanami bukan hanya tentang menikmati keindahan bunga sakura? Selain makan Jepang yang sudah sering kamu jumpai, festival ini juga menawarkan berbagai makanan khas yang lezat dan punya bentuk yang unik. Penasaran apa saja makanan yang wajib kamu coba saat Festival Hanami? Yuk, simak lima makanan khas Festival Bunga Sakura di Jepang berikut ini!

1. Sakura mochi

5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!sakura mochi (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Sakura mochi adalah kue tradisional Jepang yang wajib kamu coba saat festival Hanami. Kue ini terbuat dari mochi (beras ketan yang ditumbuk halus) berwarna merah muda dan dibungkus dengan daun sakura yang diasinkan. Rasanya manis dan sedikit asin, serta teksturnya kenyal dan lembut. Daun sakura yang membungkusnya pun memberikan aroma khas yang menambah kelezatan kue ini.

Sakura mochi biasanya disajikan saat Hanami sebagai simbol musim semi dan keberuntungan. Kue ini juga diyakini dapat membawa kesehatan dan kemakmuran bagi yang memakannya. Ada dua jenis sakura mochi yakni kanto-style sakura mochi (mochi berwarna merah muda dan dibungkus dengan daun sakura) dan kansai-style sakura mochi (mochi berwarna putih dan dibungkus dengan daun sakura yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung beras).

Sakura mochi memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan tradisi Hanami. Konon, tradisi makan sakura mochi saat Hanami sudah ada sejak zaman Heian (794-1185). Pada masa itu, orang Jepang percaya bahwa bunga sakura memiliki kekuatan magis untuk membawa keberuntungan dan kesehatan.

Warna merah muda pada sakura mochi melambangkan musim semi dan bunga sakura yang sedang mekar. Daun sakura yang membungkusnya melambangkan kesederhanaan dan kehidupan yang baru.

Sakura mochi juga merupakan simbol harapan dan optimisme untuk menyambut musim semi yang penuh dengan keindahan dan kebahagiaan.

2. Hanami dango

5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!hanami dango (commons.wikimedia.org/Maakun)

Hanami dango adalah bola-bola mochi berwarna putih, merah muda, dan hijau yang ditusuk dengan tusukan bambu. Rasanya manis dan teksturnya kenyal. Warna-warna pada hanami dango melambangkan musim semi: putih untuk salju yang mencair, merah muda untuk bunga sakura, dan hijau untuk daun-daun baru.

Hanami dango biasanya disajikan saat Hanami sebagai simbol musim semi dan kebahagiaan. Kue ini dibuat dari tepung beras ketan yang ditumbuk halus dan dicampur dengan gula dan air. Adonan hanami dango kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan direbus dalam air mendidih. Bola-bola ini kemudian ditusuk dengan tusukan bambu dan disajikan.

Hanami dango sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868). Pada awalnya, hanami dango hanya berwarna putih. Warna merah muda dan hijau baru ditambahkan pada zaman Meiji (1868-1912). Hanami dango biasanya disajikan dengan teh hijau. Ada banyak variasi hanami dango, seperti yang diisi dengan pasta kacang merah atau matcha.

Hanami dango adalah makanan yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati keindahan bunga sakura. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue ini disukai oleh semua orang. Hanami dango juga merupakan hadiah yang ideal untuk orang-orang tersayang.

Baca Juga: 10 Festival Bunga Sakura Terkenal di Jepang, Cantik Semua!

3. Chirashi zushi

5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!chirashi zushi (commons.wikimedia.org/wordridden)

Chirashi zushi adalah hidangan sushi yang disajikan dengan cara yang berbeda dari sushi pada umumnya. Chirashi berarti "menyebar" atau "menebar". Hidangan ini terdiri dari nasi sushi yang diletakkan di atas piring dan dihiasi dengan berbagai macam topping. Bisa dibilang, chirashi zushi adalah sushi yang disajikan dalam bentuk bento atau bekal makan ala Jepang.

Topping yang digunakan dalam chirashi zushi cukup bervariasi, namun biasanya topping yang umum dijumpai adalah irisan ikan mentah seperti salmon, tuna, atau mackerel, telur dadar yang diiris tipis, sayuran seperti mentimun dan wortel, dan acar jahe. Chirashi zushi juga dapat dihiasi dengan sakura yang diasinkan atau diparut untuk memberikan sentuhan musim semi.

Chirashi zushi telah ada sejak zaman Edo (1603-1868) di Jepang. Pada saat itu, hidangan ini dikenal sebagai nagashi-zushi (sushi yang mengambang) dan disajikan di atas perahu kecil yang mengapung di sungai. Nagashi-zushi terdiri dari nasi sushi yang dihiasi dengan berbagai macam topping, seperti ikan mentah, telur dadar, dan sayuran. Para tamu akan mengambil sushi dari perahu dengan sumpit mereka. Chirashi zushi dalam bentuk yang sekarang ini mulai populer pada zaman Meiji (1868-1912). Hidangan ini menjadi lebih mudah diakses karena tidak memerlukan perahu dan dapat disajikan di atas piring.

Chirashi zushi biasanya disajikan saat Hanami sebagai simbol musim semi dan kelimpahan. Hidangan ini juga diyakini dapat membawa kesehatan dan kemakmuran bagi yang memakannya.

4. Ichigo daifuku

5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!ichigo daifuku (vecteezy.com/pornchai sriprang)

Ichigo daifuku adalah mochi Jepang yang diisi dengan stroberi segar dan pasta kacang merah manis. Daifuku dalam bahasa Jepang berarti "keberuntungan yang besar", sehingga ichigo daifuku sering disajikan sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Rasanya manis dan asam, dan teksturnya kenyal dan lembut. Perpaduan rasa manis dari mochi dan pasta kacang merah dengan rasa asam segar dari stroberi menghasilkan rasa yang unik dan lezat.

Hidangan ini diciptakan pada tahun 1980-an oleh toko wagashi Kashidokoro Osumi Tamaya di Kota Yoshimi, Prefektur Saitama. Awalnya, ichigo daifuku tidak populer karena harganya yang mahal dan rasa manisnya yang berlebihan. Namun setelah dipromosikan di televisi nasional pada tahun 1987, hidangan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang.

Kelezatan ichigo daifuku tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa nuansa kebahagiaan dan kegembiraan dalam festival Hanami. Menyantap ichigo daifuku di bawah bunga sakura yang indah adalah tradisi yang sudah dilakukan selama berabad-abad di Jepang. Tradisi ini merupakan cara untuk menikmati keindahan musim semi dan merayakan datangnya kebahagiaan dan keberuntungan.

5. Sakura wagashi

5 Makanan Khas Festival Bunga Sakura di Jepang, Cantik dan Enak!wagashi (commons.wikimedia.org/Douglas Perkins)

Sakura wagashi adalah kue tradisional Jepang yang terinspirasi dari keindahan bunga sakura. Kue-kue ini hadir dengan berbagai bentuk dan rasa, namun semuanya memiliki ciri khas aroma dan rasa bunga sakura yang unik.

Bahan utama sakura wagashi adalah tepung beras, gula, dan kacang merah. Bunga sakura diolah menjadi berbagai bentuk, seperti pasta, bubuk, atau jeli, untuk kemudian dicampurkan ke dalam adonan kue. Pewarna makanan alami juga digunakan untuk menghasilkan warna pink yang cantik pada kue. Ada berbagai varian sakura wagashi diantaranya sakura yokan (puding kacang merah dengan rasa bunga sakura), sakura nekiri (kue mochi berbentuk bunga sakura dengan isian pasta kacang merah), sakura monaka (kue wafer renyah dengan isian pasta kacang merah rasa sakura), dan sakura anpan (roti manis dengan isian pasta kacang merah rasa sakura).

Sakura wagashi pertama kali muncul pada zaman Heian (794-1185) sebagai bentuk penghormatan kepada bunga sakura yang dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Penggunaan bunga sakura dalam wagashi didorong oleh keindahannya yang melambangkan musim semi. Bunga sakura dikeringkan dan digiling untuk menghasilkan pewarna dan perasa alami. Seiring waktu, sakura wagashi berkembang menjadi berbagai jenis dengan bentuk dan rasa yang semakin beragam.

Pada zaman Edo (1603-1868), sakura wagashi menjadi semakin populer dan digemari oleh masyarakat luas. Kue-kue ini tidak hanya dinikmati saat minum teh, tetapi juga pada berbagai acara dan festival, termasuk festival Hanami.

Menyantap sakura wagashi di bawah pohon sakura yang bermekaran adalah pengalaman tak terlupakan yang membawa kebahagiaan dan kehangatan. Rasa manisnya tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghangatkan hati dan membangkitkan semangat di musim semi.

Festival bunga sakura bukan hanya tentang menikmati keindahan bunga yang mekar, tapi juga mencicipi berbagai makanan khas yang lezat. Ayo rasakan sendiri pesona musim semi di Jepang dengan mencicipi lima makanan khas festival bunga sakura yang telah dibahas. Siapkan dirimu untuk petualangan rasa yang tak terlupakan di bawah indahnya bunga sakura yang bermekaran.

 

Baca Juga: 7 Makanan Jepang yang Ternyata Gak Dikonsumsi Orang Jepang, Kenapa?

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya